Gambaran Umum Kantor Perwakilan Wilayah Banten

58 terpakai. Proses pengemasan selesai, Teh Botol Sosro siap untuk didistribusikan Gambar 8. Gambar 8. Proses Pembuatan Teh Botol Sosro Sumber: Profil PT Sinar Sosro, 2009

5.4. Gambaran Umum Kantor Perwakilan Wilayah Banten

PT Sinar Sosro Kantor Perwakilan Wilayah KPW Banten terletak di Jalan Raya Legok Desa Cibogo Kulon, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang 15810. Kantor perwakilan wilayah Banten memiliki 11 Kantor Penjualan KP yang berfungsi untuk mendistribusikan TBS disetiap wilayahnya. Kantor penjualan ini terbagi menjadi dua area, yaitu area 1 terdiri dari KP Tangerang, KP Serpong, KP Ciledug, KP Sawangan, dan KP Modern. Sedangkan, area 2 terdiri dari KP Serang, KP Malimping, KP Balaraja, KP Rangkas Bitung, KP Labuan, dan KP Jasinga. Gambar 9 menjelaskan peta wilayah untuk KPW Banten. Pasteurisasi Pembotolan Teh Botol Sosro Gula industri Air Teh melati Sosro Air baku Industri Tutup botol proses UV Cuci botol Ekstrak teh Sirup gula Pencampuran 59 Gambar 9. Peta Wilayah KPW Banten Tahun 2008 Sumber: Profil distribusi PT Sinar Sosro KPW Banten, 2008 Jalur distribusi di wilayah Banten memiliki tiga tingkat, yaitu: 1. Agen sub-distributor wholesaler yang dilingkungan perusahaan disebut dister grosir. 2. Sub-wholesaler, yang sering juga disebut sub dister sub grosir. 3. Pengecer retailer untuk tingkat dister dikenal dister aktif dan dister pasif. Dister aktif tidak hanya menunggu pembeli datang ke tempatnya, tapi juga mendistribusikan produk hingga tingkat pengecer. Sedangkan, dister pasif hanya menunggu pembeli datang ketempatnya . Skema distribusi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilihat pada Gambar 10 dan dijelaskan pada Tabel 8. Gambar 10. Skema Distribusi KPW Banten Tahun 2009 Sumber: Profil distribusi PT Sinar Sosro KPW Banten , 2009 PT Sinar Sosro Principle Distributor Dister grosir Sub dister sub grosir Retailer tradisional Retailer modern End user 60 Tabel 8. Istilah Saluran Distribusi KPW Banten No Saluran Distribusi Penjelasan Contoh 1 Distributor  Pelanggan atau pedagang besar berbadan hukum  Suplly produk dengan lingkup wilayah yang besar  Memiliki jaringan dan sumber daya manusia serta pendukung yang mendukung kegiatan usahanya  Aktif melakukan pengembangan dan pendistribusin distribusi produk PT Parit Padang Laris Tama 2 Dister grosir  Pelanggan atau pedagang besar dan tidak harus berbadan hukum  Suplly produk dengan ruang lingkup yang sedang  Memiliki jaringan dan sumber daya manusia serta pendukung yang mendukung kegiatan usahanya  Aktif melakukan pengembangan dan pendistribusian produk yang dimiliki Seluruh dister aktif yang dimiliki oleh Sosro 3 Sub dister sub grosir  Pelanggan atau pedagang sedang dan tidak harus berbadan hukum  Supply produk dengan lingkup wilayah yang kecil  Memiliki jaringan retailer dan sumber daya Seluruh sub dister yang dimiliki Sosro 4 Retail tradisional  Titik jual outlet yang menjual langsung ke end user  Supply produk Sosro  Pembeli dan pedagang langsung berhadapan untuk menentukan pembelian atau penjualan Seluruh tipe outlet yang dimiliki Sosro 5 Retail modern  Titik jual outlet yang menjual langsung ke end user  Supply produk Sosro  Konsumen berhadapan dengan display produk dan menentukan sendiri pembeliannya Seluruh tipe outlet yang dimiliki Sosro 6 End user Konsumen langsung Event, RT Sumber: Profil distribusi PT Sinar Sosro KPW Banten , 2009 Ada beberapa tipe pengecer retailer dan user end yang dijadikan target operasi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan promosinya, yaitu: 1. Lokasi makan terdiri dari: a. Food court yaitu titik outlet dimana terdapat berbagai makanan dan minuman tersedia b. Restaurant yaitu tempat untuk bersosialisasi dan entertain yang menyediakan makanan dan minuman dengan kategori memiliki meja konsumen lebih dari lima belas 61 c. Rumah makan yaitu tempat dimana konsumen datang untuk makan dan minum dengan kategori memiliki meja konsumen kurang dari lima belas d. Warung makan yaitu tempat dimana konsumen datang untuk makan dan minum dengan ukuran tempat tidak luas, seperti warung bakso. 