LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Pendapatan yang diperoleh pada tahun 2012 dan 2013 adalah bersumber dari piutang dikelola yang
padaakhirtahunterkait,masing-masingmencapainilai Rp45,8 triliun dan Rp48,3 triliun. Dari sisi pendanaan
atas piutang tersebut, maka skema pendanaan yang berbeda akan menentukan bagaimana pos pencatatan
asetjugaakanberbeda.Perusahaantelahmenggunakan skema pembiayaan bersama joint-financingJF dengan
Bank Danamon Indonesia, maupun pendanaan sendiri own borrowingataunon-JF.Padatahun2013,terdapat
penambahansigniikanataspiutangdenganpendanaan sendiri Non Joint FinancingNon-JF yang rincian dan
komposisinya dapat dilihat pada pembahasan tentang Asetpadababini.
Pendapatan Pembiayaan Konsumen PK
Pembiayaan konsumen merupakan bisnis utama Perusahaan. Rincian pendapatan berdasarkan produk
atauportofoliountuktahun2011-2013adalahsebagai berikut:
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
KeteranganProduk 2011
∆ 2012
∆ 2013
DescriptionProduct SepedaMotorBaru
3.548.807 9,6
3.888.290 -9,9
3.502.327 NewMotorcycle
SepedaMotorBekas 1.235.611
20,6 1.489.924
9,1 1.625.937
UsedMotorcycle MobilBaru
1.146.192 42,6
1.634.982 15,0
1.879.645 NewCar
MobilBekas 591.127
20,8 714.277
7,9 770.767
UsedCar Pendapatan Bunga PK
6.521.737 18,5
7.727.473 0,7
7.778.676 CF Interest Income
Dikurangi:BagianpendapatanPK yangdibiayaibanksehubungan
dengantransaksiJF 3.513.387
1,0 3.547.461
-23,2 2.723.804
Less:portionofCFincomefunded bythebankinrelationtoJF
transaction Pendapatan Bunga-Neto dari JF
3.008.350 38,9
4.180.012 20,9
5.054.872 Net Interest Income from CF
Pendapatan pembiayaan konsumen Neto setelah transaksi JF meningkat sebesar Rp874,9 miliar atau
sebesar20,9menjadiRp5,0triliun2012:Rp4,2triliun. Kenaikan pendapatan ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya rata-rata piutang pembiayaan konsumen termasukJFsebesar6,4menjadiRp46,2triliundengan
adanya penambahan yang berasal dari pembiayaan baru sementara bagian pendapatan yang dibiayai
dengan transaksi JF menurun sebesar 23,2 menjadi Rp2,7
triliun karena
berkurangnya transaksi
JF. Pertumbuhan pembiayaan baru terutamanya berasal daripembiayaanmobilyangpembiayaanbarunyatumbuh
15. The income in 2012 and 2013 was derived from
managedreceivablesuptotherelatedyearend,reaching Rp45.8 trillion and Rp48.3 trillion, respectively. On the
fundingsideofthereceivables,differentfundingschemes willdeterminehowtheassetspostingwillbedifferent.
The Company has used the joint-inancing JF scheme withBankDanamonIndonesia,anditsownborrowings
non-JF. In 2013, there was a signiicant increment in receivables with own borrowings non-JF of which the
detailsandcompositioncanbeviewedondiscussionof Assetsatthischapter.
Consumer Financing CF Income
ConsumerinancingisthemainbusinessoftheCompany. Thedetailsoftheincomebasedonproductorportfolio
for2011-2013areasfollows:
ConsumerinancingincomeincreasedbyRp874.9billion or 20.9 to Rp5.0 trillion 2012: Rp4.2 trillion. The
increaseoftheincomewasmainlydrivenbyincreasein theaverageofconsumerinancingreceivablesincluding
JF of 6.4 to Rp46.2 trillion with the addition from newdisbursementwhileportionofinancingreceivables
inanced by JF transaction declined by 23.3 to Rp2.7trillionduetodecreasingJFtransaction.Growthof
newdisbursementwasmainlydrivenbycarinancingas thenewdisbursementgrewby15.
Adira Finance •2013AnnualReport
343
Pendapatan pembiayaan konsumen meningkat sebesar Rp1,2 triliun atau sebesar 18,5 menjadi Rp7,7 triliun
2011:Rp6,5triliun.Kenaikanpendapataniniterutama disebabkan oleh meningkatnya rata-rata piutang
pembiayaan konsumen termasuk JF sebesar 20,5 menjadiRp43,4triliundenganadanyapenambahanyang
berasaldaripembiayaanbaru.Pertumbuhanterutamanya berasaldaripembiayaanmobilyangpembiayaanbarunya
tumbuh17.
Pendapatan Sewa Pembiayaan Sewa Guna Usaha
Selain pembiayaan konsumen, Perusahaan juga menawarkanproduksewagunausahaSGUkendaraan
bermotor.
Pendapatan sewa pembiayaan meningkat sebesar Rp79,9 miliar atau sebesar 284,4 menjadi
Rp108,0 miliar 2012: Rp28,1 miliar. Kenaikan pendapatansewapembiayaanterutamadisebabkanoleh
meningkatnyarata-ratapiutangsewapembiayaanyang signiikandariRp199,5miliarpadatahun2012menjadi
Rp874,9miliarpadatahun2013,seiringdenganstrategi Perusahaanuntukmengembangkanpembiayaanmobil.
Pendapatan sewa pembiayaan meningkat sebesar Rp13,6
miliar atau
sebesar 94,5
menjadi Rp28,1 miliar 2011: Rp14,4 miliar. Kenaikan
pendapatansewapembiayaanterutamadisebabkanoleh meningkatnya rata-rata piutang sewa pembiayaan dari
Rp89,9miliarpadatahun2011menjadiRp199,5miliar pada tahun 2012, seiring dengan strategi Perusahaan
untukmengembangkanpembiayaanmobil.
Pendapatan Administrasi
Pendapatan administrasi merupakan pendapatan sehubungandenganbebanoperasionalyangdikeluarkan
olehPerusahaandalammempersiapkandanmemproses perjanjian pembiayaan. Pendapatan administrasi diakui
pada saat perjanjian pembiayaan ditandatangani, yang besarannya berbeda untuk sepeda motor ataupun
mobil.
Pendapatan administrasi
meningkat sebesar
Rp141,4 miliar
atau sebesar
7,2 menjadi
Rp2,1 triliun 2012: Rp2,0 triliun. Pertumbuhan pada jumlahunitpembiayaanbarumobilyangsebesar13
pada tahun 2013 merupakan faktor pendorong utama Consumer inancing income increased by Rp1.2 trillion
or 18.5 to Rp7.7 trillion 2011: Rp6.5 trillion. The increaseoftheincomewasmainlydrivenbyincreasein
theaverageofconsumerinancingreceivablesincluding JFof20.5toRp43.4trillionwiththeadditionfromnew
disbursementwiththeadditionfromnewdisbursement. Growthwasmainlydrivenbycarinancingasthenew
disbursementgrewby17.
