Upacara batagak gala Macam-macam Upacara Adat yang Dilaksanakan dalam Kehidupan

bali-bali. Biasanya bali-bali ini berupa ikan basah. Ada juga bali-bali yang diganti dengan uang dan keluarga anak daro saja yang berbelanja. Semua bahan makanan dimasak, digunakan untuk menjamu kawan-kawan dari marapulai. Acara ini disebut makan bali atau makan bali-bali. Pada waktu makan biasanya tamu- tamu membawa oleh-oleh. Oleh-oleh ini sudah berganti dengan uang. Makin dekat hubungan keluarga seseorang dengan marapulai makin besar uang yang diberikan. Sekarang makan bali ini berubah bentuk dengan acara undangan yang dilakukan pada hari minggu untuk mengundang teman-teman marapulai dan ini menjadi acara pokok bagi teman- teman marapulai dan anak daro. Sesudah menikah, seorang laki- laki akan menetap bersama keluarga istri. Sesudah marapulai dijemput untuk dibawa ke rumah istrinya, marapulai menetap di rumah istrinya. Sejak itu ia menjadi anggota baru dalam keluarga istri.

b. Upacara batagak gala

Upacara batagak gala atau biasa disebut penobatan penghulu merupakan upacara yang diadakan dengan tujuan untuk mengangkat penghulu dengan memberikan gelar. Penghulu merupakan pucuk pimpinan dari anak- kemenakannya atau sebagai kepala pemerintahan. Seorang penghulu wajib mengurus segala hal yang berhubungan dengan kepentingan kesejahteraan dan keselamatan anak-kemenakannya. Biasanya pengangkatan penghulu dilakukan untuk mengganti penghulu yang lama dengan penghulu yang baru atau dapat juga untuk menambah jumlah penghulu. Bbeberapa alasan dalam menggangkat penghulu baru yaitu 1 hiduik bakarelaan, maksudnya adalah menggantikan penghulu yang lama karena penghulu tersebut tidak dapat lagi melaksanakan tugasnya, 2 Mati batungkek budi, maksudnya menggantikan penghulu yang lama dengan penghulu yang baru karena penghulu yang lama meninggal dunia, 3 Mambangkik batang tarandam, maksudnya adalah mengangkat seorang penghulu yang baru untuk menggantikan penghulu yang lama, setelah gelar pusaka sekian lama terpendam, 4 Mangambangkan nan talipek, maksudnya adalah melewakan dan menghidupkan kembali gelar pusaka yang sudah lama tidak dipakai, 4 Manurunkan nan Gambar 21. Kesenian shalawat dulang pada hari perjamuan batagak gala Sumber: Koleksi foto penelitian tagantuang, maksudnya mengangkat penghulu baru untuk menggantikan penghulu lama setelah tertangguh karena penghulu baru tidak cukup umur. Sesuai dengan martabatnya upacara pengangkatan penghulu dilangsungkan dimedan nan bapaneh lapangan yang berpanas. Marawa dikibarkan, gong dipalu sepanjang hari, kerbau disembelih. Dan perjamuan berlangsung selam 3 hari dengan acara sebagai berikut: Hari pertama, hari batagak gadang mendirikan penghulu yakni upacara peresmian. Upacara berlangsung di rumah gadang dan dihadiri oleh orang ampek jinih penghulu, alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang. Salah seorang penghulu dari yang satu tungkunya menyampaikan pidato penobatan yang diantaranya isinya meminta kehadiran agar penghulu baru dibawa sehilir mudik kerjasama oleh yang hadir. Kemudian oleh penghulu yang berstatus tertua dari yang setungkunya diletakkanlah destar saluak dikepalanya dan disisipi sebilah keris dipinggangnya. Akhirnya diucapkan sumpah sakti kalau ia menyimpang dari tugasnya. Selesai sumpah kemudian dibacakan doa, lalu oleh janang semua tamu dipersilahkan makan nasi yang terhidang dengan didahului pidato persembahan. Hari kedua yaitu hari perjamuan yang dimeriahkan dengan kesenian serta menghidangkan makan minum kepada seluruh warga nagari yang datang Gambar 21. Hari ketiga, hari perarakan dengan diatur oleh gelombang yaitu semacam tari yang digunakan sebagai penyambut tamu kehormatan dengan menggunakan gerak silat dan ditingkah dengan bunyi-bunyian. Penghulu baru pada waktu itu kemudian dibawa ke rumah bako.

c. Upacara turun mandi

Dokumen yang terkait

Identitas Budaya Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Etnis Minangkabau Asal Sumatera Barat di Universitas Sumatera Utara)

10 110 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pariwisata (Studi Tentang Pembangunan Ekowisata Di Kenagarian Lasi Kecamatan Candung Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat)

3 79 104

Memafaat Umpan Balik dalam Menunjang Siaran Pedesaan (Studi Kasus Stasiun Regional II RRI Bagor, Jawa Barat)

0 13 100

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasus menurut pemerintah lokal, pemuda dan anak-anak

0 23 123

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasaus identitas regional menurut masyarakat adat dan petani

0 40 129

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasus identitas regional menurut masyarakat pendidikan, masyarakat industri dan masyarakat tenaga kerja

0 22 134

JILBAB DAN IDENTITAS DIRI MUSLIMAH (Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah Jilbab dan Identitas Diri Muslimah Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah di Komunitas Solo Hijabers Kota Surakarta.

0 5 14

Pengembangan Perangkat Lunak Penentuan Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus : Provinsi Sumatera Barat).

0 1 18

Pengembangan Perangkat Lunak Penentuan Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus : Provinsi Sumatera Barat) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

Konsep pembangunan berkelanjutan kelompok studi

0 0 2