angka tersebut, maka dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,576 X
1
+ 16,471
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,576 artinya apabila motivasi berprestasi X
1
meningkat 1 poin maka prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran Y akan
meningkat sebesar 0,576. Berdasarkan perhitungan diketahui r
hitung
sebesar 0,492 lebih besar dari r
tabel
0,2564 sehingga hipotesis pertama diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran
siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015. Pengujian hipotesis
kedua menggunakan analisis regresi sederhana yang diperoleh dengan perhitungan program
SPSS Statistics 18.0 for Windows.
Hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 22. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana X
2
– Y Variabel
Harga r Harga t
Koef. Konst.
Keterangan r
hitung
r
tabel
t
hitung
t
tabel
X
2
– Y 0,630
0,2564 0,397
6,127 2,003
0,913 2,277
Positif dan signifikan
Sumber: Data Primer yang diolah a. Koefisien Korelasi r
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program
SPSS Statistics 18.0 for Windows
, menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara X
2
terhadap Y r
x2y
sebesar 0,630, karena koefisien korelasi r
x2y
tersebut bernilai positif, maka kontinuitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Otomatisasi
Perkantoran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kontinuitas belajar maka prestasi belajar Otomatisasi
Perkantoran juga akan semakin meningkat. b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi
x2y
sebesar 0,397 berarti kontinuitas belajar mampu mempengaruhi 39,7 perubahan prestasi belajar
Otomatisasi Perkantoran. Hal ini menunjukkan masih ada 60,3 faktor atau variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar
Otomatisasi Perkantoran selain kontinuitas belajar. c. Pengujian Signifikansi dengan Uji t
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi kontinuitas belajar X
2
terhadap prestasi belajar Otomatisasi
Perkantoran Y, berdasarkan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 6,127, jika dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 2,003 pada taraf signifikansi 5 maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kontinuitas belajar terhadap prestasi
belajar Otomatisasi Perkantoran. d. Persamaan Garis Regresi
Besarnya harga koefisien kontinuitas belajar X
2
sebesar 0,913 dan bilangan konstanta sebesar 2,277. Berdasarkan angka-
angka tersebut, maka dapat disusun persamaan garis regresi satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,913 X
2
+ 2,277
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 0,913 artinya apabila kontinuitas belajar X
2
meningkat 1 poin maka prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran Y akan
meningkat sebesar 0,913. Berdasarkan perhitungan diketahui r
hitung
sebesar 0,630 lebih besar dari r
tabel
0,2564 sehingga hipotesis kedua diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015.
3. Uji Hipotesis Ketiga