C. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji normal atau tidaknya distribusi data masing-masing variabel. Uji normalitas dilakukan dengan
bantuan program
SPSS Statistics 18.0 for Windows
. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Variabel
Asymptotic Sig. p-
value
Kondisi Keterangan
Sampel
Motivasi Berprestasi 0,289
p 0,05 Distribusi Normal
Kontinuitas Belajar 0,282
p 0,05 Distribusi Normal
Prestasi Belajar Otomatisasi
Perkantoran 0,404
p 0,05
Distribusi Normal
Sumber: Data primer yang diolah
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linearitas
dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linear jika harga F
hitung
≤ F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Hasil uji linearitas dengan bantuan program
SPSS Statistics 18.0 for Windows
menunjukkan bahwa harga koefisien F
hitung
≤ F
tabel
untuk variabel X
1
dengan Y adalah 0,697 ≤ 1,84 sedangkan untuk variabel X
2
dengan Y adalah 1,272 ≤ 1,82.
Berdasarkan hasil tersebut maka hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat menunjukkan hasil yang linear, sehingga
analisis regresi linear dapat dilanjutkan. Lebih jelasnya hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 19. Ringkasan Hasil Uji Linieritas No.
Variabel Df
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Bebas
Terikat
1. X
1
Y 20 : 37
0,697 1,84
Linear 2.
X
2
Y 25 : 32
1,272 1,82
Linear Sumber: Data primer yang diolah
Hasil uji linearitas data motivasi berprestasi X
1
terhadap prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran Y menunjukkan bahwa koefisien F
hitung
sebesar 0,697 lebih kecil dari F
tabel
sebesar 1,84. Dengan demikian data motivasi beprestasi X
1
mempunyai hubungan yang linear dengan prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran Y.
Hasil uji linearitas data kontinuitas belajar X
2
terhadap prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran Y menunjukkan bahwa koefisien F
hitung
sebesar 1,272 lebih kecil dari F
tabel
sebesar 1,82. Dengan demikian data kontinuitas belajar X
2
mempunyai hubungan yang linear dengan prestasi belajar Otomatisasi Perkantoran Y.
3. Uji Multikolinieritas