Identitas Regional menurut Kelompok LSM

motivasi dan preferensi yang berbeda dengan kelompok lain. Persepsi, motivasi dan preferensi tersebut bermanfaat dalam mengidentifikasi identita regional Kabupaten Tanah Datar.

3. Identitas Regional menurut Kelompok LSM

Berdasarkan analisa terhadap persepsi, motivasi dan preferensi responden serta didukung dengan pengamatan selama di lapangan terhadap responden LSM, dapat ditarik kesimpulan bahwa kelompok LSM memilih elemen budaya makanan dan kesenian sebagai identitas regional di Kabupaten Tanah Datar. Pada grafik identitas regional responden LSM Gambar 23 menunjukkan bahwa kedua elemen kebudayaan makanan dan kesenian mendapatkan nilai responden yang cukup tinggi dibandingkan unsur budaya lainnya. Kedua elemen budaya tersebut mendapatkan nilai responden yang cukup signifikan tidak jauh beda. Sebanyak 13 responden 21,67 memilih elemen budaya makanan. Sedangkan elemen budaya kesenian sebanyak 12 responden 20. Sedangkan untuk elemen budaya lain dengan nilai responden yang cukup besar, diantaranya elemen budaya pakaian dan upacara adat memiliki nilai yang sama 13, Gambar 23. Grafik identitas regional menurut stakeholder LSM Keterangan : A. Pakaian B. Rumah C. Makanan D. Kerajinan tangan E. Alat produksi F. Permainan G. Kesenian H. Bahasa I. Sistem perkawinan J. Sistem ekonomi K. Sistem kekerabatan L. Sistem hukum M. Sistem pemerintahan Frekuensi pemilihan elemen budaya sebagai identitas regional oleh LSM 8 1 13 1 2 1 11 1 8 5 7 1 1 13.33 1.67 21.67 1.67 3.33 1.67 18.33 1.67 13.33 8.33 11.67 1.671.67 5 10 15 20 25 A B C D E F G H I J K L M Elemen budaya Frekuensi Jumlah responden responden Grafik Biplot menurut Kelompok LSM VAR1 VAR2 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 B1 B2 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 D1 D2 D3 E1 E2 E3 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 -1.2 -0.6 0.0 0.6 1.2 1.8 2.4 Elemen makanan Elemen kesenian kemudian sistem kekerabatan 10 dan sistem ekonomi 8. Sedangkan untuk responden yang lain tersebar merata di tiap elemen kebudayaan. Berdasarkan perhitungan MCA dan lingkaran hitam pada grafik dibawah Gambar 24, karakteristik responden yang memilih makanan sebagai identitas regional sebagian besar adalah perempuan. Responden berada pada rentang umur 35-39 tahun dengan pendidikan terakhir ialah SLTP. Pendapatan yang diperoleh tiap bulannya oleh responden adalah sebesar Rp. 250.000-Rp. 700.000,-. Sedangkan untuk kesenian yang juga menjadi identitas regional, dipilih oleh responden dengan karakteristik laki- laki dengan umur antara 20-24 tahun. Dalam masyarakat biasa dinamakan pemuda atau anak-kemenakan. Pendidikan terakhir yang ditempuh adalah SLTA dengan pendapatan rata-rata di bawah Rp. 250.000,-. Gambar 24. Grafik biplot karakteristik responden LSM Keterangan: Elemen budaya : A1 Pakaian, A2 Rumah, A3 Makanan, A4 Kerajinan tangan, A5 Alat produksi, A6 Permainan, A7 Kesenian, A8 Bahasa, A9 Upacara adat, A10 Sistem ekonomi, A11 Sistem kekerabatan, A12 Sistem ekonomi, A13 Sistem pemerintahan Umur : B1 20-24 th, B2 25-29 th, B3 30-34 th, B4 35-39 th, B5 40-44 th, B6 45-49, B7 50-54 th Pendidikan : C1 SD, C2 SLTP , C3 SLTA, C4 Diploma, C5 Sarjana Pendapatan : D1 kurang dari Rp 250.000, D2 Rp. 250.000-Rp 700.000,- D2 Rp 700.000-Rp 1.500.000,- Sumber: Koleksi foto penelitian

4. Elemen Budaya Makanan dan Kesenian sebagai Identitas Regional

Dokumen yang terkait

Identitas Budaya Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Etnis Minangkabau Asal Sumatera Barat di Universitas Sumatera Utara)

10 110 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pariwisata (Studi Tentang Pembangunan Ekowisata Di Kenagarian Lasi Kecamatan Candung Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat)

3 79 104

Memafaat Umpan Balik dalam Menunjang Siaran Pedesaan (Studi Kasus Stasiun Regional II RRI Bagor, Jawa Barat)

0 13 100

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasus menurut pemerintah lokal, pemuda dan anak-anak

0 23 123

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasaus identitas regional menurut masyarakat adat dan petani

0 40 129

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasus identitas regional menurut masyarakat pendidikan, masyarakat industri dan masyarakat tenaga kerja

0 22 134

JILBAB DAN IDENTITAS DIRI MUSLIMAH (Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah Jilbab dan Identitas Diri Muslimah Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah di Komunitas Solo Hijabers Kota Surakarta.

0 5 14

Pengembangan Perangkat Lunak Penentuan Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus : Provinsi Sumatera Barat).

0 1 18

Pengembangan Perangkat Lunak Penentuan Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus : Provinsi Sumatera Barat) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

Konsep pembangunan berkelanjutan kelompok studi

0 0 2