Cara mejelaskan kan misalnya ada bagan to? Kaya

111 G: kelas bersifat heterogen, artinya ada yang pinter sedang dan rendah . Jadi untuk siswa yang mengalami keterlambatan, artinya tidak cepat paham, kita tanyai bagaimana sudah jelas belum, kalau belum mana yang belum jelas? misalnya kita kasih soal, ya kita bantu. Juga Sekolah mempunyai program KLINIK untuk mengembangakan peserta didik yang mengalami keterlamatan atau bagi siswa yang belum paham mendapat persoalan didalam kelas . P: bagaimana tindakan bapak, untuk masalah kelas yang heterogen? G : Yang rendah diberikan perhatian khusus karna belum bisa, atau bisa saja untuk siswa lain yang pintar lagi mendapat kesulitan, harus langsung dibantu. Untuk level yang tinggi tidak perlu terlalu didekati, itu sudah bisa sendiri, kalau ada kesulitan baru kita bantu. Dan intinya penanganan setiap siswa itu berbeda P: Bagaimana tindakan bapak jika ada siswa yang pendiam, supaya bapak tahu anak ini paham atau blum paham? G: nanti didekati, kemudian dilihat apakah ada respon ketika kita kasih soal pasti akan terbuka untuk mengungkap apa kesulitannya . Dan memberikan jempol kepada siswa yang sudah berusaha dengan baik meskipun ada kekeliruan, misalnya dengan kata bagus. Kemudian dengan jempol maju maka, siswa menjadi penasaran apa yang membuat keliru dan kembali mengerjakan . Dan untuk mengetahuinya gampang sekali, kita kasih soal ga bisa, kasih soal bingung, itukan menandakan siswa belum paham?Kalau ditanya secara spontan, ehh.. apa yang dimaksud ini?Setelah kita jelaskan, anak tidak memperhatikan karena memang tingkat kemampuannya yang terbatas susah juga kan?Bisa juga kan itu yang menyebabkan tidak paham. Maka dari itu, dengan soal-soal siswa suruh maju, kita bimbing, lama-lama kan nanti bisa menyusut kan begitu. P: Apakah siswa menggunakan pelayanan KLINIK ini pak? G: Hanya ada beberapa siswa yang menggunakan pelayanan ini, biasanya yang sering datang itu siswa yang tidak pemalu dan biasanya kebanyakan mereka adalah siswa yang mempunyai prestasi sedang keatas, karena atas dasar penasaran dan keinginan untuk mengetahuinya. misalnya untuk soal-soal yang mereka enggak paham, makan di klinik itu ditanyakan dengan guru yang profesinya dibidang itu. tetapi banyak anak yang tidak memanfaatkan program ini juga. P: Kan terkait dengan materi bapak itu thermodinamika, nah dalam materi thermodinamika itu didalamnya materi apa saja yang penting untuk diajarkan pak? Apakah semua materi yang ada didalam satu bab Thermodinamika dengan mendalam pak atau poin-poin penting itu saja pak?? G: Thermodinamika sangat penting sekali karena ada kaitannya dengan tehnologi sekarang . Misalnya penerapan dan aplikasi yaitu mesin pendingin. Kemudian hukum satu dan ke dua thermodinamika itu harus disampaikan semua P: Bagaimana cara bapak menjelaskan temodinamika? dan ada tidak kaitannya dengan konsep lain? G: Jadi kalau thermodinamika itu justru mudah dibandingkan itu teori kinetik gas , jadi thermodinamika itu kan, e seperti misalnya suatu sistem Q 1 masuk panas yang diserap kemudian oleh mesin dilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akan dibuang panasnya. Kalau misalnya sepedah motor itu kan tidak 100 bahwa untuk panas atau kalor itu digunakan sepenuhnya untuk gerak saja, tapi pasti akan terbuang dengan usaha yang lain, misalnya kenalpot, bunyi klakson itu kan energy. Jadi tidak 100 untuk gerak saja? tidak ada mesin yang ideal maka ada namanya efisiensi?Ini kan sistem ini WQ 1 dengan W itu kan Q 1 – Q 2 . Q 1 itu kan kalor yang diserap dan Q 2 kalor yang dibuang sedangkan W itu usaha? P: Kalau bapak menjelaskan itu pakai rumus-rumus gitu pak?” G: Cara mejelaskan kan misalnya ada bagan to? Kaya Q 1 diserap oleh system terus dilakukan usaha kemudian dibuang sebagian yang namanya Q 2 . nah itu kan Q 1 – Q 2 . maka efisiensi mesin ini tidak hanya digunakan usaha saja tapi akan terbuang dengan hal yang lain juga kan gitu. Nah, bagannya kan begini: guru membuat bagan, seperti diatas Wnya kan ini menulis W pada bagan Q 1 nya kan ini menulis pada bagan dan Q 2 kan ini menulis pada bagan. Kemudian efisiensinya berapa? WQ 1 = Q 1 -Q 2 Q 1 = 1-Q 2 Q 1 dan hubungannya dengan suhu maka T 2 T 1 . Q 1 W Q 2 Comment [ M9] : PED_pe m a ha m a n pe se rt a didik Comment [ M10] : PED _ perngembangan kompetensi siswa Comment [ M11] : PED_pe m a ha m a n pe se rt a didik _3 Comment [ M12] : PED_pe m a ha m a n pe se rt a didik _6 Comment [ M13] : PED_pe m a ha m a n pe se rt a didik _4 Comment [ M14] : PED_pe m a ha m a n pe se rt a didik _7 Comment [ M15] : PED _ perngembangan kompetensi siswa_2 Comment [ M16] : PROF_memaparkan konsep 112 P: “Kalau bapak menjelaskan sepert i ini siswa bagaimana pak?” G: Lebih paham ya, dibandingkan dengan teori kinetik gas ya? nanti ada hubungannya dengan pangkat min, misalnya pangkat minus gamma, gitu jadi berkaitan dengan matematik. Nanti PV sama dengan len V 2 V 1 . Sebenernya kita nanti ketika mengajarkan termodinamika juga harus menjelaskan len juga , dari mana asalnya len, supaya anak tidak bingung. Meskipun itu jatahnya guru matematika. Karena dalam fisika juga ada maka harus diajarkan. P: Berati bapak harus menjabarkan len-nya itu dari mana? G: Iya, itu kan dari log, nah itu nanti bicara matematik. Nah menjelaskan turunan dan integral kan kita harus ke matematika walaupun hanya sekilas P: Kalau menurut pandangan bapak itu? Fisika itu kan selalu berkaitan dengan matematika? Apakah jika bapak menyajikan suatu rumus itu diawali dengan prosesnya atau langsung rumus jadi pak? G: Jadi, sebenarnya nyawanya fisika itu kan matematika, Maka paling tidak kita tidak membawanya dalam bentuk matematika saja, tapi kita juga harus membawanya dalam fisika sebagai pokoknya yaitu gejala fisikanya. G: Saya termasuk prodak lama mbak, jadi menurut saya itu terpengaruh dari cara mengajarnya guru saya. Tapi sekarang kan sudah berbeda, jamanya sudah berbeda, jadi sekarang ada laptop, ada LCD ada alat bantu lain, ada banyak animasi dibuat untuk mempermudah pemahaman siswa ya? Kalau guru, tidak mengikuti teknologi sekarang ini ya kita tertinggal jauh, dan kita sebagai guru harus menggunakan fasilitas itu, membuat anak lebih paham P: Apakah bapak sering menggunakan lab itu untuk praktikum atau proses pembelajaran? G: “ ketika proses belajar mengajar itu full dilakukan didalam kelas, sehingga KBM tidak terganggu. Untuk praktikum itu dilakukan sore hari, diluar jam sekolah, dengan guru-guru fisika mengatur jamnya secara beruntut, Misalnya hari ini kelas XI IPA 5, jam 14.30 dan pembimbingnya saya misalnya kemudian untuk hari besok siapa, nah itu terjadwal ” P: Menurut bapak, kurikulum yang sekarang, itu bagaimana pak? G: kurikulum ini menyesuaikan pemerintah dan kemudian disesuaikan dengan keadaan sekolah. Tahun dulu dengan sekarang berbeda karena tantangannya pun berbeda ya. Kurikulum sekarang kan pembelajaran berteknologi modern, dimana kita sebagai pengajar harus menguasai komputer sebagai sarana pembelajaran. Untuk masalah UN ada standar sekian-sekian, saya kurang setuju itu dijadikan satu-satunya kelulusan, karena tiga tahun lamanya hanya ditentukan dengan nilai UN nya itu saja yang hanya empat hari, kan ga efektif? Jadi Seharusnya syarat kelulusan itu kan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kapan pernah kita enggak memuluskan karena afektifnya jelek. Dengan guru tidak sopan, tidak tertib, tapi pintar. Padahal hanya satu-satunya SMA 9 yang tidak meluluskan karena afektif jelek. Itu pernah menjadi isu nasional dulu, sampai masuk di TV one sampai anak ke pengacara. Tapi karena