Pengertian Remaja Ciri-ciri Remaja

25 melalui sikap dalam mempertimbangkan hak dan kesejahteraan setiap orang. Ketujuh aspek ini selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk membuat kisi-kisi kuesioner karakter peduli sosial. Kuesioner karakter peduli sosial dibuat berdasarkan dukungan aspek pembentuk sikap peduli sosial.

C. Hakikat Remaja

1. Pengertian Remaja

Hurlock 1980 menjelaskan bahwa remaja memiliki istilah bahasa latin yaitu adolescence mempunyai arti yang luas mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Adolescencejuga memiliki arti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Artinya, remaja merupakan periodemasa transisi anak menjadi dewasa.Masa remaja dibagi menjadi 2, yaitu remaja awal dan akhir yang memiliki rentang usia awal 13 tahun sampai 16atau 17 tahun. Setiap rentang usia tersebut, remaja memiliki karakteristik yang semakin sesuai dengan tugas perkembangannya.

2. Ciri-ciri Remaja

Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya.Ciri-ciri remaja menurut Hurlock 1980, antara lain : a. Periode Penting Masa remaja sebagai periode yang penting karena pada masa itu remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang memberikan dampak langsung pada individu yakni perubahan 26 sikap dan perilaku. Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami tersebut akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya. b. Periode Peralihan Masa remaja sebagai periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Maka dari itu, dalam masa peralihan ini remaja akan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya. c. Periode perubahan Masa remaja mengalami banyak perubahan seperti emosi, bentuktubuh, minat, peran,serta perubahan konsep pada nilai-nilai yang dianut. Remaja yang mengalami periode ini akan memunculkangejolak seperti tidak siap menghadapi evolusi yang terjadi dalam dirinya. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah Remaja memiliki kecenderungan mengalami kesulitan dalam mengatasi kesulitannya sendiri yang disebabkan oleh dua hal. Pertama, pada masa kanak-kanak, remaja memiliki kebiasaan dibantu dalam mengatasi masalahnya. Kedua, para remaja merasa sudah memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitannya sendiri dan menolak bantuan orang lain. Kesulitan-kesulitan yang diselsesaikan oleh remaja sendiri sering dianggap tidak sesuai yang diharapkan. 27 e. Masapencarian identitas diri Masa remaja merupakan masa dimana remaja banyak mencari identitas akan dirinya. Remaja akanberusaha untuk menjelaskanidentitas siapa dirinya dan apa peranannya di dalam masyarakat. f. Masa Remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Pada masa remaja timbul anggapan atau stereotip terkait dirinya bahwa remaja memiliki kecenderungan tidak rapih, tidak dapat dipercaya, cenderung berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa disekitarnya harus membimbing dan mengawasi setiap perilakunya. Menerima stereotip ini menimbulkan kekhawatiran bagi remaja tentang dirinya, sehingga mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya sendiri. g. Masa Remaja sebagai usia yang tidak realistik Remaja memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan, bukan sebagaimana adanya terlebih terkait cita-cita. Pada masa ini, remaja lebih sensitif, mudah kecewa, sakit hati dan marah apabila tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin tidak realistik cita-cita remaja maka akan semakin meninggi pula emosinya, hal ini merupakan ciri khas dari remaja. h. Masa Remaja sebagai ambang masa dewasa Semakin mendekatnya usia kematangan pada diri remaja menuju dewasa, remaja justru mengalami kegelisahan untuk meyakinkan lingkungannya bahwa dirinya hampir dewasa. Maka, remaja akan 28 memiliki kecenderungan untuk berperilaku seperti orang dewasa yakni mencoba merokok, minum minuman keras, terlibat perbuatan seks dan lain-lain. Hal demikian dianggap akan membentuk citra dewasa pada dirinya.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan hasil pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan penerapan teknik tutor sebaya (penelitian tindakan kelas VIII-2 di SMP PGRI babelan Bekasi Utara)

2 8 125

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9