Tujuan Pendidikan Karakter Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

17 m. Bersahabat Komunikatif Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. n. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. o. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. p. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. q. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat pengkotakan sosial, baik agama, budaya, gender, jenis kelamin, dan status sosial. r. Tanggung Jawab Sikapdan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas sertakewajibanyang seharusnya dilakukan.

4. Tujuan Pendidikan Karakter

Lickona 2012 menjelaskan bahwa pendidikan karakter dilaksanakan bertujuan untuk menghasilkan pengaruh yang baik bagi 18 orang-orang yang terlibat seperti keluarga, sekolah dan komunitas. Pelaksanaan pendidikan karakter menjadi usaha yang benar-benar dibutuhkan untuk membentuk individu menjadi lebih adil, peduli, terhormat dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang diyakini. Artinya pendidikan karakter menjadi bekal bagi individu dalam menanggapi persoalan yang terjadi di masyarakat dengan prinsip nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Kemendiknas Zubaedi, 2011 menegaskan bahwa pendidikan karakter sebagai langkah melaksanakan tujuan pendidikan nasional di Indonesia. Pendidikan mengemban misi mengembangkan watak-watak dasar yang perlu dimiliki oleh siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter memiliki esensi yang sangat penting guna membangun pribadi-pribadi berwatak baik sehingga dapat terinternalisasikan pada perilaku di masyarakat.

5. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

Kemendiknas Samani Hariyanto, 2013 berdasarkan grand design pendidikan karakter pada tahun 2010 yang mewajibkan setiap rumusan Standar Kompetensi Lususan SKL untuk memberikan keterangan terkait karakter yang ingin dikembangkan. Untuk mencapai SKL, perlu adanya prinsip pengembangan pendidikan karakter sebagai berikut. 19 a. Pengembangan nilai-nilai karakter merupakan proses tiada henti, dimulai dengan siswa memasuki bangku pendidikan hingga dapat terjun ke masyarakat. b. Pendidikan karakter dapat tertuang pada semua mata pelajaran baik pengembangan diri, budaya sekolah serta muatan lokal. c. Nilai tidak diajarkan, melainkan dikembangkan dan dilaksanakan. Penanaman nilai-nilai karakter di sekolah hendaknya secara langsung diinternalisasikan dalam proses belajar. Nilai-nilai tersebut tidak dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu konsep, materi, teori, prosedur, atau pun fakta seperti dalam mata kuliah atau pelajaran. Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan nilai-nilai karakter siswa. Oleh karena itu pendidik tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan nilai-nilai karakter. d. Proses pendidikan dilakukan secara aktif dan menyenangkan. Prinsip ini menegaskan bahwa proses memahami pendidikan karakter dilakukan oleh siswa bukan oleh pendidik. Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif. Hal ini mengajak para guru untuk merencanakan kegiatan belajar yang menyebabkan siswamenjadi aktif merumuskan pertanyaan, mencari dan 20 mengumpulkan informasi, mengolah hingga menumbuhkan nilai karakter dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di luar sekolah.

6. Faktor-faktor Pendukung Pendidikan Karakter

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan hasil pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan penerapan teknik tutor sebaya (penelitian tindakan kelas VIII-2 di SMP PGRI babelan Bekasi Utara)

2 8 125

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9