60
73
“cara menjelaskannya kan misalnya ada bagan to? Q
1
diserap oleh sistem terus dilakukan usaha kemudian dibuang sebagian yang namanya Q
2
. nah itu kan Q
1
– Q
2
. maka efisiensi mesin ini tidak hanya digunakan usaha saja tapi akan terbuang dengan hal yang lain juga kan gitu”
Nah, bagannya kan begini:
guru membuat bagan, seperti diatas W-nya kan ini menulis W pada bagan Q
1
-nya kan ini menulis pada bagan dan Q
2
kan ini menulis pada bagan. Kemudian efisiensinya berapa? WQ
1
= Q
1
-Q
2
Q
1
= 1-Q
2
Q
1
dan hubungannya dengan suhu maka efisiensinya sama dengan 1-T
2
T
1
wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5. Sejauh dari pengamatan peneliti, terlihat bahwa didalam pembelajaran
adanya ketidaksesuaian diantara bentuk pengetahuan guru dengan pelaksanaan pembelajaran. Guru menduga bahwa efisiensi bukan materi
yang penting untuk diajarkan kesiswa. Hal ini terlihat didalam pembelajaran guru hanya menjelaskan proses penyerapan kalor dan siklus
carnot saja, sedangkan untuk efisiensi guru hanya langsung menanyakan rumus kesiswa secara langsung tanpa penjelasan.
Pertama guru yang ditanyangkan sebuah gambar proses penyerapan kalor melalui LCD. Kegiatan ini terjadi interaksi diskusi dengan siswa
seperti yang terekam pada transkrip vid. tanggal 20 April 2012, menit 18:42, lamp. 4 dibawah ini:
G: suatu sistem Q
1
masuk panas yang diserap kemudian oleh mesin dilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akan dibuang panasnya.
Kalau misalnya sepedah motor itu kan tidak 100 bahwa untuk panas atau kalor itu digunakan sepenuhnya untuk gerak saja, tapi
pasti akan terbuang dengan usaha yang lain, misalnya kenalpot, bunyi klakson itu kan energy. Jadi tidak 100 untuk gerak saja?
tidak ada mesin yang ideal maka ada namanya efisiensi?Ini kan
W Q
1
Q
2
61
73 sistem ini WQ
1
dengan W itu kan Q
1
– Q
2
. Q
1
itu kan kalor yang diserap dan Q
2
kalor yang dibuang sedangkan W itu usaha?
Gambar 4.10 guru menjelaskan konsep siklus carnot
G: Ini, proses menyerap sebuah sistem dari kalor Q
1
, kemudian terjadi proses usaha dan akan mengeluarkan kalor suhu
rendah atau Q
2
Peneliti menduga efisiensi tidak menjadi masalah yang penting karena didalam pembelajaran guru memang memberikan konsep efisiensi tetapi
tidak utuh sesuai dengan wawancara, guru hanya langsung menanyakan ke siswa secara rancu yaitu “…efisiensi apa kemarin?” Padahal, pada
pertemuan sebelum-sebelumnya guru belum pernah memberikan persamaan rumus efisiensi. Tetapi siswa tidak ada yang mengeluh
mengenai hal tersebut dan siswa langsung membuka LKS dan menyebutkan persamaan rumus yang ditanyakan oleh guru. Guru tidak
memberikan persamaan-persamaan yang digunakan dalam materi ini dan menyuruh siswa untuk langsung melihat buku, dan tidak memberikan
persamaan itu dari mana asalnya. Terlihat dalam aktifitas dikelas seperti dalam transkrip vid. tanggal 20 April 2012, menit 15:48, lamp. 4 dibawah
ini:
G: Sehingga mas carnot, itu orang yang membuat mesin
namanya carnot. Dan efisiensinya? Efisiensi sama dengan apa kemarin? untuk persamaan ini guru belum pernah
62
73
mamberikan dan siswa hanya langsung membuka LKS tetapi dalam kegiatan ini, siswa tidak ada yang komplen
G: Eka sama dengan? η diperagakan itu dibaca eka ya? eka