Finance Leases Income
In addition to consumer inancing, the Company also offersmotorvehicleleasingproduct.
Finance leases income increased by Rp79.9 billion or 284.4 to Rp108.0 billion 2012: Rp28.1 billion.
Increase in inance leases income was primarily due to signiicant rise in average of investments in inance
leases receivables from Rp199.5 billion in 2012 to Rp874.9 billion in 2013, which was in line with the
Company’sstrategytodevelopcarinancing.
FinancingLeasesIncomeincreasedbyRp13.6billionor 94.5toRp28.1billion2011:Rp14.4billion.Increase
ininanceleasesincomewasprimarilyduetosigniicant riseinaverageofinvestmentsininanceleasesreceivables
fromRp89.9billionin2011toRp199.5billionin2012, whichwasinlinewiththeCompany’sstrategytodevelop
carinancing.
Administration Income
Administrationincomeisanincomerelatedtooperational costincurredbytheCompanyinpreparingandprocessing
a inancing agreement. The administration income is recognized at time when the inancing agreement is
signed,inwhichtheamountdiffersformotorcyclesand cars.
Administration income increased by Rp141.4 billion or 7.2toRp2.1trillion2012:Rp2.0trillion.Thegrowth
inthenumberofnewcarinancingunitby13in2013 isthemaindriveroftheincreaseinrevenue.Atthesame
time,thecompetitiveconditionsthataregettingtougher
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
344
kenaikanpendapatanini.Padasaatyangsama,kondisi persainganusahayangsemakinketatpadatahun2013
telahmenyebabkankenaikanpadapendapataninitidak setinggitahunsebelumnya.
Pendapatan administrasi
meningkat sebesar
Rp159,8miliaratausebesar8,9menjadiRp2,0triliun 2011: Rp1,8 triliun. Pertumbuhan pada jumlah unit
pembiayaan baru mobil yang sebesar 8 pada tahun 2012 merupakan faktor pendorong utama kenaikan
pendapatanini.
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain terutama berasal dari denda keterlambatan pembayaran angsuran oleh konsumen,
pendapatan pinalti karena pelunasan sebelum masa pembiayaankonsumenberakhir,pemulihandaripiutang
yang dihapusbukukan, pendapatan jasa giro, bunga depositoberjangkadanlain-lain.Rinciandaripendapatan
lain-lainuntuktahun2011-2013dapatdilihatpadatabel dibawahini:
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description DendaKeterlambatan
318.116 25,8
400.216 30,1
520.843 LateCharges
Pinalti 80.112
21,2 97.117
5,3 102.256
Penalty PemulihandariPiutangyang
Dihapusbukukan 42.841
-2,9 41.604
220,4 133.289
RecoveryonWritten-off Receivables
JasaGiro 13.376
-8,9 12.179
19,4 14.543
InterestonCurrentAccounts BungaDepositoBerjangka
57 NM
3.661 -3,1
3.547 InterestonTimeDeposit
Lain-Lain 22.160
18,3 26.206
-15,8 22.055
Others Pendapatan Lain-lain
476.662 21,9
580.983 37,1
796.533 Other Income
Pendapatanlain-lainpadatahun2013meningkatsebesar Rp215,5miliaratausebesar37,1menjadiRp796,5miliar
2012: Rp581,0 miliar. Kenaikan terutama disebabkan karenapeningkatanpadadendaketerlambatansebesar
Rp120,6 miliar atau sebesar 30,1 seiring dengan semakin meningkatnya jumlah piutang pembiayaan
yang dikelola Perusahaan sebesar Rp2,5 triliun menjadi Rp48,3triliun2012:Rp45,8triliun.
Pendapatan lain-lain pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp104,3 miliar atau sebesar 21,9 menjadi
Rp581,0 miliar 2011: Rp476,7miliar. Kenaikan terutama disebabkan karena peningkatan pada denda
keterlambatan sebesar Rp82,1 miliar atau sebesar 25,8 seiring dengan semakin meningkatnya jumlah
piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan sebesar
Rp4,3 triliun
menjadi Rp45,8
triliun 2011:Rp41,5triliun.
in2013haveledtoanincreaseinrevenuethatisnotas highasthepreviousyear.
Administration income increased by Rp159.8 billion or 8.9toRp2.0trillion2011:Rp1.8trillion.Thegrowth
inthenumberofnewcarinancingunitof8in2012 isthemaindriveroftheincreaseintheincome.
Other Income
Other income was primarily derived from late charges on overdue installment payments by the consumers,
penalty income due to early termination of inancing tenor, recovery on written-off receivables, interest on
current accounts, time deposits and others. The details of other income for 2011-2013 can be seen from the
tablebelow:
Other income in 2013 increased by Rp215.5 billion or 37.1 to Rp796.5 billion 2012: Rp581.0 billion. The
increase was mainly due to the increase of the late charges of Rp120.6 billion, or by 30.1 in line with
the increase in the Company’s managed inancing receivablesamountingtoRp2.5trilliontoRp48.3trillion
2012:Rp45.8trillion.
Other income in 2012 increased by Rp104.3 billion or 21.9 to Rp581.0 billion 2011: Rp476.7 billion. The
increase was mainly due to the increase of the late charges of Rp82.1 billion, or by 25.8 in line with
the increasing of the Company’s managed inancing receivablesamountingtoRp4.3trilliontoRp45.8trillion
2011:Rp41.5trillion.
Adira Finance •2013AnnualReport
345
BEBAN
UntukmenggambarkankondisibebanPerusahaanyang terjadi selama tahun 2013, laporan ini memisahkan
antara:aBebanUsaha;bBebanBungadanKeuangan Cost of Funds;cPenyisihanKerugianPenurunanNilai;
dBebanPemasarandanLainnya.Rincianbebanuntuk tahun2011-2013dapatdilihatdaritabeldibawahini:
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description GajidanTunjangan
1.318.487 24,7
1.643.577 7,2
1.761.574 SalariesandBeneits
UmumdanAdministrasi 618.940
23,9 767.019
1,4 778.136
GeneralandAdministrative Beban Usaha
1.937.427 24,4
2.410.596 5,4
2.539.710 Operating Expense
BebanBungadanKeuanganBagi HasiluntukInvestorDana
533.215 123,8
1.193.106 42,0
1.694.713 InterestExpenseandFinancing
ChargesRevenueSharingfor FundInvestor
PenyisihanKerugianPenurunan Nilai
554.140 63,9
976.262 31,0
1.278.431 ProvisionforImpairmentLosses
PemasarandanLainnya 167.192
90,8 277.042
-2,7 269.570
MarketingandOthers Jumlah Beban
3.191.974 52,2
4.857.006 19,1
5.782.424 Total Expenses
Beban Usaha
Bebanusahaterdiridaribebangajidantunjanganserta bebanumumdanadministrasi.
