Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Perkembangan Industri Pengolahan Teh

7

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengidentifikasi kegiatan promosi Teh Botol Sosro yang telah dilakukan oleh PT Sinar Sosro KPW Banten. 2. Mengidentifikasi faktor kendala dan pendukung yang dapat mempengaruhi penyusunan strategi promosi Teh Botol Sosro di PT Sinar Sosro KPW Banten. 3. Merumuskan alternatif strategi promosi yang sesuai untuk produk Teh Botol Sosro di PT Sinar Sosro KPW Banten.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dilaksanakannya penelitian ini antara lain : 1. Bagi penulis, diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dan dapat mencari solusi bagi permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyarakat. 2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan mengenai strategi promosi dalam mempromosikan produk Teh Botol Sosro. 3. Masyarakat akademik, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penerapan strategi promosi Teh Botol Sosro secara umum dan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dititikberatkan pada bidang promosi dan menganalisis prioritas strategi promosi Teh Botol Sosro di PT Sinar Sosro KPW Banten dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA yang diolah dengan software Expert Choice 2000. Penelitian ini juga tidak menganalisis bauran pemasaran lainnya seperti harga, produk, distribusi, dan lokasi secara terperinci. Produk yang diteliti adalah Teh Botol Sosro dalam kemasan botol karena merupakan produk unggulan bagi PT Sinar Sosro, sedangkan produk lainnya yang dihasilkan perusahaan hanya sebagai produk lawan bagi produk pesaing dan hanya memberikan market share yang kecil bagi perusahaan. II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perkembangan Industri Pengolahan Teh

