Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Peduli Sosial Berbasis

93 4 Hasil Refleksi Upaya peningkatan karakter peduli sosial melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning mendorong siswa agar tidak hanya sekedar memahami makna “Menghargai Orang Lain” saja melainkan juga dapat menerapkan sikap peduli secara langsung kepada temannya.Siswa mulai tergerak untuk berupaya mewujudkan sikap peduli terhadap orang lain.

B. Hasil Penelitian

1. Peningkatan Hasil Pendidikan Karakter Peduli Sosial Berbasis

Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning pada Siswa Kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis 20152016 Peningkatan hasil karakter peduli sosialdiukur dengan tes karakter peduli sosial. Data tes karakter peduli sosial bersumber dari hasil tes sebelum diberikannya tindakan pre test dan tes sesudah diberikannya tindakan post test. Berikut disajikan peningkatan karakter peduli sosial dari hasil pre test dan post test: Grafik 4.1Peningkatan Rata-Rata Skor Pre dan Post Test Karakter Peduli Sosial Siswa 59,33 64,75 56,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00 1 2 R a ta -r a ta S kor 94 Grafik di atas menunjukkan bahwa capaian rata-rata skor karakter peduli sosial bila melihat ketentuan rumus O 2 – O 1, maka dapat diketahui rata-rata skor tes karakter peduli sosial sebesar 59,33 pre test dan 64,75 post tes dengan selisih 5,42. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan karakter peduli sosial setelah diberikan tindakan melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning pada siswa kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20152016. Kemudian distribusi hasil peningkatan karakter peduli sosial dapat dilihat melalui tabel data distribusi sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Peningkatan Karakter Peduli Sosial Rentang skor Kategori Pretest Posttest Selisih F F Ʃ 68 Sangat tinggi 3 12,50 5 20,83 2 8,33 58-68 Tinggi 10 41,67 17 70,83 7 29,17 42-57 Sedang 11 45,83 2 8,33 -9 37,50 32-41 Rendah 32 Sangat rendah Berdasarkan hasil pre test capaian skor tingkat karakter peduli sosial sebelum diberikan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning pada tabel 4.1 menunjukkan sebagai berikut: a. Terdapat 3 siswa dengan presentase 12,50 memiliki karakter peduli sosial berada pada kategori sangat tingi. b. Terdapat 10 siswa dengan presentase 41,67 memiliki karakter peduli sosial berada pada kategori tinggi. 95 c. Terdapat 11 siswa dengan presentase 45,83 memiliki karakter peduli sosial berada pada kategori sedang. d. Tidak ada atau 0 siswa yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori rendah dan sangat rendah. Karakter peduli sosial pada siswa kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis Tahun Ajaran 20152016 terjadi peningkatan setelah diberikannya layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dengan melihat hasil post test pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa: a. Terdapat 5 siswa masuk ke dalam kategori sangat tinggi yang memiliki karakter peduli sosial dengan presentase 20,83. b. Terdapat 17 siswa masuk ke dalam kategori tinggi yang memiliki karakter peduli sosial dengan presentase 70,83. c. Terdapat 2 siswa masuk ke dalam kategori sedang yang memiliki karakter peduli sosial dengan presentase 8,33. d. Tidak ada atau 0 siswa yang memiliki karakter peduli sosial pada kategori rendah dan sangat rendah. Selain penyajian data distribusi peningkatan karakter peduli sosial, berikut ini disajikan profil subjek berdasarkan capaian skor pada pre test dan post test yang disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut: 96 Grafik 4.2 Profil PeningkatanKarakter Peduli Sosial Berdasarkan Pre Test dan Post Test Dilihat dari grafik profil peningkatankarakter peduli sosial sebelum pre test dan sesudah post testpemberian layanan bimbingan klasikal melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning dapat diketahui bahwa: a. Terdapat 19 siswa yang mengalami perkembangan tingkat kepemilikan karakter peduli sosial. b. Terdapat 4 siswa yang mengalami penurunan tingkat kepemilikan karakter peduli sosial. c. Terdapat 1 siswa yang tidak mengalami perubahan tingkat kepemilikan karakter peduli sosial.

2. Signifikansi Peningkatan Karakter Peduli Sosial Melalui Layanan

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Implementasi pendekatan pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia (penelitian tindakan kelas pada MA al-falah VI Jakarta)

1 8 203

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan hasil pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan penerapan teknik tutor sebaya (penelitian tindakan kelas VIII-2 di SMP PGRI babelan Bekasi Utara)

2 8 125

Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan ketrampilan proses pada konsep laju reaksi (penelitian tindakan kelas di SMA Muhamamdiyah 25 Setia budi Pamulang)

3 42 101

Peningkatan pemahaman unsur interinsik pada cerpen melaui metode kooperatif tipe student teams achievement division (stad) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X MA As-Syafi'iyah 01 Jkarta semester Ganjil, Tahun ajaran 2011/2012)

0 37 181

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9