III. KONDISI UMUM
A. Letak, Luas dan Sejarah Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Tanah Datar terletak di Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis Kabupaten Tanah Datar terletak pada 0º17 LS-0º39 LS dan 100º19
BT-100º51 BT, sedangkan secara administratif Kabupaten Tanah Datar berbatasan dengan:
Sebelah utara : Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Agam
Sebelah selatan : Kabupaten Solok Sebelah timur
: Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Sebelah barat
: Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam Luas Kabupaten Tanah Datar secara administratif adalah 1.336,00 Km
2
yang terdiri dari 14 kecamatan, yaitu: Kecamatan X Koto, Batipuh, Batipuh Selatan, Pariangan, Rambatan, Lima Kaum, Tanjung Emas, Padang Ganting,
Lintau Buo Utara, Lintau Buo, Sungayang, Sungai Tarab, Salimpaung dan Tanjung Baru. Kecamatan Batipuah Selatan, Tanjung Baru dan Lintau Buo Utara
merupakan kecamatan baru yang diresmikan pada bulan April 2003, berdasarkan
Peraturan Daerah Perda Kabupaten Tanah Datar Nomor 13 tahun 2003 .
Kabupaten Tanah Datar adalah daerah administrasi yang dihuni oleh suku asli Minangkabau. Kabupaten Tanah Datar termasuk salah satu dari luhak Luhak
Agam dan Lima puluh Kota yang merupakan tempat asal lahirnya kebudayaan Minangkabau. Dalam tambo Minangkabau diceritakan bahwa setelah nagari tertua
Pariangan-Padang Panjang ramai, maka dicarilah tempat kediaman yang baru untuk dibangun nagari baru. Tempat baru yang dipilih merupakan tanah datar
yang berada di sekitar lereng gunung Merapi. Tanah yang luas tempat kediaman yang baru tersebut kemudian dinamakan luhak. Luhak yang berkembang di
sebelah selatan dari Gunung Merapi diberi nama Luhak Tanah Datar. Luhak Tanah Datar menjadi nagari yang pertama yang dibangun dan dikembangkan,
sehingga Luhak Tanah Datar mendapat julukan sebagai Luhak nan tuo daerah yang paling tua. Secara istilah, luhak juga memiliki arti kurang atau berkurang.
Luhak Tanah Datar artinya telah berkurangnya orang Paria ngan-Padang Panjang, pindahnya ke Tanah Datar.
B. Iklim
Topografi Kabupaten Tanah Datar yang berbukit-bukit berpengaruh terhadap tingkat curah hujan per tahun di beberapa daerah. Kecamatan di sekitar
lereng Gunung Merapi, seperti Kecamatan Salimpaung, Sungayang, Sungai Tarab, Batipuh, X Koto dan sebagian Lintau Buo, curah hujan berada pada kisaran
2500-3000 mmth. Sedangkan kecamatan yang berada pada wilayah yang lebih rendah seperti Kecamatan Tanjung Emas, Limo Kaum, Rambatan dan sebagian
Lintau Buo curah hujan rata-rata yang terjadi adalah sebesar 2000 mmth. Musim penghujan di Kabupaten Tanah Datar terjadi pada bulan September-Mei.
Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan Agustus. Suhu udara tiap tahun berada pada kisaran 27-34
° C. Sedangkan kelembaban
berada pada kisaran 84,9-93.
C. Hidrologi dan Tanah