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dengan air panas. Jenis teh di dunia secara garis besar terdiri dari teh hitam, teh hijau, teh putih, teh Oolong, dan teh melati. Semua jenis teh tersebut berasal dari keluarga tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensi. Hal yang menjadi perbedaan diantara jenis teh adalah proses pengolahannya 6 , yaitu dijelaskan sebagai berikut: 1. Teh hitam adalah daun teh yang mengalami proses penghancuran yang intens dan proses fermentasi yang lama. Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. 2. Teh hijau diproses secara lebih ringan dan tidak mengalami fermentasi akan tetapi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama dibandingkan teh putih. Teh hijau lebih banyak mengandung katekin sehingga teh ini lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit kanker. Hal ini juga membuat semakin banyaknya produsen minuman teh yang menghasilkan produk dengan cap Green Tea, termasuk yang dilakukan oleh PT Sinar Sosro untuk mengimbangi produk pesaing, yaitu Joy Green Tea. 3. Teh putih merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Pada saat proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar. Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini kandungan katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya. 6 [SSR] SOSRO. 2008. Jenis dan Manfaat Teh. http:www.sosro.comjenis-manfaat-teh- hitam.php?PHPSESSID=4458a216eb17daf1e5b1434e19c67f14 [Diakses tanggal 27 Januari 2010] 9 4. Teh Oolong sebagai teh semi fermentasi . Jenis teh Oolong belum begitu popular dibandingkan dengan jenis teh hijau atau teh hitam. Saat ini teh Oolong telah dibudidayakan dan diproduksi di Indonesia dengan nama Jawa Oolong. 5. Teh melati disebut juga teh wangi, sangat populer di Indonesia, yaitu teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir sehingga menimbulkan aroma melati atau wangi yang khas. Teh jenis ini menjadi bahan utama pembuatan Teh Botol Sosro. Diantara jenis teh tersebut, teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak dikonsumsi oleh negara-negara di dunia. Dari jumlah konsumsi teh dunia pada tahun 2007 sebesar 3,4 juta ton, konsumsi teh hitam mencapai 69 persen dari total konsumsi teh dunia Gambar 1. Hal ini dikarenakan rasa dan aroma dari teh hitam lebih menarik yang terbentuk dari proses oksidasi enzimatik pada proses pengolahan teh hitam. Gambar 1. Presentase Konsumsi Teh di Dunia Tahun 2007 Sumber: Rohayati 2007 7 Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli mengenai manfaat teh hitam. 8 Penelitian tersebut, antara lain: 1. Penelitian terbaru oleh Aging Cell Journal pada Februari 2008 di University of Dundee, Scotland. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa Theaflavins dan 7 Rohayati S. 2007. Teh Hitam Untuk Pengendalian Diabetes. http:www.ritc.or.idberitateh-hitam-untuk-pengendalian-diabetes.html [Diakses tanggal 10 Januari 2010] 8 Satriyo. 2008. Berbagai Manfaat Ou Tea Teh Hitam Menurut Para Ahli. http:satria75.wordpress.com20080828berbagai-manfaat-ou-tea-teh-hitam-menurut-penelitian- para-ahli [Diakses tanggal 10 Januari 2010] 10 Thearubigin dari teh hitam dapat meniru kerja insulin dalam mengendalikan diabetes. Terdapat tiga jenis Theaflavins yang diidentifikasi meniru kerja insulin tersebut yaitu Theaflavin 3-O-gallate, Theaflavin 3-O-gallate, dan Theaflavin 3,3di-O-gallate. 2. Menurut Joseph McLaughlin, seorang peneliti di National Cancer Institute, teh hitam sangat efektif dalam melindungi tubuh dari kanker esofagus, yaitu saluran yang berjalan dari mulut ke lambung. Penelitian dilakukan melalui kelompok orang yang merokok dan minum alkohol serta kelompok orang yang tidak merokok atau minum alkohol. Kelompok orang yang merokok dan minum alkohol minum teh hitam lima cangkir setiap hari mengalami penurunan resiko kanker sebesar 20 persen pada pria dan 50 persen pada wanita. Sedangkan, kelompok yang tidak merokok atau minum alkohol, risiko kanker esofagus bagi peminum teh hitam turun sebesar 57 persen pada pria dan 60 persen pada wanita. 3. Penelitian oleh Dr. Yoshikazu Sata, seorang ahli neurologi di Tohoku University School of Medicine di Jepang mengatakan bahwa antioksidan yang dimiliki oleh teh hitam dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah stroke. Penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 9.500 wanita menegaskan bahwa mereka yang minum kurang dari lima cangkir teh hitam setiap hari memiliki tingkat stroke dua kali dibandingkan mereka yang minum lebih dari lima cangkir teh hitam setiap harinya. Hasil tersebut lebih jelas terlihat pada wanita yang konsumsi garamnya cukup tinggi, suatu faktor yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan stroke. 4. Para peneliti di American Medical Association menemukan bahwa Flavonoid mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk teh hitam yang dapat mengurangi resiko stroke. Menurut Dr. Ralph Sacco dari Nothern Manhattan Stroke Study di Columbia Presbyeterian Medical Center, New York, teh hitam mampu mencegah penyumbatan arteri. 5. Penelitian di Belanda selama lima tahun terhadap lebih dari 8.000 pria berusia antara 65 sampai 84 tahun, menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir teh setiap hari mengalami penurunan risiko serangan jantung dan 11 kerusakan arteri koroner sebesar 68 persen. Para peneliti menemukan bahwa kandungan Flavonoid dan Catechins dua komponen utama dari teh hitam dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan mekanisme pembekuan darah, membantu pembakaran lemak dan mengatur kadar gula darah serta insulin di dalam tubuh. 6. Para ilmuwan di Skin Disease Research Center di Cleveland, menyatakan bahwa teh hitam dapat melawan kanker pada kulit dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan tumor sebesar 40 persen serta mengecilkan ukuran tumor yang telah ada. Teh hitam yang dioleskan langsung kepada kulit dapat mencegah kanker kulit yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari dan menghindari keriput pada kulit. 7. Dr. Earl Mindell di dalam bukunya ”What You Should Know about the Super Antioxidan Miracle” menemukan bahwa teh hitam memiliki sifat antibakteria yang kuat. Teh hitam dapat melawan hampir semua jenis bakteri, termasuk Kolera, Salmonela, dan Tifiod. Tidak seperti antibiotika, teh hitam memiliki sifat selektif dalam memilih bakteri yang dibunuhnya, dengan meninggalkan bakteri yang baik dan membunuh bakteri yang menyebabkan kerusakan.

2.2. Manfaat dan Kekurangan Komoditi Teh bagi Indonesia