Periklanan Advertising Bauran Promosi

21 Dalam Tjiptono 2008, masing-masing bauran promosi dapat diterapkan dengan memanfaatkan berbagai alat yang tersaji dalam Tabel 3. Tabel 3. Alat-Alat Promosi Iklan Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat Penjualan Personal Pemasaran Langsung 1. Iklan cetak dan siaran 2. Kemasan 3. Film 4. Brosur dan buklet 5. Poster dan selebaran 6. Direktori 7. Baliho 8. Pajangan 9. Audio- visual 10. Simbol dan logo 11. Titik pembelian 1. Kontes, permainan, undian, lotere 2. Premium dan hadiah 3. Produk sampel 4. Pameran 5. Demonstrasi 6. Pemberian kupon 7. Potongan rabatdiskon 8. Pendanaan dengan bunga rendah 9. Hiburan 10. Kelonggaran tukar tambah 11. Hadiah bagi pelanggan 12. Jaminan produk 1. Kontak pers 2. Pidato 3. Seminar 4. Laporan tahunan 5. Donasi sumbangan 6. Sponsor 7. Publikasi 8. Hubungan masyarakat 9. Media identitas 10. Majalah perusahaan 11. Peringatan peristiwa tertentu 12. Berita 13. Aktivitas layanan masyarakat 1. Presentasi penjualan 2. Pertemuan penjualan 3. Program insentif 4. Contoh sampel 5. Pasar malam dan pameran dagang 1. Katalog 2. Surat 3. Telepon 4. Belanja online 5. Toko 6. Respon pembelian langsung melalui TV 7. Respon pembelian langsung melalui majalah koran Sumber: Tjiptono 2008

