77
σ
2
= Varians skor tes X k
= Banyaknya butir tes
Tabel 3.14 Reliabilitas Skala Validasi EfektivitasModel
Responden Siswa Hasil Hitung KR20
Jumlah Item
0,8739 30
Berdasarkan perhitungan reliabilitas menggunakan formula Kuder Richardson diperoleh nilai reliabilitas kuesioner
validasi efektivitas model sebesar 0,8739. Selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan ke dalam kriteria Guilford dan
termasuk ke dalam kategoritinggi.
F. Teknik Analisis Data
Sugiyono 2010 mengatakan bahwa teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis
yang telah dirumusakan dalam proposal.Guna menjawab rumusan masalah, peneliti menggunakan deskriptif kategoriasasi. Maka,untuk
mengetahui peningkatan karakter peduli sosial melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning, perlu
dilakukan perbandingan dengan menghitung hasil pre test dan post test.
78
1. Analisis One Group Pretest – Posttest Peningkatan Karakter Peduli
Sosial Untuk mengetahui adanya peningkatan karakter peduli sosial
sebelum dan sesudah diberikannya tindakan, peneliti menghitung selisih capaian skor pre test dan post test. Rumusan One Group
Pretest – Posttest sebagai berikut:
Rumus 3.3
Keterangan:
O
1
: Pre test O
2
: Post test 2.
Uji Wilcoxon Signed Rank Test
Uji Wilcoxon signed rank test merupaka uji non parametris yang berguna untuk mengukur signifikansi perbedaan antara dua kelompok
data berpasangan berskala ordinal atau interval tertapi berdistribusi tidak normal Guilford, 1956. Uji ini juga dikenal sebagai
bertandayang dapat digunakan apabila tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon
dengan rumus sebagai berikut:
� = T
−
nn+1 4
n n+1 2n+1
24
Rumus 3.5 Pengaruh = O
2
– O
1
79
Keterangan T : Jumlah rangking bertanda kecil
N : Banyaknya pasang yang tidak sama nilainya. 3.
Kategorisasi Capaian Skor Tes dan Skala Penilaian Diri Karakter Peduli Sosial
Kategorisasi bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum
berdasarkan atribut yang diukur Masidjo, 1995.Kontinum jenjang pada penelitian ini yakni sangat rendah sampai dengan sangat
tinggi.Kategorisasi ditentukan
berdasarkan formula
yang digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 3.15 Norma Kategorisasi
Norma Kriteria Skor
Kategori
µ + 1,8σ x Sangat Tinggi
µ + 0,8σ x ≤ µ + 1,8σ Tinggi
µ - 0,8σ x ≤ µ + 0,8σ
Sedang µ -
1,8σ x ≤ µ - o,8σ Rendah
x ≤ µ - 1,8 σ Sangat Rendah
Keterangan: Skor maksimum teoritik: Skor tertinggi yang diperoleh subjek
penelitian berdasarkan
perhitungan skala.
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek
peneliti menurut perhitungan skala.
80
Standar deviasi σsd : Luas jarak rentangan yang dibagi
dalam 6 satuan deviasi sebaran μ mean teoritik
: Rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum
Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan tinggi rendahnya tingkat karakter peduli
sosial siswa berdasarkan tes karakter peduli sosial dengan jumlah 20 item diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai
berikut: Skor maksimum teoritik
: 4 x 20 = 80 Skor minimum teoritik
: 1 x 20 = 20 Luas jarak
: 80 – 20 = 60
Standa r deviasi σsd
: 60 : 6 = 10 μ mean teoritik
: 80 + 20 : 2 = 50 a.
Hasil perhitungan analisis data skor tes karakter peduli sosial siswa disajikan dalam norma kategorisasi tingkat karakter peduli
sosial pada soswa kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20152106 sebagai berikut:
Tabel 3.16 Norma Kategorisasi Tes Karakter Peduli Sosial
Siswa Kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis Tahun Ajaran 20152016
NormaKriteria Skor Rentang Skor
Kategori
µ + 1,8σ x 68 µ
Sangat Tinggi µ + 0,8σ x ≤ µ + 1,8σ
58 µ ≤68
Tinggi µ -
0,8σ x ≤ µ + 0,8σ 42 µ ≤57
Sedang µ -
1,8σ x ≤ µ - o,8σ 32 µ ≤ 41
Rendah x ≤ µ - 1,8 σ
µ ≤ 32 Sangat Rendah
81 Selanjutnya dalam pengelompokan tinggi rendahnya tingkat
karakter peduli sosial berdasarkan skala penilaian diri dengan jumlah 20 item diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut.
Skor maksimum teoritik : 4 x 20 = 80
Skor minimum teoritik : 1 x 20 = 20
Luas jarak : 80
– 20 = 60 Standa
r deviasi σsd : 60 : 6 = 10
μ mean teoritik : 80 + 20 : 2 = 50
b. Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi skala penilaian diri terkait karakter peduli sosial pada siswa kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20152016 sebagai
berikut:
Tabel 3.17 Norma Kategorisasi
Berdasarkan Skala Penilaian Diri Siswa Norma
Kriteria Skor Rentang Skor
Kategori
µ + 1,8σ x
68 x Sangat Tinggi
µ + 0,8σ x ≤ µ +1,8σ 58 x
≤68 Tinggi
µ - 0,8σ x ≤ µ 0,8σ
42 x ≤57
Sedang µ -
1,8σ x≤ µ -o,8σ 32 x
≤ 41 Rendah
x ≤ µ -1,8 σ
x ≤ 32
Sangat Rendah 4.
Guna melihat efektivitas implementasi pendidikan karakter melalui layanan bimbingan klasikal dalam rangka upaya peningkatan
karakter peduli sosial, peneliti menggunakan deskriptif dengan presentase. Hal ini dilakukan sesuai dengan tiga alternatif jawaban
yang tegas yang disajikan dalam kuesioner penilaian diri yakni ya,
82
tidak dan tidak tahu dengan siswa sebagai penilai menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus 3.4
Keterangan Pem
: Persentase
kuesioner validasi
efektivitas model
implementasi pendidikan karakter Σf
: Jumlah jawaban setiap item N
: Jumlah responden
Pem =
Ʃ� �
. 100
83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dipaparkan deskripsi keterlaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.
A. Deskripsi Keterlaksanaan Penelitian
1. Proses Pelaksanaan Tindakan Bimbingan dan Konseling PTBK
a. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus I
Proses pelaksanaan tindakan bimbingan dan konseling PTBK pada siklus I terdiri dari tiga tahap yakni tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan dan tahap refleksi dengan penjabaran sebagai berikut: 1
Perencanaan Peneliti menyiapkan Rencana Pelayanan Bimbingan RPB dan
materi layanan dengan topik “Proaktif”, menyiapkan instrumen penelitian berupa soal tes tingkat karakter peduli sosial, skala
penilaian diri, lembar refleksi siswa, lembar observasi dan menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi kegiatan.
2 Pelaksanaan Tindakan
a Pembukaan
Di awal layanan bimbingan, salah seorang siswa diminta untuk memimpin doa. Usai doa, peneliti memberikan
pengantar singkat mengenai tujuan dari bimbingan klasikal.Kemudian siswa diminta untuk mengisi lembar tes
tingkat karakter peduli sosial.