Beban Gaji dan Tunjangan
Rincian beban gaji dan tunjangan Perusahaan untuk tahun2011-2013adalahsebagaiberikut:
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description GajidanTunjangan
1.227.852 24,3
1.525.949 5,9
1.615.483 SalariesandBeneits
ImbalanPasca-kerjaKaryawan 49.201
53,4 75.456
29,2 97.498
Post-EmploymentBeneits PelatihandanPendidikan
41.434 1,8
42.172 15,2
48.593 TrainingandEducation
Jumlah 1.318.487
24,7 1.643.577
7,2 1.761.574
Total JumlahKaryawan
28.272 -0,6
28.093 1,5
28.519 NumberofEmployees
Rata-RataJumlahKaryawan 26.332
7,0 28.183
0,4 28.306
AverageNumberofEmployees
Bebangajidantunjanganpadatahun2013meningkat sebesar 7,2 terkait dengan kenaikan Upah Minimum
Regional UMR yang terjadi pada tahun 2013, juga karena rata-rata jumlah karyawan. Secara nasional
Kenaikanjumlahkaryawandilakukanuntukmendukung pertumbuhan usaha Perusahaan seiring dengan terus
meningkatnya piutang pembiayaan yang perlu dikelola PerusahaanyangsaatinitelahmencapaiRp48,3triliun.
Penambahaninijugadiperlukanuntukmenjagakualitas aset,yangterbuktiNPLtermasukporsiJoint Financing
EXPENSES
To describe the expenses condition of the Company that occurred in 2013, this report separates between:
aOperatingExpenses;bInterestExpenseandFinancing Charges Cost of Funds; c Provision for Impairment
Losses; d Marketing Expense and Others. The details ofexpensesfor2011-2013canbeseenfromthetable
below:
OperatingExpense
Theoperatingexpenseconsistsofsalariesandbeneitsas wellasgeneralandadministrativeexpenses.
SalariesandBeneitsExpense
The details of salaries and beneits expense of the Companyfor2011-2013areasfollows:
Salariesandbeneitsin2013increasedby7.2related toanincreaseinregionalminimumwage,whichoccurred
in 2013, as well as the average number of employees. Nationally, the increase in the number of employees is
conductedtosupportthegrowthofbusinessinlinewith the increasing needs to managed inancing receivables
thatcurrentlyhasreachedRp48.3trillion.Theseadditions arealsorequiredtomaintainassetquality,whichareseen
from the improving NPL including the portion of the JointFinancingto1.3.Thenumberofemployeesat
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
346
membaik menjadi 1,3. Jumlah karyawan pada akhir tahun2013telahdisesuaikanuntukmengantisipasiskala
usahatahunberikutnya.
Selainitu,kenaikanimbalanpasca-kerjasebesar29,2 dilakukanberdasarkanperhitunganaktuarisindependen
PT Tower Watson Purbajaga, dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Untuk meningkatkan
kualitas SDM, Perusahaan juga meningkatkan upaya pelatihan dan pendidikan sehingga beban tersebut
tumbuhsebesar15,2.
Bebangajidantunjanganpadatahun2012meningkat sebesar 24,7 sangat terkait dengan kenaikan rata-
rata karyawan sepanjang tahun 2012 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah karyawan
dilakukansehubungandenganpenambahan45jaringan usaha Perusahaan. Selain itu, kenaikan imbalan pasca-
kerjasebesar53,4dilakukanberdasarkanperhitungan aktuarisindependenPTTowerWatsonPurbajaga,dengan
menggunakanmetodeprojected-unit-credit.
Beban Umum dan Administrasi
Bebanumumterdiridaribebankantor,sewa,penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud. Selain
itu, beban administrasi juga dikontribusikan oleh jasa penerimaan angsuran, perbaikan dan pemeliharaan,
transportasi, percetakan dan dokumentasi, perangko danmaterai,administrasibank,yangmeningkatseiring
denganmeningkatnyaaktivitasoperasiPerusahaan.
RincianbebanumumdanadministrasiPerusahaanuntuk tahun2011-2013adalahsebagaiberikut:
Dalam Rp Jutaan, kecuali In Rp Million, Except for
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description BebanKantor
196.712 25,1
246.081 -5,6
232.284 OficeExpenses
BebanSewa 92.390
35,4 125.116
13,7 142.247
RentalExpenses PenyusutanAsetTetap
55.371 29,1
71.506 9,0
77.933 FixedAssetsDepreciation
PerbaikandanPemeliharaan 48.298
43,2 69.169
3,5 71.585
RepairandMaintenance Transportasi
38.432 32,9
51.071 6,3
54.268 Transportation
PercetakandanDokumentasi 39.267
-3,3 37.964
33,2 50.565
PrintingandDocumentation PerangkodanMaterai
45.599 24,9
56.938 -15,4
48.195 PostageandStampDuties
JasaPenerimaanAngsuran 51.349
-31,9 34.976
-50,7 17.226
InstallmentCollectionFees AmortisasiAsetTakberwujud
14.009 11,2
15.574 -3,6
15.007 IntangibleAssetsAmortization
AdministrasiBank 6.536
11,1 7.261
4,0 7.552
BankAdministration Lain-lain
30.977 65,8
51.363 19,3
61.274 Others
Jumlah 618.940
23,9 767.019
1,4 778.136
Total
theendof2013hasbeenadjustedtoanticipatethescale ofbusinessinthefollowingyear.
In addition, the increase in post-employment beneit by 29.2 was performed based on a calculation by
an independent actuary PT Tower Watson Purbajaga, using the projected-unit-credit method. To improve the
qualityofhumanresources,theCompanyalsoimproves training and education efforts; thus, the expense grew
by15.2.
Salaries and beneits in 2012 increase by 24.7 was stronglyassociatedwithanincreaseinaveragenumber
ofemployeesduringtheyear2012comparedwiththe previous year. The increase in the average number of
employeesconnectedwiththeadditionof45Company’s businessnetwork.Inadditionaswellastheincreasein
post-employmentbeneitof53.4carriedoutbasedon acalculationbyanindependentactuaryPTTowerWatson
Purbajaga,usingtheprojected-unit-creditmethod.
GeneralandAdministrativeExpenses
General expenses consist of ofice expenses, rental, and ixed assets depreciation and intangible assets
amortization. In addition, the administrative expenses also contributed by installment collection fees, repairs
and maintenance, transportation, printing and documentation, postage and stamp duties, as well as
bank administration, which increases in line with the increaseintheCompany’soperationalactivities.
Detailsofgeneralandadministrativeexpensesfor2011- 2013areasfollows:
Adira Finance •2013AnnualReport
347
Bebanumumdanadministrasipadatahun2013meningkat sebesar Rp11,1 miliar atau sebesar 1,4 menjadi
Rp778,1miliar2012:Rp767,0miliarterutamadisebabkan peningkatan beban sewa seiring meningkatnya dengan
meningkatnyabiayasewasecaraumum.
Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp148,1 miliar atau sebesar 23,9 menjadi
Rp767,0 miliar 2011: Rp618,9 miliar terutama disebabkanpeningkatanbebankantordanbebansewa
seiringdenganpenambahanjumlahjaringanusahadan penambahanjumlahkonsumen.
Beban Pendanaan
Merupakan gabungan beban bunga dan provisi dari pinjaman bank dan utang obligasi beban bunga dan
keuangan serta sukuk mudharabah bagi hasil untuk investor dana yang merupakan sumber pendanaan
yangbersifatnon-JF,diluarskemapembiayaanbersama denganBankDanamonIndonesia.
Jika piutang dibukukan dengan skema pembiayaan bersama,makacost of funds yangterkaitakandisajikan
secaranetopadapendapatanbungadaripembiayaan.Jika piutangdibukukandandidanaiolehpendanaansendiri,
maka cost of funds akan disajikan sebagai pos beban bungadankeuangan.Karenanya,penyajiankeseluruhan
portoloio secara neto dengan mengaitkannya dengan pendapatan pembiayaan, akan lebih memperjelas
strukturmarjinnet interest marginPerusahaan.
Secaraumum,bebanbungapadatahun2013dan2012 meningkatsigniikankarenastrategidiversiikasisumber
pendanaanPerusahaan.Bilapadatahun2011,komposisi piutangpembiayaanyangdikelolaberdasarkansumber
pendanaanantaraporsiJFdannon-JFadalah67:33, komposisi ini mengalami perubahan pada tahun 2012
dan 2013, masing-masing menjadi 49:51 dan 39:61. Strategi ini dilakukan untuk memperoleh
beban pendanaan yang optimal untuk mendukung pertumbuhanusaha.
Bebanbungadankeuanganpadatahun2013meningkat terutama karena pertumbuhan pada pinjaman yang
diterima, efek utang dan sukuk mudharabah yang diterbitkan sebesar 25,0 menjadi Rp22,6 triliun
2012: Rp18,1 triliun, menyebabkan beban bunga dan keuangan yang meningkat sebesar 40, menjadi
Rp1,7triliun2012:Rp1,2triliun. In2013,generalandadministrativeexpensesincreased
by Rp11.1 billion, or by 1.4 to Rp778.1 billion 2012: Rp767.0 billion primarily due to an increased
in rental expenses, in line with rising rental costs in general.
General and administrative expenses increased by Rp148.1 billion, or by 23.9 to Rp767.0 billion
2011: Rp618.9 billion primarily due to an increase in ofice expenses and rental expenses in line with the
additionalnumberofbusinessnetworksandtheincrease inthenumberofconsumers.
Cost of Funds
Theseareacombinationofinterestexpenseandprovision ofbankborrowingsdandebtsecuritiesinterestexpense
andinancingchargesandsukukmudharabahrevenue sharing for fund investors, which are non-JF funding
source, apart from joint-inancing scheme with Bank DanamonIndonesia.
Ifreceivablesarerecordedunderajoint-inancingscheme, theassociatedcostoffundswillbepresentedonanet
basisintheinancinginterestincome.Ifreceivablesare recordedandinancedbyownborrowings,thencostof
fundswillbepresentedasinterestexpenseandinancing charges. Therefore, the overall presentation of the net
portfoliobyconnectedwithinancingincome,willfurther clarifythestructureofthemarginnetinterestmarginof
theCompany.
Ingeneral,interestexpensein2013and2012increased signiicantlyduetothediversiicationstrategyoffunding
sourcesoftheCompany.Ifin2011,thecompositionof managedinancingreceivablesbasedontheportionof
fundingsourcesbetweenJFandnon-JFwas67:33, thecompositionchangedin2012and2013respectively
to 49:51 and 39:61. This strategy has been conducted to obtain optimal inancing cost to support
businessgrowth.
Interestandinancialexpensesin2013increasedprimarily duetothegrowthinbankborrowings,debtsecuritiesand
mudharabahbondsissuedby25.0toRp22.6trillion 2012:Rp18.1trillion,causingtheinterestexpenseand
inancing charges to increase by 40 to Rp1.7 billion 2012:Rp1.2trillion.
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
348
Peningkatan pada pinjaman dan efek utang yang diterbitkan sebesar 68,1 pada tahun 2012 menjadi
Rp18,1 triliun 2011: Rp10,8 triliun, menyebabkan beban bunga dan keuangan yang meningkat sebesar
123,8menjadiRp1,2triliun2011:Rp533miliar.
Rincian jumlah pinjaman, efek utang yang diterbitkan dan sukuk mudharabah Perusahaan yang dikenakan
beban pendanaan untuk tahun 2011-2013 adalah sebagaiberikut:
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description PinjamanyangDiterima
2.956.654 180,2
8.285.757 35,8
11.251.911 Borrowings
EfekUtangyangDiterbitkan DebtSecuritiesIssued
Medium Term Notes-Neto 399.011
0,2 399.611
-100,0 -
MediumTermNotes-Net UtangObligasi-Neto
7.405.932 27,0
9.401.960 16,8
10.983.556 Bonds-Net
SukukMudharabah -
0,0 -
100,0 379.000
SukukMudharabah Jumlah
10.761.597 68,1
18.087.328 25,0
22.614.467 Total
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaanadalahpencadangankerugianyangdibentuk
berdasarkan evaluasi secara kolektif apakah terdapat bukti obyektif bahwa piutang pembiayaan mengalami
penurunan nilai. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secarakolektif,Perusahaanmenggunakanmodelstatistik.
Dan seiring dengan pertumbuhan piutang, Perusahaan akan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
CKPNyangdidasarkanpadaevaluasikolektifterhadap tren default dari setiap piutang historisnya, dengan
metodeloss vintage.
Secaraumum,kenaikanpadabebanpenyisihankerugian penurunannilaipadatahun2013dan2012terjadikarena
kenaikan pada CKPN yang meningkat seiring dengan tumbuhnya piutang pembiayaan yang dibiayai sendiri
oleh Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cadangan penyisihanyangyangstabilpadatingkatsekitar3,0.
Pada tahun 2013, dengan meningkatnya piutang khususnya dari pembiayaan dari pendanaan sendiri
sebesar26,7dariRp23,2triliunmenjadiRp29,4triliun, maka Perusahaan membentuk tambahan penyisihan
yangmeningkat20,1menjadiRp918,2miliar.Besarnya CKPN per akhir tahun 2013 adalah sebesar 3,1 dari
jumlahpiutangdineracaPerusahaan2012:3,3. The increase in bank borrowings and debt securities
issued by 68.1 in 2012 to Rp18.1 trillion 2011:Rp10.8trillion,causingtheinterestexpenseand
inancingchargestoincreaseby123.8toRp1.2billion 2011:Rp533billion.
Details of the total borrowings, debt securities issued andsukukmudharabahoftheCompanythataresubject
tocostoffundfor2011-2013areasfollows:
Provision for Impairment Losses on Financing Receivables
Provisionforimpairmentlossesoninancingreceivables is allowance of impairment losses established under
a collective evaluation of whether there is objective evidence that the inancing receivables are impaired.
