Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang.
Berbagai faktor tersebut harus selalu diperhatikan, karena dapat menjadi pendukung atau sebaliknya menghambat prestasi belajar.
Faktor-faktor tersebut
harus berjalan
beriringan dan
berkesinambungan. Apabila salah satu faktor mengalami suatu gangguan maka akan berpengaruh terhadap faktor lainnya, dan hasil
yang dicapai juga kurang berjalan secara maksimal. Oleh sebab itu siswa harus mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
dirinya, agar prestasi belajar yang diinginkan dapat tercapai.
d. Prestasi Belajar Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi Perkantoran sering diistilahkan dengan kegiatan perkantoran elektronis
electronic office
. Perkantoran elektronis adalah aplikasi perkantoran yang mengganti proses administrasi
berbasis manual ke proses berbasis elektronis. Istilah ini yang dipergunakan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 13KEPM.PAN12003 tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet di Lingkungan Instansi
Pemerintah. Tri Agus Siswanto, dkk 2013: 10, menjelaskan pengertian
Otomatisasi Perkantoran adalah sebagai berikut: Otomatisasi Perkantoran merupakan suatu prosedur kerja yang
erat kaitan dengan berbagai komponen dalam menangani informasi, mulai dari input hingga distribusi dengan
memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal.
Informasi yang diterima menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat, yang pada akhirnya akan dapat
meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi, sehingga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.
Tri Agus Siswanto, dkk 2013: 4 juga menjelaskan bahwa, “tujuan akhir mata pelajaran otomatisasi perkantoran menurut
Kurikulum 2013
yaitu diharapkan
peserta didik
dapat mengidentifikasi
konseptual teknologi
kantor, Otomatisasi
Perkantoran OP dan
virtual office
”.Mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran harus mampu menarik perhatian peserta didik dalam
mengembangkan pemahaman, baik materi maupun keterampilan serta kompetensi yang harus dikuasai.
Berdasarkan berbagai
penjelasan diatas,
maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan kecakapan atau hasil konkret yang dapat dicapai pada suatu periode tertentu. Jadi, prestasi
belajar Otomatisasi Perkantoran yaitu suatu pengetahuan dan kompetensi yang telah dicapai oleh peserta didik dengan usaha-
usaha belajar pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran yang dinyatakan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Arlin Nosa Sefrian Sari 2012
dengan judul “Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Keuangan Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 20122013
”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Motivasi
Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran 20122013 yang ditunjukkan
dengan nilai r
x1y
sebesar 0,634;
x1y
sebesar 0,401; t
hitung
sebesar 6,447 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,671 pada taraf signifikansi 5. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Motivasi Berprestasi maka akan
semakin tinggi pula Prestasi Belajar yang akan dicapai. Penelitian yang relevan ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
akan dilakukan. Persamaannya yaitu sama-sama menggunakan variabel Motivasi Beprestasi dan Prestasi Belajar. Ada pula perbedaannya, yaitu
terletak pada variabel bebas lain yang diteliti oleh Arlin Nosa Sefrian Sari adalah Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, sedangkan
dalam penelitian ini adalah Kontinuitas Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran. Penelitian ini juga terdapat perbedaan yang terletak pada
populasi penelitian yang dilakukan oleh Arlin Nosa Sefrian Sari pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Pengasih