2. Kantin merupakan titik outlet yang berlokasi di dalam lingkungan lembaga pendidikan atau lembaga usaha termasuk koperasi dengan bisnis menjual makanan dan minuman. Kategori kantin terdiri dari: a. Kantin lembaga pendidikan yaitu kantin yang berlokasi di dalam lingkungan pendidikan. Seperti, kantin TKSD, kantin SLTPSMU, kantin perguruan tinggi, dan kantin kursus b. Kantin lembaga usaha yaitu kantin yang berlokasi di dalam lingkungan kantor, pabrik, olahraga, dan tempat rekreasi. 3. Street market terdiri dari: a. Toko yaitu outlet tetap atau permanen dengan usaha menjual produk- produk tertentu. Seperti, toko kelontong, toko bangunan, toko elektronik, dan apotik b. Kios yaitu outlet semi permanen dengan usaha menjual produk-produk tertentu. Seperti, kios rokok, kios buah, dan kios buku c. Gerobak dorong yaitu outlet yang tidak menetap dalam bentuk gerobak roda dorong dengan usaha menjual produk-produk tertentu. Seperti, gerobak minuman, gerobak buah, dan mobil kios. 4. Jasa merupakan suatu bentuk usaha yang menyediakan jasa atau sarana kebutuhan konsumen, biasanya memberikan produk makanan dan minuman sebagai pelayanan atau dijual sebagai bisnis sampingan. Kategori jasa ini terdiri dari: a. Transportasi yaitu semua bentuk usaha penyedia sarana transportasi termasuk usaha yang melayani fokus pada sarana transportasi. Seperti, pesawat terbang, kapal laut, kereta api, bus, dan aero wisata b. Penginapan yaitu semua bentuk usaha penyedia tempat penginapan. Seperti, hotel, losmen, wisma, kost pondokan, dan motel c. Pelayanan yaitu suatu bentuk usaha penyedia jasa pelayanan konsumen. Seperti, katering, bengkel, wartel, warnet, salet, dan panti pijat. 62 5. Pasar modern terdiri dari: a. Hypermarket yaitu memajang produk dalam kemasan kecil dan besar, stok produk terpajang di dalam toko dan sebagian di gudang, harga yang berlaku dalam kemasan eceran dan banded, serta luas diatas 3000 m 2 . Seperti, Hypermart b. Warehouse club yaitu memajang produk dalam kemasan kecil dan besar, stok produk hanya terpajang di dalam toko, dan harga dalam satuan karton dan banded. Seperti, Makro dan Indogrosir c. Supermarket yaitu memajang produk dalam kemasan kecil, mempunyai sejumlah stok produk di gudang, harga yang berlaku hanya harga kemasana eceran, memberlakukan beberapa ketentuan untuk persaingan harga dan mendapatkan keuntungan lebih, lokasi di dalam dekat mall wilayah pertokoan, dan luas diatas 400-3000 m 2 . Seperti, Superindo, Matahari, Griya, Borma, dan Sriratu d. Mini market yaitu memajang produk dalam kemasan kecil, mempunyai sejumlah stok produk di gudang, harga yang berlaku hanya harga kemasan eceran, belum menggunakan space management, penjualan dalam satuan terkecil, dan luas maksimal 400 m 2 . 6. End User terdiri dari: a. Institusi yaitu lembaga usaha institusi yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri. Seperti, kantor, yayasan, dan rumah sakit b. Rumah tangga yaitu yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri c. Event yaitu kegiatan promosi yang menjual produk langsung ke konsumen, seperti penjualan langsung.

5.5. Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Wilayah Banten