3.1.2.1. Periklanan Advertising

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Paling tidak dapat dilihat dari besarnya anggaran belanja iklan yang dikeluarkan setiap perusahaan untuk merek- merek yang dihasilkannya. Institut Praktisi Periklanan Inggris dalam Jefkins 1995 mendefinisikan istilah periklanan sebagai pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya. 22 Dalam Tjiptono 2008, iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Dalam periklanan ditemukan suatu kombinasi kreativitas, riset pemasaran, dan pembelian media berdasarkan perhitungan yang ekonomis. Kegiatan-kegiatan periklanan memang bisa menelan biaya yang sangat mahal, namun selama itu berdasarkan pada tujuan dan perhitungan yang serba jelas maka semuanya bisa dibenarkan. Hal terpenting, semua kegiatan itu tetap efektif dan ekonomis, dalam pengertian dapat mencapai sasaran dan tetap menjamin keuntungan perusahaan. Suatu iklan memiliki sifat-sifat sebagai berikut yaitu: 1. Public presentation, iklan yang memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan 2. Pervasiveness, pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan iklan 3. Amplified expressiveness, iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak 4. Impersonality, iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog satu arah. Iklan dibedakan menjadi dua klasifikasi menurut Jefkins 1995, yaitu: 1. Iklan lini atas above the line adalah jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, contoh: tayangan iklan di media cetak, televisi, radio, dan bioskop. Iklan lini atas dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu: pers koran dan majalah, radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang, dan bioskopcinema. 2. Iklan lini bawah below the line adalah jenis-jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi dan dapat digunakan untuk menyebut segala media iklan yang ada di luar lima media lini atas seperti iklan pada pameran, brosur, lembaran informasi, dan sebagainya. 23 Adapun berbagai macam jenis media lini bawah menurut Jefkins 1995, beberapa di antaranya adalah: 1. Literatur penjualan Banyak barang dan jasa bisa dijual dengan lebih mudah bila diberi tulisan atau literatur yang secara lebih rinci menjelaskan kegunaan, karakteristik, dan berbagai aspek lainnya dari produk yang bersangkutan. Tulisan yang membuat aneka informasi mengenai produk disebut sebagai literatur penjualan. Bentuk-bentuk literatur cukup bervariasi, yaitu seperti leaflet, folder, brosur, broadsheet, katalog, kartu pos berwarna, peralatan tulis menulis, agenda, dan formulir sayembara. Cara penawaran literatur ini bisa lewat iklan, disertakan lewat kiriman pos, disertakan dengan produknya sendiri misalnya pada pembungkus atau kemasannya atau bisa disediakan di tempat penjualan point of sale. 2. Benda-benda pajangan di tempat penjualan Benda-benda pajangan di tempat penjualan dirancang untuk dapat menarik perhatian pengunjung, serta mempertinggi terjadinya penjualan. Pajangan tersebut bisa juga menjadi pertanda bahwa suatu tempat atau pihak atau perusahaan tertentu merupakan pemasok produk tersebut. Benda-benda pajangan tersebut antara lain mobil atau alat peraga bergerak, poster, stiker, contoh kemasan, produk sisa, kartu pajangan, kotak-kotak dispenser, jam dinding, tokoh-tokoh iklan, model, model bergerak, pajangan berlampu, lokasi perdagangan, kartukotak dispenser, pajangan luar, tutup botol, stiker dan transfer, bantalan kas, contoh produk, tatakan gelasbotol, asbak rokok, tiket, sudut rak, iklan di dalam toko, dan daftar menu. 3. Iklan di udara Bentuk iklan seperti ini bisa digolongkan sebagai iklan luar ruangan tapi jarang digolongkan sebagai iklan media lini atas. Media ini memanfaatkan unsur drama dan kejutan, termasuk memancing rasa ingin tahu penonton. Bentuk iklan udara, seperti tulisan di langit, seruan dari langit, spanduk di langit, pesawat, balon udara, atau balon bercahaya, dan proyeksi iklan di langit. 24 4. Kalender Kalender merupakan media yang sudah tua sekali umurnya, kalender merupakan perpaduan antara maksud baik hubungan masyarakat dan nilai pengingat iklan. Bentuk-bentuk utama dari kalender, antara lain bergambar, blok, digital, gulung, dan kalender catur wulan. 5. Catatan plastik, kaset audio, dan video Benda-benda ini semakin banyak digunakan untuk keperluan iklan, apalagi semakin banyaknya tape dan VCR di berbagai rumah tangga. Banyak para produsen menawarkan produk-produk mereka dalam bentuk kaset, kemudian disebarkan ke berbagai toko, atau ditawarkan dalam iklan di media cetak. 6. Tas-tas iklan Selain dapat membawa berbagai macam barang, tas-tas iklan tentu saja membawa pesan perusahaan yang membuatnya. 7. Iklan tubuh Maksudnya adalah iklan yang tertera pada kaos, atau pakaian sehari-hari. Kini banyak perusahaan yang telah memanfaatkan kaos, jaket, topi, ikat kepala, selendang, emblem, pakaian olah raga untuk mengiklankan produk- produknya. 8. Bendera Bendera merupakan media yang sangat popular disejumlah negara seperti Jerman. Bendera berfungsi lebih jauh daripada sekendar hiasan, yakni sebagai simbol atau identitas pembeda dari perusahaan lain. 9. Cendera mata Bentuknya sangat bervariatif dan akan semakin efektif jika bendanya sendiri sangat berguna dan awet. Cendera mata yang paling popular adalah pena, gantungan kunci, pensil, pisau pembuka surat, pembuka tutup botol, dompet, penyimpan kartu, kalkulator mini, cangkir, dan kertas akrilik berhias indah. 10. Media video Video menjadi media komunikasi yang tersebar luas, menyaingi program- program acara televisi. Sehingga, video dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan iklan. 25 11. Iklan-iklan buku Cara ini efektif untuk menurunkan harga jual buku, karena penerbit memperoleh penghasilan tambahan dari pemasang iklan termasuk jika yang memasang iklan adalah penerbit iklan itu sendiri yang tentunya telah menghemat biaya iklannya. Bentuk iklan buku dapat berupa kupon sisipan yang mudah disobek atau pembatas buku. 12. Stiker Stiker memiliki banyak fungsi, selain sebagai hiasan, stiker bisa menjadi identitas, dan bisa menjadi wahana informasi yang berguna bagi perusahaan. Stiker yang dipasang di berbagai tempat strategis secara tidak langsung dapat dilihat banyak orang dan diharapkan teringat akan merek perusahaan tersebut.

3.1.2.2. Hubungan Masyarakat Public Relation