44
buruk. Hanya terdapat 12,3 dari 653 siswa yang memiliki capaian skor baik dan hal ini termasuk dalam ketogori baik.
2. Hasil penelitian Mario, Sebastianus Armedy, 2016 efektivitas pelaksanaan
pendidikan karakter melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learningdipandang efektif guna meningkatkan
karakter peduli sosial pada siswa.
G. Kerangka Pikir
Pelaksanaan pendidikan karakter terintegrasidi SMP masih mengalami berbagai hambatan yang dialami para guru. Hambatan-hambatan tersebut
mengakibatkan pembentukan karakterpada siswa belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan hal itu, dirasa perlu adanya usaha untuk
menanamkan dan meningkatkan nilai-nilai karakter pada siswa melalui sebuah model pendidikan karakter. Peneliti mencoba menawarkan solusi
melalui model pendidikan karakter yang dirancang oleh Tim Stranas Prodi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma yakni implementasi
pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning
. Model pendidikan karakterbagi siswa SMP bertujuan untuk
menciptakan pemahaman kognisi, penghayatan afeksi serta pengalaman nyata bagi siswa. Programkegiatan ini sangat bermanfaat dan menjadi sebuah
tawaran untuk meningkatkan karakter bagi siswa SMP, khususnya nilai karakter peduli sosial.
45
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
1 Pendidikan Karakter Perlu Ditingkatkan
Pendidikan Karakter Terintegrasi Nilai karakter baru sampai pada ranah
kognisi belum afeksi 2 Implementasi Pendidikan Karakter Peduli
Sosial Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning
Peningkatan pemahaman kognisi, penghayatan afeksi dan internalisasi nilai karakter peduli sosial di dalam kehidupan nyata. Topik Bimbingan:
Proaktif, Peduli Terhadap Sesama,
Menghargai Orang Lain
AE
AC CE
RO 1. Perencanaan
3. Pengamatan 4. Refleksi
2. Pelaksanaan Pembukaan
Kegiatan Inti Penutup
a. Dinamika Kelompok
Siklus 1 Topik Proaktif. Permainan Rebut Kartu.
Siklus 2 Topik Peduli Terhadap Sesama. Permainan Bersama Membangun Kepedulian.
Siklus 3 Topik Menghargai Orang Lain. Permainan Memasukkkan Pensil dalam Botol.
b. Refleksi
c. Sharing Pengalaman
3 Pengantar
terkait tujuan bimbingan dan
pengaplikasian pre test.
a. Skala penilaian diri
b. Kuesioner Efektivitas Validasi Model Oleh Siswa
Mitra kolaborasi
mengamati suasana kelas selama proses
bimbingan berdasarkan pedoman observasi.
Peneliti bersama mitra kolaborasi berdiskusi
terkait hasil pengamatan dan
rencana perbaikan. Tes, skala penilaian diri, validasi
siswa, pedoman observasi
46
H. Hipotesis Penelitian