Pemasaran Langsung Bauran Promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten

77 sangat penting untuk dapat melaksanakan kegiatan promosi ini karena selain melaksanakan kegiatan promosi penjualan, salesmanship juga melaksanakan kegiatan penjualan personal Gambar 16. Pemberian souvenir jika melakukan pembelian juga sering dilaksanakan pada kegiatan event seperti ini. Gambar 16. Promosi Penjualan Paket Harga Khusus Teh Botol Sosro Tahun 2008 Sumber: Data Penjualan PT Sinar Sosro KPW Banten, 2008

5.7.5. Pemasaran Langsung

Kegiatan promosi pemasaran langsung lebih banyak dilakukan pusat. Melalui pemasaran langsung, perusahaan menunjukan pelayanan yang baik bagi para pelanggan dan memberikan kemudahan bagi para perantara yang menginginkan produk yang ditawarkan perusahaan. Pemasaran langsung yang sudah dilakukan perusahaan dengan menyediakan fasilitas telepon, fax, dan e- mail. Penawaran tersebut terhadap pelanggan yang terlampau jauh letaknya. Terdapat dua fungsi pemasaran langsung ini dilaksanakan, yaitu: 1. Bagi pelanggan, kemudahan pelanggan untuk memesan dan membeli melalui telepon, fax, dan e-mail. Hal ini disebabkan karena semakin meluasnya pelayanan pemasaran sehingga pelanggan tidak perlu beranjak dari outlet untuk melakukan transaksi pembelian. Melalui ini, pelanggan dapat memanfaatkan waktu dan bersifat rahasia. 78 2. Bagi perusahaan, pesanan dapat dibuat personal sesuai pesanan, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dan mendapatkan peluang baru yang menuntungkan. Selain itu, pemasaran langsung dapat melihat langsung respon pelangaan terhadap periklanan dan dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada bauran promosi lainnya. VI PERUMUSAN DAN ANALISIS ALTERNATIF STRATEGI PROMOSI TEH BOTOL SOSRO DI KPW BANTEN 6.1. Faktor dan Subfaktor Dipertimbangkan dalam Merumuskan Strategi Promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten Dalam merumuskan alternatif strategi promosi untuk Teh Botol Sosro oleh PT Sinar Sosro KPW Banten dipengaruhi oleh dua dasar pemilihan, yaitu kendala dan pendukung. Pengertian kendala dalam bahasan disini adalah segala sesuatu yang menjadi faktor penghambat berjalannya kegiatan strategi promosi Teh Botol Sosro. Berikut faktor-faktor kendala bagi perusahaan, yaitu: 1. Faktor manajemen Faktor manajemen berkaitan dengan kendala perusahaan yang berasal dari manajerial perusahaan. Berikut subfaktor dari faktor manajemen, antara lain: a. Data dan informasi Penelitian yang berkaitan dengan informasi pasar tidak dilakukan oleh perusahaan untuk per wilayahnya, sebagian besar dilakukan oleh pusat untuk data dan informasi pasar secara nasional. Hal ini yang menyebabkan kurangnya data dan informasi pasar untuk wilayah Banten yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan strategi promosi karena penguasaan informasi akan berdampak pada penguasaan pasar. Informasi pasar selama ini didapat hanya dari monitoring lapang oleh para marketing sehingga dalam praktiknya beberapa target promosi tidak tercapai. b. Dana Keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan dalam pelaksanaan promosi yang disebabkan kurangnya feedback antara kegiatan promosi yang sudah dilakukan dengan peningkatan penjualan. Hal ini disebabkan kegiatan promosi yang tidak tepat sasaran. Keterbatasan dana membuat perusahaan harus menyusun strategi promosi yang tepat dan menggunakan dana se- efisien mungkin. c. Pengontrolan Sistem pengontrolan kegiatan promosi yang tidak terlaksana dengan baik untuk wilayah-wilayah kantor penjualan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang ada. Selama ini pengontrolan kegiatan promosi 80 dilakukan oleh kepala kantor penjualan yang memiliki peran doublejob sehingga pengawasan tidak secara maksimal. 2. Faktor pesaing Minuman teh dalam kemasan mulai banyak dipasaran baik dari produk lokal maupun impor sehingga hal ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang akan dijalankan perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam faktor pesaing, antara lain subfaktor dari faktor pesaing: a. Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan pesaing baik dalam kategori produk yang sama dengan perusahaan dapat menjadi penghambat bagi kegiatan promosi perusahaan karena adanya kecenderungan konsumen memilih produk pesaing. b. Merek Semakin banyaknya merek-merek pesaing yang beredar dipasaran dengan minuman teh dalam kemasan baik dalam kategori yang sama maupun tidak. b. Harga Berkaitan dengan pesaing tidak langsung yakni minuman teh dalam kemasan dengan harga dan kualitas yang lebih rendah namun dapat merenggut pangsa pasar Teh Botol Sosro. Pengertian pendukung dalam bahasan disini adalah segala sesuatu yang menjadi faktor permudah dalam menjalankan strategi promosi Teh Botol Sosro. Berikut faktor-faktor pendukung, yaitu: 1. Faktor perusahaan Pengertian perusahaan disini adalah berupa kelebihan yang dimiliki perusahaan secara internal yang dapat mendukung strategi promosi. Subfaktor dari faktor perusahaan, antara lain: a. Sumber daya manusia Sumber daya manusia dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi promosi dirasa pihak manajemen perusahaan sudah mencukupi. Dalam pelaksanaan kegiatan promosi, perusahaan membentuk marketing support department yang bertanggungjawab dalam kegiatan promosi dengan 81 struktur organisasi yang jelas dimana setiap orang memiliki tugas masing- masing secara jelas dan terperinci. b. Sumber daya pendukung Sumber daya pendukung berupa fasilitas penunjang kegiatan promosi berupa ketersediaan alat bantu jual, materi promosi, gudang penyimpanan, dan transportasi. 2. Faktor produk Produk Teh Botol Sosro yang diproduksi PT Sinar Sosro memiliki kelebihan yang menonjol dibandingkan teh dalam kemasan lainnya yang belum dapat disamai oleh pesaing lain, hal ini dapat dijadikan keunggulan dalam strategi promosi. Subfaktor dari faktor produk, antara lain: a. Brand image Hal ini berkaitan dengan gagasan, kepercayaan, dan kesan pelanggan terhadap Teh Botol Sosro. Brand image Teh Botol Sosro yaitu teh alami yang berkualitas dan unggul sehingga Teh Botol Sosro memiliki positioning di pasar yaitu 3KRL Kualitas baik pewarna, pemanis, dan pengawet, KesehatanKebersihan, Keamanan pangan, Ramah Lingkungan. Citra ini dibentuk oleh perusahaan melalui slogan, rasa, aroma, kemasan, dan logo Teh Botol Sosro, media iklan, hubungan dengan masyarakat, serta penghargaan yang telah didapatkan. b. Harga Berkaitan dengan harga yang diterima konsumen, sesuai dengan kepuasan yang diperoleh tidak terlalu mahal dan tidak murah. 3. Faktor distribusi Distribusi sangat penting perannya dalam pemasaran produk Teh Botol Sosro. Subfaktor dari faktor distribusi, antara lain: a. Jaringan distribusi Distribusi Teh Botol Sosro secara merata diseluruh wilayah di Banten. Pemerataan distribusi seperti ini didukung dengan adanya 11 kantor penjualan yang tersebar di wilayah-wilayah Banten. Hal ini menjadi penunjang kegiatan promosi agar tersampaikan ke konsumen. 82 b. Hubungan baik Selain sebagai armada penjualan, perusahaan memiliki hubungan yang baik dan terjalin dengan channel outlet. Berdasarkan kendala dan pendukung yang ada, maka dapat disusun alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan perusahaan dalam mencapai tujuan promosinya untuk produk Teh Botol Sosro. Alternatif ini disusun berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen perusahaan, kondisi lapangan, dan teori yang ada. Alternatif strategi promosi tersebut, antara lain: 1. Alternatif 1 : Perusahaan memilih untuk tidak melakukan perubahan terhadap strategi promosi yang telah dilakukan. 