intruksi dari kementrian ada ranahnya kan begitu. Akhirnya enggak diluluskan, nah pemerintah juga bingun lah piye iki wong UN ne lulus e, nah maka disarankan untuk pembinaan. Pembinaannya apa kalau kebetulan anak itu nasrani jadi dibawa kegereja dibina oleh bapak dan room, dan itu urusan bapaknya membina apa, yang penting soal perilaku. Waktunya lumayan lama, kalau enggak salah setengah tahun kemudian baru diluluskan. Karena afektif kan enggak berupa nilai, hanya huru a, b, c, d begitu parameternya kan begitu. Dan dimanapun juga begitu. Sekarang pakenya 5 bukan hanya 2, jadi samping 5 belakang 5 dengan soal yang berbeda dan mungkin besok sepuluh ya? ahahhaaa… itu dilakukan untuk meminimalisasi kecurangan. Sebenarnya soalnya itu hanya dibolak-balik saja. P: Berkaitan dengan soal-soal untuk mengevaluasi siswa, soal yang bapak buat itu? G: Soal sesuai indikator. Maka aplikasi soal kita berikan pada latihan-latihan soal, supaya pas ulangan siswa bisa P: Biasanya soalnya berapa banyak pak? G: Untuk ulangan harian maksimal soalnya sepuluh TRANSKRIP REKAMAN SESI II WAWANCARA DENGAN GURU SENIN, 13 APRIL 2012 P: Untuk silabus, bapak buat sendiri? G: Kalo silabus dari pemerintah, nanti disesuaikan dan dikembangkan oleh guru sesuai kondisi fisik sekolah, keadaan peserta didik, dan peralatan disekolah ini sebagai penunjang pembelajaran. Silabus tersebut mengikuti apa yang diinginkan dari pemerintah dinas kota, dan guru tinggal mengikutinya setiap setahun sekali, lewat penataran . P: Jam sebelum-sebelumnya bapak mengampu materi ini, pada kelas yang sama dan bagaimana dengan materi ini, apakah dulu-dulu termodinamika menghabiskan beberapa kali pertemuan? Comment [ M17] : PED_pemanfaatan ptek pemb_4 Comment [ M18] : PED_pengembangan kurikulum Comment [ M19] : PED_evaluasi Comment [ M20] : PED_evaluasi Comment [ M21] : PED_pengembangan silabus 113 G: Setiap tahun materi ini saya bahas, dan setiap semester minggu efektif beda, nah sekarang untuk termodinamika kita buat 14 jam. P: Berarti sekitar 7kali pertemuan materi ini kelar pak, 14 jam itu skalian memberikan materi atau sekalian ulangan? G: Untuk menyampaikan materi. Soalnya jam efektif yang dibuat untuk semester ini 65 jam dan ulangan tidak masuk karena sudah dijadwalkan, selanjutnya remedi pun juga sendiri. P: Untuk RPP bagaimana pak? apakah bapak membuat sendiri atau, kelompok atau hanya mengikuti yang sudah dibuat? G: Untuk RPP membuat sendiri. P: Berarti bapak tidak terpacu dengan rencana RPP dan silabus bapak? G: Ya tetap berpegang teguh, untuk Silabus sudah ada, dan RPP kan nanti selalu di persiapkan sebelum maju mengajar. Kalo tadi kan hanya mengedit saja. Yang nanti kita lihat apakah bisa 7 kali pertemuan atau malah kita lihat anak-anak apakah dalam pembelajaran bisa ngebut atau tidak. Kalo kita memaksakan ini harus selesai kasian anak-anak. P: Untuk materi termodinamika ini, apakah bapak punya kendala, misalnya mempersiapkan bahan mungkin, perencanaan RPP, mungkin nanti ada animasi, ada hambatan? G: Tidak ada. untuk materi termodinamika ini, mudah dimengerti siswa dari pada teori kinetik gas kesetimbangan benda tegar. TRANSKRIP REKAMAN SESI III WAWANCARA DENGAN GURU SABTU, 19 APRIL 2012 P: Rencana bapak, mengajar termodinamika ini berapa kali? G: Untuk materi thermodinamika kan intinya disitu ada 2 sub, hukum 1 termodinamika dan hukum 2 termodinamika tetapi ada entropi yang harus dibahas sekilas saja karena nanti pasti kalau di PT pasti akan dibahas lebih mendalam lagi. Jadi dirasa 5 kali pertemuan sudah cukup dengan sudah latihan soal ya itu. Dan kemarin waktu pertemuan pertama saya liat anak-anak sudah sampai ke hukum 1 karena ternyata ibu tri sudah mengisi. Tapi nanti kalo bisa di review lagi. Karena sulit bagi anak. P: Sulit dari anak itu bapak tau dari