dengan upacara adat yang berlaku di masyarakat Minangkabau. Upacara adat yang ada, seperti kelahiran, kedewasaan, perkawinan, kematian dilaksanakan
dengan aturan dan tata cara yang berbeda-beda tiap daerah. Macam- macam upacara adat yang masih sering diadakan oleh masyarakat
Kabupaten Tanah Datar diantaranya upacara turun mandi, perkawinan, batagak gala, upacara kematian, sunatan, dan khatam Al Qur’an.
Setiap pelaksanaan upacara adat yang diadakan suatu suku tertentu akan melibatkan setiap paruik atau kaum dari suku tersebut. Pelaksanaan upacara adat
bagi suku menjadi momen penting yang menunjukkan eksistensi dari suku. Di dalam pelaksanaan upacara adat dapat kita lihat perpaduan dari unsur-unsur
budaya lain. Seperti unsur- unsur budaya pakaian, makanan, bahasa, kekerabatan, kesenian dan unsur lainnya menjadi kesatuan yang bulat yang tidak terpisahkan.
10. Sistem ekonomi
Sesuai dengan keadaan geografis Kabupaten Tanah Datar, maka yang menjadi lapangan hidup utama masyarakat adalah pertanian, perikanan,
peternakan, kehutanan, niaga dan industri. Pertanian menjadi tumpuan hidup bagi sebagian besar penduduk Tanah Datar. Tanaman utama yang ditanam adalah padi.
Beberapa jenis tanaman lain yang juga menjadi komoditas antara lain palawija seperti jagung, ubi- ubian, kedelai, ubi kayu dan sayur-sayuran. Untuk sumber
pangan berupa ikan, masyarakat membuat kolam-kolam di sekitar rumahnya sebagai tempat budidaya, seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Selain itu,
masyarakat ada yang mengambilnya langsung dari alam. Seperti terlihat pada
Sumber: Koleksi foto penelitian
Gambar 14. Upacara adat batagak gala kiri dan upacara adat turun mandi kanan
Sumber: Koleksi foto penelitian
gambar 15, penduduk di kecamatan Lintau Buo yang sedang menjaring ikan di sungai Batang Sinamar.
Sedangkan di sektor perkebunan, tanaman kayu manis Cassiavera, karet dan tebu menjadi komoditas yang utama di Kabupaten Tanah Datar. Umumnya
sektor perkebunan dilakukan oleh masyarakat yang memiliki modal yang kuat. Begitu juga dengan getah karet dan tebu. Sektor peternakan sebagai suatu industri
tidak tersebar secara merata di Kabupaten Tanah Datar. Hanya di beberapa kecamatan tertentu saja seperti di Kecamatan Rambatan, Lintau Buo dan Batipuh
yang menjadi produsen hasil peternakan. Pada umumnya masyarakat memelihara ternak untuk memenuhi kebutuhan gizi telur dan daging sehari- hari atau sebagai
tenaga untuk membajak atau keperluan produksi lainnya. Sektor industri yang berkembang sebagian besar adalah industri kecil baik
formal maupun non formal serta pusat kerajinan. Berdasarkan data dari BPS, industri yang ada di Kabupaten Tanah Datar dibagi menjadi industri kimia agro,
industri hasil hutan, industri logam, dan industri elektronika. Sektor perdagangan sebagian besar didominasi oleh perusahaan dengan skala kecil. Pasar tradisional di
semua daerah bersifat harian. Artinya hanya ramai pada hari tertentu saja, misal dalam seminggu hanya sekali atau dua kali.
Kabupaten Tanah Datar memiliki objek wisata yang cukup banyak dan menarik untuk dikunjungi. Objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah bervariatif,
seperti objek yang berupa alam, situs-situs sejarah, lansekap hingga budaya atau adat istiadat masyarakat Tanah Datar. Salah satu objek wisata yang terkenal di
Kabupaten Tanah Datar adalah Istano Basa Pagarruyung yang menjadi objek Gambar 15. Anak-anak yang sedang mencari ikan di sungai kiri dan
kolam untuk budidaya ikan kanan
wisata nasional Gambar 16c. Gambar 16a merupakan Gunung Merapi dilihat dari Kecamatan X Koto. Gunung ini biasa digunakan untuk kegiatan
pendakianhiking. Saat ini keadaan Gunung Merapi menunjukkan tanda-tanda erupsi dengan seringkali mengeluarkan asap. Gambar 16b merupakan wisata agro
yang berada di Nagari Pandai Sikek.
Sistem kekerabatan
Masyarakat Minangkabau memiliki empat tali kekerabatan dengan hubungan-hubungan tertentu antara perseorangan satu dengan perseorangan
lainnya dan atau antara perseorangan group group dengan perseorangan group lainnya. Empat tali tersebut terdiri atas tali kerabat anak kemenakan, tali kerabat
suku sako, tali kerabat induak bako anak pisang, dan tali kerabat sumando pasumandan Depdikbud, 1983.
Tali kerabat anak kemenakan dan tali kerabat suku sako bersifat ke dalam, timbul karena pertalian darah menurut hukum ibu matrilineal. Sedangkan tali
kerabat induak bako anak pisang dan tali kerabat sumando pasumandan bersifat keluar, timbul karena perkawinan antara seorang anggota rumah gadang atau
kampung klan, suku yang satu dengan anggota rumah gadang kampung suku yang berbeda.
Tali kerabat anak kemenakan adalah hubungan yang menonjolkan sifat- sifat fungsional antara seorang laki- laki dengan anak-anak dari saudara
perempuannya atau sebaliknya antara seorang anak dengan saudara laki- laki ibunya. Kondisi ini yang menyebabkan seorang laki- laki memangku dua fungsi
yang sifatnya vertikal, yaitu sebagai mamak dari saudara perempuannya dan sebagai kemenakan dari saudara laki- laki ibunya.
Gambar 16. Objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah Datar a
b c
Tali kerabat induk bako anak pisang adalah hubungan antara seorang perempuan dengan anak-anak saudara laki- laki ibunya atau sebaliknya, antara
seorang anak dengan anak saudara perempuan bapaknya. Tali kerabat sumando pasumandan merupakan antara anggota rumah gadang atau kampung dari seorang
suami dengan anggota rumah gadang isterinya. Tali kerabat ini disebabkan karena perkawinan.
11. Sistem hukum