Model Pembelajaran dalam Experiential Learning Aktivitas Inti dalam Experiential Learning

40 experiential learning akan membentuk keterampilan, sikap dan konsep yang baru.

2. Tujuan Experiential Learning

Menurut Baharuddin dan Wahyuni, 2010, tujuan dariexperiential learning guna mengubah struktur kognitif siswa, mengubah sikap dan memperluas keterampilan yang telah dimiliki oleh siswa. Ketiga hal ini menjadi fokus pelaksanaan pendekatan experiential learning. Muchlas Samani Hariyanto 2013 memaparkan bahwa tujuan experiential learning ialah membentuk karakter siswa melalui proses pengalaman belajar. Proses belajar yang dilalui dapat mengembangkan sikap dan konsep baru sehingga dapat membentuk karakter yang khas pada diri siswa.

3. Model Pembelajaran dalam Experiential Learning

Berikut ini disajikan gambar siklus model experiential learning menurut Kolb 1984 sebagai berikut: Gambar 2.1Experiential Leaning Cycle and Basic Learning Styles 41 Selanjutnya, Kolb 1984 memaparkan tahapan model experiential learning yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.1 Tahapan Model Experiential Learning No Tahapan Keterangan 1. Concrete Experience Feeling Siswa sepenuhnya terlibat dalam pengalaman sebagai langkah mendapatkan pengetahuan baru. 2. Reflective Observation Watching Siswa mengobservasi dan merefleksikan setiap pengalaman yang diterima. 3. Abstract Conceptualization Thinking Siswa membangun konsep abstrak dari hasil pengalaman belajarnya. 4. Active Experimentation Doing Siswa mengaplikasikan konsep dan pengalaman yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Konsep siklus dan tahapanexperiential learningdi atas juga sejalan dengan tahapan menurut Pfeiffer Jonnes1979, dalam Supratiknya 2011 yang dijelaskan sebagai berikut: a. Experiencing mengalami Siswa terlibat dalam kegiatan tertentu secara penuh seperti melakukan, mengamati, mengungkapkan sesuatu dengan dirinya sendiri ataupun bersama anggota kelompok. b. Publishing membagikan pengalaman Siswa membagikan hasil pengamatannya selama berkegiatan yang telah dilakukan bersama anggota kelompok. c. Processing memroses pengalaman 42 Siswa bersama kelompok mendiskusikan atau menafsirkan data hasil sharing yang dibagikan kepada kelompoknya. d. Generalizing merumuskan kesimpulan Siswa merumuskan manfaat dan prinsip-prinsip berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok. e. Applying menerapkan Siswa membentuk prinsip dan direncanakan agar dapat diterapkan hasil belajarnya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Aktivitas Inti dalam Experiential Learning

Supratiknya 2011 menjelaskan bahwa aktivitas inti dalam experiential learning yakni: a. Refleksi Penggunaan refleksi dalam pembelajaran experiential learning sangat bermanfaat guna menghubungkan pengalaman pribadi dan belajar yang telah dilalui. Dalam proses refleksi siswa diajak untuk menghadirkan kembali setiap pengalaman yang sudah terjadi untuk menemukan makna dan nilainya secara lebih mendalam. Penggunaa refleksi yang benar dapatmembantusiswamencapai insight tentang makna dan nilai-nilai hidup yang didapat sehingga siswa memiliki kemantapan hati untuk mewujudkan makna dan nilai-nilai itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari. b. Sharing 43 Sharing digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran siswa kepada orang lain sebagai hasil refleksi. Dalam sharing muncul hasil refleksi dari masing-masing peserta yang menggerakkan peserta untuk saling mendengarkan, menangkap makna, dan nilai dari pengalaman yang telah didapat selama hidupnya serta saling meneguhkan.

5. Kelebihan Pendekatan Experiential Learning

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan hasil pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan penerapan teknik tutor sebaya (penelitian tindakan kelas VIII-2 di SMP PGRI babelan Bekasi Utara)

2 8 125

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9