mana? G: Materi ini sulit karena mikroskopis sulit diukur, jadi menghayal bahwa itu gas, bentuknya seperti ini berupa partikel-partikel bertumbukan dan bergerak dengan melakukan gaya, kemudian ada usaha. Kelebihannya itu menjadi makroskopis bisa diliat pada gerak mekanik tapi kalo gas menyebabkan gejala saja yang kita amati kemudian kita visualkan . Tapi sebenarnya kalo sudah tau maksudnya ini merupakan gejalan teori kinetikal gas itu ada hubungannya dengan teori dinamika, teori kinetik gas juga berupa energi. Sehingga sebagai dasar untuk masuk materi ini. Dan ada kaitannya dengan teori kinetik gas, contohnya nanti usaha itu akan kembali ke usaha. Kinetik itu kan kinetik gerak berarti itu kan ada energy kinetik, ada gerak, ada gaya ada kecepatan kemudian ada usaha, nanti kan itu di hukum 2 termodinamika ada usaha W= W 1 -W 2 . Kalo di hukum thermodinamika 1 kan ada tenaga dalam energy dalam Δ U Δ U sulit untuk diamati karena energi dalam apasih sebenernya? Seperti halnya energy potensial yang karena kedudukannya dan energy kinetik karena geraknya . Kalo energy dalam itu kan gabungan antara energy kinetik dan energy potensial pada partikel gas, atau fluida yang bergerak karena kedudukan juga karena geraknya itu. G: Sebetulnya kalo anak itu memperhatikan, kemudian juga anak itu kalo gak tau tanya, itu lama-lama akan mengurangi ketidakpahaman itu. Nah kadang kan anak kalo paham atau tidak paham diam kan? itu sudah sebagai karakteristik anak. Jadi gini, untuk masalah termodinamika ini sulit pemahamannya tapi aplikasinya mudah . Misalnya begini siklus carnot dikaitkan dengan usaha W= P.dV dengan yang konstan adalah tekanannya, berarti usaha yang dilakukan oleh sistem itu adalah W= P.dV dengan V= V 2 -V 1 . Itu anak akan cepat paham secara matematis dengan melihat perhitungan dan grafik . Mesin carnot itu ideal itu 100 tetapi tidak mungkin untuk mendapatkan sebuah mesin melakukan kerja 100, maka siklus carnot itu membuat mesin yang mendekati 100 tapi tidak 100, itu efisiensi η sama dengan Q W  atau 1 2 1 Q Q Q  kalau diringkas W= 1 2 1 Q Q  x100 . Aritanya bahwa logikanya yang paling gampang kalau sepedah motor, mobil, itu tidak 100 hanya untuk bergerak, tapi bisa untuk energy bunyi klakson kemudian knalpot pembuangan kemudian riting dan seterusnya, kemudian dikenalpot itu panas berarti dia melakukan berarti mesin itu tidak digunakan untuk bergerak saja, melainkan dimanfaatkan juga untuk yang lain. Artinya, kan anak mengerti tidak 100 artinya, hanya satu yg terjadi misalnya untuk gerak saja. Nah untuk aplikasinya itu mudah, karena rumusnya itu gampang sekali ketika system menyerap kalor Q 1 ketika melakukan usaha W kemudian dibuang melalui Q 2 . Comment [ M22] : PED_pengembangan RPP Comment [ M23] : PROF_pengembangan konsep 114 Itu mudah sekalian untuk anak-anak pahami, dengan adanya dibuat bagan itu. Nah nanti untuk pemahaman yang lain misalnya mesin pendingin yaitu kulkas itu kan kebalikannya dari yang tadi. Itu intinya aplikasi pada thermodinamika lebih gampang, perhitungannya juga mudah. P: Kalau thermodinamika ini sendiri masuk dalam kurikulum pak? nah dalam kurikulum itu sendiri dituntut untuk membahas apa saja? Apakah bapak hanya membahas apa yang didalam kurikulum itu atau pengembangan-pengembangan lainnya. G: Untuk pemahaman anak itu tidak sekedar hanya pada teori siklus carnot saja, nah bagaimana kita menunjukan misalnya kenapa mesin pendingin dilingkungan luanya kenapa panas? ya kan? kalo kita dekati mesin pendingin justru panas tapi didalamnya dingin. Pengembangan-pengembangan yang lain ya itu untuk memahamkan anak yang lainnya itu juga AC bisa kenapa didalamnya terasa panas dan untuk diluar malah terasa dingin . P: Untuk materi ini, apa yang ingn bapak ajarkan?

G: Konsep tentang thermodinamika meliputi