In assessing the impairment collectively, the Company uses a statistical model. And along with the growth
of receivables, the Company will make provision for allowance for impairment losses that are based on the
collectiveassessmentofthedefaulttrendofanyhistorical accounts,usinglossvintagemethod.
In general, an increase in the provision for impairment lossesin2013and2012occurredbecauseofanincrease
in the allowance for impairment losses in line with the growth of inancing receivables funded solely by the
Company.Thismattercanbeseenfromtheallowance thatisstableatabout3.0.
In2013,withanincreaseofreceivablesparticularlyfrom ownborrowingsamounted26.7fromRp23.2trillion
toRp29.4trillion;hence,theCompanymadeprovision of additional allowance, which increased 20.1 to
Rp918.2 billion. The amount of impairment losses at the end of 2013 amounted to 3.1 of the amount
of receivables in the balance sheet of the Company 2012:3.3.
Adira Finance •2013AnnualReport
349
Pada tahun 2012, dengan meningkatnya piutang khususnya dari pembiayaan dari pendanaan sendiri
sebesar78,4dariRp13,9triliunmenjadiRp23,2triliun, maka Perusahaan membentuk tambahan penyisihan
yangmeningkat78,4menjadiRp764,3miliar.Besarnya CKPN per akhir tahun 2012 adalah sebesar 3,3 dari
jumlahpiutangdineracaPerusahaan2011:3,1.
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description BebanPenyisihanKerugian
PenurunanNilai 554.140
76,2 976.262
31,0 1.278.431
ProvisionforImpairmentLosses JumlahCKPN
428.373 78,4
764.303 20,1
918.193 TotalImpairmentLosses
JumlahPiutangPembiayaan 13.859.146
67,5 23.216.697
26,7 29.423.172
TotalFinancingReceivables CKPNPiutangPembiayaan
3,1 0,2
3,3 -5,2
3,1 ImpairmentLosses
FinancingReceivables
Beban Pemasaran dan Beban Lain-lain
Beban pemasaran pada tahun 2013 menurun sebesar Rp23,5miliaratausebesar11,7menjadiRp176,6miliar.
Penurunanterutamadisebabkankarenapadatahun2012 lalu,Perusahaantelahagresifdalammelakukanprogram
pemasarandalammenghadapikondisipersainganusaha dan penjualan kendaraan yang menantang. Upaya
tersebut membuahkan hasil, yang mana dapat dilihat daripenyaluranpembiayaanbarupadatahun2012yang
dapat terjaga, sementara pada tahun 2013 mengalami pertumbuhansebesar4,0.
Beban lain-lain pada tahun 2013 meningkat sebesar Rp16,0miliaratausebesar20,8menjadiRp92,9miliar,
yangdisebabkanolehkenaikanpadabebanpengurusan piutang.Kenaikanbebaninisejalandenganpeningkatan
piutangpendanaansendiriyangjugameningkatmenjadi Rp29,4triliunpadatahun2013.
Bebanpemasaranpadatahun2012meningkatsebesar Rp89,5 miliar atau sebesar 80,9 menjadi Rp200,1
miliar.Untukkegiatanpromosibaikpadatingkatnasional, regional maupun cabang, Perusahaan meningkatkan
kegiatandanbebanmarketingnyaseiringdenganupaya Perusahaanuntukmempertahankantingkatpembiayaan
baru ditengah tantangan yang berat yang dihadapi industripembiayaanditahun2012karenapemberlakuan
peraturan DP minimum. Beberapa aktivitas pemasaran dilakukan sebagai kelanjutan strategi membangun
komunitas,menggalakkanprogramAdiraClubMember ACMdengangrebekpasar,iklantelevisidanberbagai
kegiatankomunitaslokallainnya. In2012,withanincreaseofreceivablesparticularlyfrom
ownborrowingsamountedto78.4fromRp13.9trillion toRp23.2trillion,hence,theCompanymadeprovision
of additional allowance, which increased 78.4 to Rp764.3 billion. The amount of impairment losses at
theendof2012amountedto3.3oftheamountof receivablesinthebalancesheetoftheCompany2011:
3.1.
MarketingandOtherExpenses
In2013,marketingexpensesdeclinedbyRp23.5billion or11.7toRp176.6billion.Thedeclinewasprimarily
duetheaggressivemarketingprogramsbytheCompany during2012,inthefaceofcompetitiveconditionsand
challenging vehicle sales. Those efforts paid off, which can be seen from the disbursement of new inancing
in2012thatcanbemaintained;meanwhile,in2013it grewby4.0.
Other expenses in 2013 increased by Rp16.0 billion or 20.8 to Rp92.9 billion, caused by the increase in
expense from arrangement of other receivables. The increaseofexpensesisinlinewiththeincreaseinown
fundedreceivablestoRp29.4trillionin2013.
Marketingexpensesin2012increasedbyRp89.5billion or 80.9 to Rp200.1 billion. For promotional activities
atthenational,regionalandbranchlevels,theCompany increaseditsmarketingactivitiesandexpensesinlinewith
theCompany’seffortstomaintainalevelofnewinancing amidseriouschallengesfacingtheinanceindustryinthe
year 2012 due to the implementation of the minimum DP regulations. Some of the marketing activities were
conducted in furtherance of community development strategies to promote the Adira Club Member ACM
programwithmarketpenetration,televisioncommercials andvariousotherlocalcommunityactivities.
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
350
Beban lain-lain pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp20,3 miliar atau sebesar 35,9 menjadi
Rp76,9miliar,yangdisebabkanolehbebanpengurusan piutang.Kenaikanbebaninisejalandenganpeningkatan
piutangpendanaansendiriyangjugameningkatmenjadi Rp23,2triliunpadatahun2012.
LABA TAHUN BERJALAN
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description LabaSebelumBebanPajak
Penghasilan 2.111.539
-10,2 1.895.918
20,4 2.282.202
IncomeBeforeIncomeTax BebanPajakPenghasilan
528.218 -9,6
477.280 20,5
574.997 IncomeTaxExpense
Laba Tahun Berjalan 1.583.321
-10,4 1.418.638
20,3 1.707.205
Income For The Year
Labasebelumbebanpajakpenghasilanpadatahun2013 tumbuh sebesar Rp386,3 miliar atau sebesar 20,4
menjadi Rp2,3 triliun 2012: Rp1.9 triliun. Kenaikan ini terjadi seiring dengan tumbuhnya pendapatan
Perusahaan diikuti dengan kenaikan beban yang terkendalikarenaupayaoptimalisasisumberdayayang
diterapkansepanjangtahun2013.Sementaraitu,beban pajak penghasilan pada tahun 2013 tumbuh sebesar
20,5menjadiRp575,0miliar2012:Rp477,3miliar.
