32
lebih luas, bimbingan klasikal membantu individu-individu dalam mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang
menunjang pada perwujudan tingkah laku. Dapat diketahui bahwa bimbingan klasikal memiliki andil yang besar
dalam proses mencapai perkembangan sehingga membentuk karakter tertentu pada siswa di sekolah. Layanan bimbingan klasikal memiliki sifat
yang fleksibel karena dapat dipalikasikan untuk pengembangan, pencegahan, perbaikan hingga pemeliharaan.
3. Manfaat Bimbingan Klasikal
Menurut Hartinah 2009 menguraikan bahwa bimbingan secara bersama-sama dalam kelasmemiliki manfaat sebagai berikut :
a. Bimbingan secara bersama-sama akan membantu tenaga pembimbing
yang terbatas jumlahnya. Secara klasikal pembimbing akan memberikan pelayanan kepada siswa secara menyeluruh.
b. Melalui bimbingan klasikal, siswa dilatih untuk menghadapi dan
memecahkan suatu masalah secara bersama-sama. Dengan demikian, siswa dilatih untuk saling bekerja sama.
c. Siswa yang dihadapkan untuk memecahkan masalah bersama, secara
tidak langsung didorong untuk berani mengemukakan pendapat serta menghargai pendapat orang lain.
d. Informasi yang dibutuhkan oleh siswa dapat dibagikan oleh pembimbing
secara klasikal.
33
e. Melalui bimbingan secara bersama, siswa akan menjadi lebih sadar jika
mendapat bimbingan secara lebih mendalam oleh pembimbing. f.
Bagi pembimbing baru, melaksanakan layanan bimbingan secara bersama-sama dapat memperkenalkan diri dan berusaha mendapat
kepercayaan dari murid. Hartinah, 2009 : 9-10 memaparkan bahwa pelaksanaan bimbingan
dengan pendekatan kelompok juga memiliki keuntungan yang besar dalam pembentukan karakter yang diharapkan antara lain sebagai berikut:
a. Siswa bermasalah dapat mengenal dirinya melalui teman-teman
kelompok, selain itu juga dapat membandingkan potensi dirinya dengan yang lain. Siswa dibantu dalam menemukan dirinya dan dapat
membantu kawannya menemukan dirinya. Kecenderungan tersebut didorong dengan dasar bahwa siswa adalah makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial. b.
Melalui kelompok, sikap-sikap positif siswa dapat dikembangkan seperti toleransi, saling menghargai, kerja sama, tanggung jawab,
disiplin, kreativitas, dan sikap-sikap positif lainnya. c.
Melalui kelompok, dapat menghilangkan beban-beban moril seperti malu, penakut, dan sifat-sifat egoistis, agresif, manja dan sebagainya.
d. Melalui kelompok, dapat menghilangkan ketegangan emosi, konflik,
kekecewaan, sikap saling curiga, iri hati dan lainnya. e.
Melalui kelompok dapat mengembangkan gairah hidup dalam melakukan tugas, suka menolong, disiplin, dan sikap-sikap lainnya.
34
4. Langkah-langkah Persiapan Bimbingan Klasikal