Strategi Pengeluaran Promosi Strategi Promosi

32 barang dagangan secara lengkap, misalnya katalog untuk konsumen dan katalog untuk bisnis yang biasanya dalam bentuk cetakan atau kadangkala dalam bentuk CD video atau online. Pemasaran jarak jauh merupakan penggunaan telepon dan pusat panggil untuk menarik calon konsumen, menjual kepada konsumen yang telah ada, dan menyediakan pelayanan dengan melayani order serta menjawab pertanyaan. Pemasaran jarak jauh membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya penjualan, dan memperbaiki kepuasan konsumen. Perusahaan menggunakan pusat panggil untuk menerima panggilan dari konsumen dan mengawali panggilan kepada calon konsumen dan konsumen. Pemasaran tanggapan langsung dapat melalui televisi dan kios. Penggunaan televisi untuk pemasaran tanggapan langsung dengan iklan tanggapan langsung, saluran belanja di rumah serta TV interaktif dan videotext. Kios merupakan sebuah bangunan kecil atau struktur rumah yang kuat untuk penjualan atau unit informasi. Pemasaran interaktif merupakan saluran pemasaran langsung yang bekerja secara elektronik. Internet menyediakan pemasar dan konsumen dengan peluang yang lebih besar dalam berinteraksi dan lebih bersifat individual. Media periklanan di internet antara lain banner, spot leasing, sponsorship, interstetial, skyscraper, large rectangle, Universal Resource Locator URL, chat room dan e-mail.

3.1.3. Strategi Promosi

Menurut Tjiptono 2008, strategi promosi berkaitan dengan masalah- masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Strategi promosi ini menentukan proporsi penjualan personal, periklanan, dan promosi penjualan. Ada enam strategi pokok dalam strategi promosi, yaitu strategi pengeluaran promosi, strategi bauran promosi, strategi pemilihan media, strategi copy periklanan, dan strategi penjualan.

3.1.3.1. Strategi Pengeluaran Promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran 33 promosi tersebut bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar. Menurut Tjiptono 2008, meskipun banyak kesulitan dalam menentukan besarnya anggaran promosi, banyak praktisi yang membuat rule of thumb untuk menentukan besarnya pengeluaran promosi, antara lain: 1. Marginal approach Pendekatan ini menggunakan kondisi MR=MC Marginal Revenue=Marginal Cost. Kekurangan dari pendekatan ini jika kondisi MR=MC tercapai dapat menyebabkan pendekatan ini tidak layak. Perusahaan yang mengalaminya tidak mungkin menarik dan memecat karyawannya sedemikian rupa agar MR=MC tercapai. 2. Breakdown method Metode ini terdiri dari beberapa macam, yaitu: a. Percentage of sales approach, besarnya anggaran promosi dalam pendekatan ini ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari penjualan tahun lalu atau prediksi penjualan tahun depan atau dari harga jual. Kekurangan dari pendekatan ini, yaitu tidak dapat diterapkan pada perusahaan yang baru berdiri karena belum memiliki data penjualan. Pendekatan ini lebih menekankan bahwa promosi ditentukan oleh dana yang ada, bukan pada peluang pasar, sehingga menghambat pembiayan promosi secara agresif. b. Affordable method, besarnya anggaran promosi ditetapkan berdasarkan perkiraan manajemen mengenai kemampuan keuangan perusahaan. c. Return on investmen approach, pengeluaran promosi dianggap sebagai investasi. Oleh karena itu, besarnya anggaran promosi yang sesuai ditentukan dengan membandingkan tingkat return yang diharapkan dan tingkat return yang diinginkan. d. Compotitive parity approach, anggaran promosi suatu perusahaan harus sesuai dengan pengeluaran promosi pesaingnya. Kekurangan dari pendekatan ini yaitu pemahaman mengenai pandangan pesaing terhadap promosi terbatas karena sulit mendapatkan informasinya; pesaing sewaktu-waktu dapat menambah atau mengurangi anggaran promosinya, sehingga tidak mungkin perusahaan dapat memantau pesaing tersebut 34 secara rutin; sumber daya, tujuan, dan peluang setiap perusahaan berbeda- beda; dan tidak ada jaminan bahwa anggaran promosi yang sama dapat mencegah persaingan promosi. a. Build up method objective and task method Penentuan anggaran promosi dilakukan dengan cara menentukan tujuan- tujuan periklanan, penjualan personal, dan promosi penjualan dari setiap lini produk, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan dan besarnya biaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dengan metode ini, manajer dapat menganalisis secara ilmiah peranan promosinya dan kontribusi promosi tersebut terhadap pencapaian tujuan pemasaran.

3.1.3.2. Strategi Bauran Promosi