Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel
Jumlah butir
semula Jumlah
butir gugur
Nomor butir gugur
Jumlah butir
valid
Motivasi Berprestasi X
1
21 3
5, 11, 20 18
Kontinuitas Belajar X
2
19 2
5, 17 17
Jumlah 40
5 5
35
Sumber: Data primer hasil uji validitas instrumen dengan bantuan
SPSS Statistics 18.0 for Windows
. Hasil
uji validitas
menunjukkan bahwa
untuk lembar
angketkuesioner variabel motivasi berprestasi X
1
, butir pernyataan yang valid berjumlah 18 butir dengan butir gugur sebanyak 3 butir dan lembar
angketkuesioner variabel kontinuitas belajar X
2
butir yang valid berjumlah 17 butir dengan butir gugur sebanyak 2 butir. Butir-butir yang
gugur atau tidak valid telah dihilangkan dan butir yang valid menurut peneliti masih cukup mewakili masing-masing indikator yang ingin
diungkapkan, sehingga instrumen tersebut masih layak digunakan.
2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur derajat konsistensi keajegan suatu alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika alat
ukur tersebut menghasilkan hasil-hasil yang konsisten, sehingga instrumen ini dapat dipakai dan bekerja dengan baik pada waktu yang
berbeda. Uji reliabilitas dalam instrumen ini menggunakan rumus
Cronbach Alpha
sebagai berikut:
[ ] [
∑ ]
Keterangan: r
11
: reliabilitas instrumen K
: banyaknya butir pertanyaan ∑
: jumlah varian butir : varian total
Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Penelitian
ini menggunakan
pedoman interpretasi
untuk mengetahui hasil uji instrumen, yaitu sebagai berikut:
Tabel 9. Pedoman Memberikan Interpretasi pada Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
0,000 – 0,199
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah Suharsimi Arikunto, 2010: 319
Berdasarkan tingkat keadaan koefisien di atas, maka yang digunakan sebagai indikator instrumen dinyatakan reliabel jika instumen
mempunyai tingkat keadaan koefisien lebih besar atau sama dengan 0,600. Hasil uji reliabilitas instrumen dengan
SPSS Statistics 18.0 for Windows
dirangkum dalam tabel 10 berikut:
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Koefisien
Cronbach Alpha
Interpretasi
Motivasi Berprestasi X
1
0,898 Sangat Tinggi
Kontinuitas Belajar X
2
0,805 Sangat Tinggi
Sumber: Data primer hasil uji reliabilitas instrumen dengan bantuan
SPSS Statistics 18.0 for Windows.
Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas dengan menggunakan data yang valid, dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk variabel motivasi
berprestasi dan kontinuitas belajar memiliki koefisien
Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,600. Kedua instrumen berada dalam kategori sangat tinggi dan dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
I. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dari lapangan, disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun
variabel terikat. Analisis deskripsi data yang dimaksud meliputi penyajian
Mean
M
, Median
Me
, Modus
Mo
, Standar Deviasi
SD. Selain itu, disajikan pula tabel distribusi frekuensi, histogram distribusi frekuensi
setiap variabel dan dilanjutkan dengan penentuan kecenderungan variabel yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram lingkaran
pie chart
.
a.
Mean, Median, Modus,
dan
Standar Deviasi Mean
merupakan rata-rata hitung dari suatu data atau sebuah nilai yang khas yang dapat mewakili suatu himpunan data.
Mean
dihitung dari jumlah seluruh nilai pada data dibagi banyaknya data.
Median
merupakan suatu nilai tengah data bila nilai-nilai dari data yang disusun urut menurut besarnya data.
Modus
merupakan nilai data yang paling sering muncul atau nilai data dengan frekuensi terbesar.
Standar Deviasi
merupakan ukuran persebaran data karena memiliki satuan sama dengan satuan data dan nilai tengahnya. Penentuan
Mean
M
, Median
Me
, Modus
Mo
,
dan
Standar Deviasi
SD dilakukan dengan bantuan
SPSS Sta tistics 18.0 for Windows.
b. Tabel Distribusi Frekuensi 1 Menenetukan jumlah kelas interval
Menentukan panjang interval dapat menggunakan rumus
Sturges Rule
, yaitu sebagai berikut: k = 1 + 3,3 log n
Keterangan: k
: jumlah kelas data n
: jumlah data observasi log
: logaritma Sugiyono, 2007: 35
2 Menghitung rentang kelas
range
Menentukan rentang data dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Rentang Kelas = skor maksimum – skor minimum
3 Menentukan panjang kelas Menentukan panjang kelas dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
c. Histogram Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah
ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. d. Tabel Kecenderungan Variabel
Deskripsi selanjutnya adalah menentukan pengkategorian skor yang diperoleh masing-masing variabel. Data variabel penelitian
dikategorikan dengan aturan sebagai berikut: Kelompok sangat tinggi
: X ≥ Mi + 1.SDi Kelompok tinggi
: Mi ≤ X Mi + 1.SDi Kelompok rendah
: Mi - 1.SDi ≤ X Mi
Kelompok sangat rendah : X Mi - 1.SDi Djemari Mardapi, 2008: 123
Pengkategorian variabel penelitian tersebut digunakan untuk mengukur nilai ideal pada variabel motivasi berprestasi dan
kontinuitas belajar, sedangkan untuk variabel prestasi belajar
diperoleh dari nilai UAS, sehingga hanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu Tuntas dan Tidak Tuntas.
e. Diagram lingkaran
pie chart Pie chart
dibuat berdasarkan data kecenderungan yang telah ditampilkan dalam tabel kecenderungan variabel.
2. Uji Prasyarat Analisis