Labasebelumbebanpajakpenghasilanpadatahun2012 terkoreksi sebesar Rp215,6 miliar atau sebesar 10,2
menjadiRp1,9triliun2011:Rp2,1triliun.Pemberlakuan peraturanDPminimumyangefektifdipertengahantahun
2012lalumemberikantekananbaikpendapatanbunga maupun pendapatan lain-lain. Di sisi lain, sejak awal
tahun Perusahaan telah mengembangkan kapasitasnya jaringan dan SDM untuk mengantisipasi prospek
industripembiayaandanindustriotomotifyangmemiliki outlook positif. Sementara beban pajak penghasilan
padatahun2012jugaterkoreksisebesar10menjadi Rp477,3miliar2011:Rp528,2miliar.
Tabel di bawah ini juga memaparkan bahwa selama tahun 2011-2013, tarif pajak efektif Perusahaan
yang merupakan perbandingan antara beban pajak penghasilan terhadap laba sebelum pajak telah relatif
sama dengan tarif pajak berdasarkan Undang-Undang PajakPenghasilan.
Other expenses in 2012 increased by Rp20.3 billion or 35.9 to Rp76.9 billion, caused by the increase in
expense from arrangement of other receivables. The increaseofexpensesisinlinewiththeincreaseinown
fundedreceivablestoRp23.2trillionin2012.
INCOME FOR THE YEAR
Income before income tax expense in 2013 grew by Rp386.3 billion or 20.4 to Rp2.3 trillion
2012: Rp1.9 trillion. This increased was in line with revenuegrowthoftheCompanyfollowedbytheincrease
in controlled expense due to resource optimization effortsimplementedduringtheyear2013.Meanwhile,
the income tax expense in 2013 grew by 20.5 to Rp575.0billion2012:Rp477.3billion.
Income before income tax expense in 2012 declined by Rp215.6 billion, or by 10.2 to Rp 1.9 trillion
2011: Rp2.1 trillion. The implementation of the minimum DP regulation, which effective in mid-2012,
putpressureonbothinterestincomeandotherincome. On the other hand, since the beginning of the year
the Company has developed its capacity network and human resources to anticipate the prospect of
inancing industry and the automotive industry that has a positive outlook. Meanwhile, the income tax
expensein2012alsodeclinedby10toRp477.3billion 2011:Rp528.2billion.
The table below also explained that in 2011-2013, the Company’seffectivetaxrate,whichistheratiobetween
the income tax expense and income before tax was relativelythesameasthetaxratebasedontheIncome
TaxAct.
Adira Finance •2013AnnualReport
351
In 2013, the Company’s income for the year grew by Rp288.6billionor20.3toRp1.7trillion,comparedto
thepreviousyearthatamountingtoRp1.4trillioninline withtheoverallgrowthoftheCompany’sperformance.
Meanwhile, in 2012 the Company’s proit for the year declinedbyRp165billionor10toRp1,418.6billion,
compared to the previous year that amounting to Rp1,583.3billion.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
TheCompanyhasderivativeinstrumentsthatutilizedto hedge exposure to interest rate and currency, in which
both the risks arising due to the Company’s working capital loan transactions abroad without ixed interest
rate and in foreign currency. Derivative instruments for riskmanagementpurposesaremeasuredatfairvaluein
thestatementofinancialpositionoftheCompany.The effective portion of changes in fair value of derivative
instruments-cash low hedges is presented in the statementofcomprehensiveincomefortheyear.
At the end of 2013, the effective portion of changes in fair value change of derivative instrument-cash
lows hedge net of income tax beneit amounted to Rp11.7billion2012:Rp12.7billion.
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2010
2011 2012
Description LabaSebelumBebanPajakPenghasilan
2.111.539 1.895.918
2.282.202 IncomeBeforeIncomeTax
BebanPajakPenghasilan 528.218
477.280 574.997
IncomeTaxExpense Beban PajakLaba Sebelum
Beban Pajak Penghasilan 25,0
25,2 25,2
Tax ExpenseIncome Before Income Tax Expense
Tarif Pajak Maksimal 25,0
25,0 25,0
Maximum Tax Rate
Padatahun2013,labatahunberjalanPerusahaantumbuh sebesar Rp288,6 miliar atau sebesar 20,3 menjadi
sebesar Rp1,7 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesarRp1,4triliunseiringdengantumbuhnyakinerja
Perusahaansecarakeseluruhan.
Sementara pada tahun 2012, laba tahun berjalan Perusahaan terkoreksi turun sebesar Rp165 miliar
atau sebesar 10 menjadi sebesar Rp1.418,6 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.583,3
miliar.
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Perusahaanmemilikiinstrumenderivatifyangdigunakan untuklindungnilaieksposurrisikosukubungadanmata
uang, yang mana kedua risiko tersebut timbul karena Perusahaanmemilikitransaksipinjamanmodalkerjaluar
negeriyangtidakmenggunakansukubungatetapdan dalammatauangasing.Instrumenderivatifuntuktujuan
manajemen risiko ini diukur pada nilai wajar dalam laporanposisikeuanganPerusahaan.Bagianefektifdari
perubahan nilai wajar instrumen derivatif-lindung nilai aruskasdisajikanpadalaporanlabarugikomprehensif
tahunberjalan.
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description LabaBersih
1.583.321 -10,4
1.418.638 20,3
1.707.205 NetIncome
PendapatanKomprehensifLain SetelahPajak
2.571 395,5
12.740 -8,3
11.687 OtherComprehensiveIncome
NetofTax Total Laba Komprehensif
Tahun Berjalan 1.580.750
-11,1 1.405.898
20,6 1.695.518
Total Comprehensive Income For The Year
Pada akhir tahun 2013, bagian efektif dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif lindung nilai arus kas
setelah dikurangi manfaat pajak penghasilan sebesar Rp11,7miliar2012:Rp12,7miliar.
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
352
Pada akhir tahun 2012, bagian efektif dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif lindung nilai arus kas
setelah dikurangi manfaat pajak penghasilan sebesar Rp12,7miliar2011:Rp2,6miliar.