2. Alternatif 2 : Perusahaan melakukan kegiatan promosi yang menitikberatkan pada kegiatan periklanan, seperti melakukan promosi dengan menggunakan alat bantu jual dan materi promosi yang baru. 3. Alternatif 3 : Perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan menitikberatkan pada kegiatan hubungan masyarakat dengan turut ambil dalam kegiatan yang diadakan masyarakat, seperti acara-acara keagamaan, kegiatan sosial, lembaga pendidikan, acara lingkungan hidup atau pameran yang dapat menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat. 4. Alternatif 4 : Perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan menitikberatkan pada kegiatan promosi penjualan, seperti melakukan trade promo, customer promotion, dan business promotion. 5. Alternatif 5 : Perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan menitikberatkan pada kegiatan penjualan personal, agar perusahaan dapat melihat pasar secara langsung dan memastikan produk Teh Botol Sosro dapat langsung sampai ke tangan konsumen akhir. 6.2. Urutan Tingkatan Pada Model Hirarki Keputusan dalam Perumusan Alternatif Strategi Promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten Analisis identifikasi faktor-faktor penyusunan strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten dilakukan dengan menyusun model hirarki keputusan dalam lima tingkat. Penyusunan hirarki merupakan hasil diskusi dengan pihak perusahaan yang berkepentingan di kegiatan promosi dan menjadi dasar dalam 83 pembuatan kuesioner yang akan diberikan kepada responden. Tingkat satu merupakan fokus, yaitu merumuskan dan menganalisis alternatif strategi promosi yang tepat untuk produk Teh Botol Sosro di KPW Banten. Tingkat dua merupakan dasar pemilihan dalam menentukan alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten yang terdiri dari dua yakni faktor kendala dan faktor pendukung. Tingkat tiga adalah faktor-faktor kendala dan pendukung yang dimiliki perusahaan. Tingkat empat adalah subfaktor dari kendala maupun pendukung. Tingkat lima merupakan alternatif-alternatif strategi promosi yang dapat dijalankan perusahaan untuk kedepannya. Model hirarki secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4. 6.3. Prioritas Faktor dan Subfaktor yang Dipertimbangkan dalam Merumuskan Strategi Promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten Perumusan strategi promosi berdasarkan prioritas terdiri dari empat tahapan. Empat tahapan tersebut yaitu 1 analisis dasar pemilihan yang dipertimbangkan dalam merumuskan alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten, 2 analisis faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam merumuskan alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten, 2 analisis subfaktor dari setiap faktor yang dipertimbangkan dalam merumuskan alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten, dan 3 analisis alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten. Perumusan prioritas strategi promosi dengan mempertimbangkan dua dasar pemilihan, yaitu kendala dan pendukung. Kedua dasar tersebut diberikan bobot dalam menentukan prioritas faktor yang paling dipertimbangkan sebagai prioritas pertama hingga yang kurang dipertimbangkan sebagai prioritas terakhir Tabel 9. Tabel 9. Prioritas Dasar Pemilihan yang Dipertimbangkan dalam Merumuskan Strategi Promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten Dasar Pemilihan Bobot Prioritas Kendala 0,564 1 Pendukung 0,436 2 Rasio Inkonsistensi RI 0,00 Kendala yang dihadapi perusahaan merupakan prioritas pertama sebagai faktor yang dipertimbangkan dalam merumuskan alternatif strategi promosi Teh 84 Botol Sosro di KPW Banten dengan bobot 0,564. Sedangkan, faktor pendukung menjadi prioritas kedua dengan bobot 0,436. Perusahaan dalam menentukan alternatif strategi promosi lebih memperhatikan kendala dibandingkan pendukung dikarenakan perusahaan tidak ingin adanya hambatan dalam menjalani alternatif strategi promosi yang sudah dipilih sehingga dapat memilih strategi promosi yang tepat. Setiap dasar pemilihan dalam merumuskan alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro terdiri dari beberapa faktor dan subfaktor dari setiap faktornya. Faktor dan subfaktor tersebut mempengaruhi perumusan alternatif strategi promosi Teh Botol Sosro di KPW Banten Lampiran 4.

6.3.1. Prioritas Pertama: Kendala, Faktor,