46 dan kuantitatif. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel, bagan, dan
uraian. Penjelasan mengenai masing-masing alat analisis pada penelitian ini disajikan sebagai berikut.
4.3.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh yang mendalam mengenai obyek penelitian, sehingga dapat mengetahui kondisi
rill perusahaan khususnya mengenai strategi promosi yang sudah dilakukan. Hasil analisis ini disajikan dalam bentuk tabel, gambar maupun matriks sesuai hasil
yang diperoleh.
4.3.2. Metode Pengolahan Data
Proses hirarki analitik merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian, pertimbangan logis, dan sistematis. Proses hirarki analitik
memiliki aspek kualitatif dan kuantitatif. Metode PHA didasarkan pada penilaian orang yang ahli di bidang yang sedang dikaji untuk dicari pemecahannya.Tahap
pengolahan data dan penentuan arah strategi promosi PT Sinar Sosro KPW Banten dengan PHA terdiri dari lima langkah kerja utama yaitu:
1. Mendefinisikan permasalahan yang terkait dengan penurunan penjualan Teh
Botol Sosro dan merinci pemecahan permasalahan yang diinginkan. Hal ini dilakukan secara group discussion dengan pihak manajemen perusahaan.
2. Membuat struktur hirarki dari sudut pandang pengambil keputusan
perusahaan secara menyeluruh dengan mengalami tiga kali perubahan. 3.
Mengumpulkan semua pertimbangan yang dilakukan dari hasil perbandingan melalui pengisian kuesioner oleh responden, yaitu pihak perusahaan yang
mengetahui dan memahami mengenai kegiatan promosi Teh Botol Sosro Lampiran 2.
Kuesioner berisi pertanyaan yang terkait untuk menganalisis matriks berpasangan dengan digunakan skala banding Tabel 4. Menurut Saaty 1991,
skala perbandingan dengan sembilan satuan membuktikan bahwa skala tersebut dapat diterima dan mencerminkan derajat sampai mana responden mampu
membedakan intensitas tata hubungan antar elemen.
47
Tabel 4. Nilai Skala Banding Berpasangan
Intensitas Kepentingan
Definisi Penjelasan
1 Kedua elemen sama pentingnya
Dua elemen menyumbang sama besar pada sifat itu
3 Elemen yang satu sedikit lebih
penting daripada yang lainnya Pengalaman dan pertimbangan
sedikit mendukung satu elemen atas lainnya
5 Elemen yang satu sangat penting
daripada elemen lainnya Pengalaman dan pertimbangan
dengan kuat mendukung satu elemen atas elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih penting
daripada elemen lainnya. Satu elemen yang kuat didukung
dan didominasinya
9 Satu elemen mutlak lebih
penting daripada elemen lainnya Bukti yang mendukung elemen
yang satu atas yang lainnya memiliki tingkat yang mungkin
menguatkan
2,4,6,8 Nilai-nilai
di antara
dua pertimbangan yang berdekatan
Kompromi diperlukan di antara dua pertimbangan
Kebalikannya Jika untuk aktifitas i mendapatkan satu angka bila dibandingkan
dengan aktifitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i
Sumber: Saaty, 1991
4. Pengolahan hasil kuesioner dengan menggunakan sofware expert choice
2000 untuk menghasilkan pengolahan horizontal. 5.
Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki. Langkah ini dilakukan dengan mengembalikan setiap indeks konsistensi
dengan prioritas-prioritas kriteria yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks
konsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, rasio inkonsistensi harus bernilai kurang dari atau
sama dengan 10 persen. Rasio inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal
dengan menggunakan sofware expert choice 2000. Jika CR mempunyai nilai lebih dari 10 persen, maka informasi harus ditinjau kembali dan diperbaiki. Cara
memperbaiki antara lain dengan memperbaiki cara mengajukan pertanyaan ketika melakukan pengisian ulang kuesioner dan mengarahkan responden yang mengisi
kuesioner dengan baik.
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah Bisnis PT Sinar Sosro