PROFITABILITAS PER SEGMEN USAHA
Melengkapiringkasanlaporankeuanganyangdisajikan sesuai standar audit eksternal yang disajikan diatas,
makauntukkepentinganLaporanTahunan,Perusahaan menampilkan laporan keuangan dengan format
penyajian dari industri umum lainnya, dengan angka yangdiekstrakdarilaporankeuanganyangtelahdiaudit,
sebagaiberikut:
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description PendapatanBungaPembiayaan
3.022.790 39,2
4.208.104 22,7
5.162.858 InterestIncome
BebanPokok
1
533.215 123,8
1.193.106 42,0
1.694.713 CostofFund
1
Pendapatan Bunga Bersih 2.489.575
21,1 3.014.998
15,0 3.468.145
Gross Profit PendapatanAdministrasi
1.804.061 8,9
1.963.837 7,2
2.105.235 AdministrationIncome
Pendapatan Usaha 4.293.636
16,0 4.978.835
11,9 5.573.380
Operating Income BebanUsaha
2
1.937.427 24,4
2.410.596 5,4
2.539.710 OperatingExpense
2
Pendapatan Usaha Bersih 2.356.209
9,0 2.568.239
18,1 3.033.670
Net Operating Income PendapatanBebanLain-Lain
3
244.670 174,8
672.321 11,8
751.468 OtherIncomeExpenses
3
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
2.111.539 -10,2
1.895.918 20,4
2.282.202 Income Before Income Tax
BebanPajakPenghasilan 528.218
-9,6 477.280
20,5 574.997
IncomeTaxExpense Laba Bersih
1.583.321 -10,4
1.418.638 20,3
1.707.205 Net Income
Rata-rataPiutangDikelola 36.186.383
20,7 43.668.995
7,7 47.043.404
AverageofManaged FinancingReceivables
Rata-rataPiutangPembiayaan Sendiri
10.315.236 79,7
18.537.922 42,0
26.319.934 AverageofSelf-Financing
Receivables
Keterangan: Laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit tidak memuat klasifikasi untuk tabel diatas, pengklasifikasian tersebut diatas
adalah berdasarkan pemahaman terbaik Perusahaan. 1 Beban Bunga dan Keuangan bagi hasil untuk investor
dana. 2 Beban Gaji dan Tunjangan, serta Umum dan Administrasi
3 Selisih dari Pendapatan yang terdiri dari Pendapatan Denda Keterlambatan, Pinalti, Pemulihan dari Piutang yang
Dihapusbukukan, Jasa Giro, Bunga deposito Berjangka dan Lain-Lain dengan Beban yang terdiri dari Penyisihan Kerugian
Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan, Beban Pemasaran dan Lain-Lain.
Note: The audited financial statements do not contain classification for the above table. The above classification is based on the best
understanding of the Company. 1 Interest Expense and Financing Charges revenue sharing of fund
investor. 2 Salaries and Benefits as well as General and Administrative
Expenses. 3 Difference between income consisting of Late Charges, Penalties,
Recovery of written off receivables, Interest on Current Account, Interest on Time Deposit and Others with expenses consisting of
the Provision for Impairment Losses on Financing Receivables, Marketing Expense and Others.
At the end of 2012, the effective portion of changes in fair value change of derivative instrument-cash
lows hedge net of income tax beneit amounted to Rp12.7billion2011:Rp2.6billion.
PROFITABILITY PER BUSINESS SEGMENT
To complete the summary of inancial statements that are presented in accordance with the external auditing
standards above, hence for the purpose of the Annual Report, the inancial statements of the Company are
presentedinformatfromothergeneralindustries,with extractediguresoftheauditedinancialstatements,as
Adira Finance •2013AnnualReport
353
Keterangan: Dibagi terhadap jumlah rata-rata piutang pembiayaan dikelola Perusahaan. Note: Divided to average of managed financing receivables of the Company
2013 2012
2011 6,9
6,9 7,4
Marjin Bunga Bersih Net Interest Margin
2013 2012
2011 5,4
5,5 5,4
Rasio Beban Usaha Operating Expense Ratio
2013 2012
2011 6,5
5,9 6,4
Marjin Pendapatan Usaha Bersih Net Operating Margin
2013 2012
2011 4,4
3,2 3,6
Imbal Hasil Atas Aset Piutang Return on Receivables Assets
Dalammenganalisakinerjaproitabilitaskhususnyapada industri keuangan dan perbankan, perhitungan rasio
umumnya dihitung dari rata-rata aset produktif yang dikelola,atauseringdikenaldengan‘DupontRatio’.
Marjin bunga bersih net interest margin berada pada tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing
sebesar 7,4; 6,9 dan 6,9. Peningkatan terjadi pada tahun 2013 karena adanya kenaikan pada suku
bungakontraktual.Perusahaanmenaikkansukubunga kontraktual untuk menyesuaikan dengan kenaikan
pada beban pendanaan karena meningkatnya suku bunga acuan BI yang mulai terjadi pada pertengahan
tahun2013.Sementarapadatahun2012,sukubunga kontraktual berada pada tingkat yang relatif stabil dan
tidakmengalamipergerakanyangsigniikan.
Rasio beban usaha pada tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing 5,4; 5,5 dan 5,4. Rasio
beban usaha berada pada tingkat yang stabil seiring denganupayaPerusahaandalammelakukanoptimalisasi
sumberdayayangada. Inanalyzingtheproitabilityperformanceespeciallyinthe
inanceandbankingindustry,thecalculationoftheratio iscalculatedonaverageofmanagedproductiveassetsor
commonlyknownasthe‘DuPontRatio’.
Net interest margin in 2013, 2012 and 2011 was respectively at 7.4, 6.9 and 6.9. The increase
occurredin2013duetoanincreaseinthecontractual interest rate. The Company raised the contractual
interestratestoadjusttotheincreasedininancingcosts duetotheincreasedofBIratewhichtookplaceinmid-
2013.Meanwhile,in2012,thecontractualinterestrate wasatarelativelystablelevelanddoesnotexperiencea
signiicantmovement.
The operating expenses ratio in 2013, 2012 and 2011 was respectively at 5.4, 5.5 and 5.4. The ratio
of operating expenses at a steady rate in line with the Company’seffortsinoptimizingexistedresources.
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
354
Marjin pendapatan usaha bersih pada tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 6,4;
5,9dan6,5.Peningkatanmarjinlabausahaterjadi pada tahun 2013 seiring dengan menguatnya kinerja
Perusahaan pada tahun berjalan. Sementara rasio terkoreksi pada tahun 2012 karena tantangan pada
lingkungan operasional yang mulai terjadi pada tahun tersebut di antaranya adalah dimulainya pemberlakuan
aturan uang muka minimum dan pendaftaran idusia, sertamelemahnyahargakomoditas.
ImbalhasilataspiutangyangdikelolaReturnonAssets ROApadatahun2013,2012dan2011adalahmasing-
masingsebesar3,6;3,2dan4,4.KenaikanROA terjadi pada tahun 2013 seiring dengan tumbuhya
lababersihtahunberjalanyangnaik20,3sementara piutangyangdikelolatumbuh5,5.Sementarakoreksi
terjadi pada ROA tahun 2012 karena adanya koreksi yangterjadipadalababersihtahun2012sebesar10,4
sementarapiutangpembiayaantumbuh10,2.Terdapat trenyangmelambatpadaROAyangmerupakanhasildari
strategi pengelolaan piutang pembiayaan Perusahaan mengalamipergeseranpersentasedariportofoliosepeda
motorkemobil.Daninimenunjukkanbahwaperusahaan pembiayaanbersainguntukmenawarkantingkatbunga
yangmakinkompetitifkepadakonsumen.
Pembiayaansepedamotordanmobilmemilikikarakteristik segmenpasaryangberbeda,sehinggaterdapatlanskap
persaingan usaha yang berbeda. Akibatnya tingkat proitabilitas antar segmen pembiayaan sepeda motor
dan segmen pembiayaaan mobil juga memiliki variasi yangberbedapula.
Pembiayaan Sepeda Motor
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description PendapatanPembiayaan
Konsumen 2.462.557
24,0 3.054.078
20,2 3.671.537
ConsumerFinancingIncome PendapatanSewaPembiayaan
- -
- 100,0
16 FinanceLeasesIncome
Jumlah Pendapatan Bunga 2.462.557
24,0 3.054.078
20,2 3.671.553
Total Interest Income BebanPendanaan
DiluarPembiayaanBersama 220.556
169,5 594.389
61,0 956.878
CostofFund ExcludingJoint-Financing
Pendapatan Bunga Bersih 2.242.001
9,7 2.459.689
10,4 2.714.675
Net Interest Margin Rasio Marjin Bunga Bersih
9,6 -0,1
9,6 1,1
10,7 Net Interest Margin Ratio
Net operating margin in 2013, 2012 and 2011 was respectively at 6.4, 5.9 and 6.5. The increase
in operating margin occurred in 2013, in line with the Company’s strong performance in the current year.
Meanwhile, the ratio declined in 2012 due to the challenges in the operating environment that began
during that year, among others the commencement of the implementation of the minimum down payment
regulation and iduciary registration, as well as the weakeningofcommodityprices.
Return on the managed receivables Return on Assets ROA in 2013, 2012 and 2011 was respectively at
3.6, 3.2 and 4.4. The increase in ROA occurred in 2013 along with growth of net income for the year
that grew 20.3 while the managed receivables grew 5.5.Meanwhile,thecorrectionoccursinROAin2012
due to a correction in net proit in 2012 amounted to 10.4 while inancing receivables grew 10.2. There
wasaslowingtrendinROA,whichistheresultofthe Company’s inancing receivables management strategy,
shifted in the percentage of the motorcycles to cars portfolio. And this shows that the inance companies
competing to offer more competitive interest rates to consumers.
Financing for motorcycles and cars has different characteristics per market segments, resulting from
differentlandscapeofbusinesscompetition.Asaresult, thelevelofproitabilityofmotorcycleandcarinancing
segmentalsohavedifferentvariations.
Motorcycle Financing
Adira Finance •2013AnnualReport
355
Pendapatan bunga bersih untuk segmen pembiayaan sepeda motor pada tahun 2013 meningkat sebesar
10,4 atau Rp255,0 miliar sehingga mencapai Rp2,7 triliun 2012: Rp2,5 triliun. Rasio marjin bunga
bersihmeningkatmenjadisebesar10,72012:9,6, yangmanapadatahun2013,terjadipergeserankomposisi
portofolio sepeda motor dari segmen motor baru ke segmenmotorbekasmenjadi73:27antarasepeda
motor baru dan bekas. Secara umum, produk sepeda motor bekas yang memiliki rasio pengembalian yang
lebihbesar.Perusahaanterusmencaripeluangditengah penjualansepedamotornasionalyangmelambat.
Pendapatan bunga bersih untuk segmen pembiayaan sepedamotorpadatahun2012meningkatsebesar9,7
atau Rp217,7 miliar sehingga mencapai Rp2,5 triliun 2011: Rp2,2 triliun. Rasio marjin bunga bersih stabil
sebesar9,62011:9,6.Komposisiportofoliosecara perlahan terus mengalami pergeseran dari kendaraan
barumenjadibekas.Hinggaakhirtahun2012,komposisi portofolioantarasepedamotorbarudanbekasadalah
76:24.
Pembiayaan Mobil
DalamRpJutaan,Kecuali InRpMillion,Exceptfor
Keterangan 2011
∆ 2012
∆ 2013
Description PendapatanPembiayaan
Konsumen 545.793
106,3 1.125.934
22,9 1.383.335
ConsumerFinancingIncome PendapatanSewaPembiayaan
14.440 94,5
28.092 284,3
107.970 FinancingLeasesIncome
Jumlah Pendapatan Bunga 560.233
106,0 1.154.026
29,2 1.491.305
Operating Income BebanPendanaan
DiluarPembiayaanBersama 312.659
91,5 598.717
19,2 713.635
CostofFund ExcludingJoint-Financing
Pendapatan Bunga Bersih 247.574
124,3 555.309
40,0 777.670
Net Interest Margin Rasio Marjin Bunga Bersih
1,9 1,2
3,1 0,5
3,6 Net Interest Margin Ratio
Pendapatan bunga bersih untuk segmen pembiayaan mobil pada tahun 2013 tumbuh sebesar 40,0
atau sebesar Rp222,3 miliar menjadi Rp777,7 miliar 2012: Rp555,3 miliar. Pertumbuhan terjadi seiring
dengan peningkatan porsi piutang portofolio mobil menjadi48menjadiRp23,3triliun2012:Rp20,0triliun
darikeseluruhanpiutangpembiayaanyangdikelola.
Pendapatan bunga bersih untuk segmen pembiayaan mobil pada tahun 2012 tumbuh sebesar 124,3
atau sebesar Rp307,7 miliar menjadi Rp555,3 miliar 2012: Rp247,6 miliar. Pertumbuhan terjadi seiring
dengan peningkatan porsi piutang portofolio mobil Net interest margin for the motorcycle inancing
segmentin2013increasedby10.4orRp255.0billion toRp2.7trillion2012:Rp2.5trillion.Theratioofnet
interestmarginincreasedto10.72012:9.6,which in 2013, there was a shift in the composition of the
motorcycle portfolio from new motorcycle segment to used motorcycles at 73:27 between the new and
used motorcycle. In general, used motorcycle products have greater return ratio. The Company continues to
seek opportunities in the declining national motorcycle sales.
Netinterestmarginforthemotorcycleinancingsegment in 2012 increased by 9.7 or Rp21.77 billion to
Rp2.5 trillion 2011: Rp2.2 trillion. The ratio of net interest margin stable at 9.6 2011: 9.6. The
composition of the portfolio continues to shift slowly fromnewvehiclestousedvehicles.Thus,bytheendof
2012,theportfoliocompositionbetweennewandused motorcyclesat76:24.
Car Financing
Netinterestmarginforthecarinancingsegmentin2013 grew by 40.0 or Rp222.3 billion to Rp777.7 billion
2012:Rp555.3billion.Growthoccuredinlinewithan increasedportionofautomobilereceivablesportfolioby
48 to Rp23.3 trillion 2012: Rp20.0 trillion of total managedreceivablesinancing.
Netinterestmarginforthecarinancingsegmentin2012 grew by 124.3 or Rp307.7 billion to Rp555.3 billion
2012:Rp247.6billion.Growthoccuredinlinewithan increasedportionofautomobilereceivablesportfolioby
44 to Rp20.0 trillion 2011: Rp15.9 trillion of total
Adira Finance •Laporan Tahunan 2013
356
menjadi 44 menjadi Rp20,0 triliun 2011: Rp15,9 triliun dari keseluruhan piutang pembiayaan yang
dikelolakarenastrategiusahauntukmemilikikomposisi yang seimbang antara pembiayaan sepeda motor dan
mobil.