Demografi Kegiatan Perekonomian Kondisi Sosek dan Budaya

proses pembentukan serta merupakan daerah vulkanis yang subur. Kabupaten Tanah Datar terletak pada ketinggian rata-rata 200 sampai 1000 meter di atas permukaan laut. Di antara 14 kecamatan, 3 kecamatan terletak pada ketinggian antara 750 sampai dengan 1000 m di atas permukaan laut, yaitu Kecamatan X Koto, Salimpaung, dan Tanjung Baru. Sedangkan 4 kecamatan lain, yaitu Kecamatan V Kaum, Tanjung Emas, Padang Gantiang, dan Sungai Tarab terletak pada ketinggian 450 sampai dengan 550 meter di atas permukaan laut. Sementara 7 kecamatan lain terletak pada ketinggian yang bervariasi, misalnya Kecamatan Lintau Buo Utara terletak pada ketinggian 200 s.d. 750 mdpl. Sedangkan Kecamatan Batipuh Selatan terletak pada ketinggian 500 s.d. 850 mdpl.

E. Kondisi Sosek dan Budaya

1. Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Tanah Datar hasil registrasi penduduk tahun 2003 sebanyak 329.962 orang, yang terdiri dari 158.506 orang penduduk laki- laki dan 171.456 orang penduduk perempuan. Jumlah penduduk masing- masing kecamatan dapat dilihat dari histogram di bawah ini: Laju pertumbuhan penduduk diperkirakan sebesar 0.59. Kepadatan penduduk secara keseluruhan di Kabupaten Tanah Datar adalah sebesar 245 Gambar 2. Jumlah penduduk per-kecamatan di Kabupaten Tanah Datar Sumber : www.tanahdatar.go.id 38,984 30,775 10,226 20,911 33,78 34,047 20,609 13,441 15,46 32,460 16,365 28,666 20,968 12,034 5 10 15 20 25 30 35 40 Jumlah Penduduk ribu A X Koto B Batipuh C Batipuh Selatan D Pariangan E Rambatan F Lima Kaum G Tanjung Emas H Padang Ganting I Lintau Buo J Lintau Buo Utara K Sungayang L Sungai Tarab M Salimpaung N Tanjung Baru A B C D E F G H I J K L M N Gambar 3. Kepadatan Penduduk per-kecamatan di Kabupaten Tanah Datar orangkm 2 . Kepadatan penduduk di setiap kecamatan dapat dilihat di histogram dibawah ini:

2. Kegiatan Perekonomian

Mata pencaharian pokok utama masyarakat kabupaten Tanah Datar adalah bidang pertanian dalam arti luas. Komoditi utama dari sektor pertanian adalah padi sawah, palawija dan sayur-sayuran. Pada tahun 2003, Kecamatan yang menghasilkan produksi padi terbanyak adalah Kecamatan Lintau Buo 26.828,4 ton, sedangkan untuk palawija Kecamatan Salimpaung menjadi produsen jagung terbesar, yaitu sebesar 3.440,3 ton. Produksi sayur-sayuran dihasilkan dari Kecamatan X Koto dan Kecamatan Salimpaung. Di bidang perkebunan, komoditi utamanya adalah casiavera Cinnamomum burmanii, karet Hevea brasiliensis dan tebu. Pinus, murbei, serta beberapa jenis tanaman penghasil buah merupakan komoditi sektor kehutanan. Di bidang peternakan dan perikanan jenis komoditi unggulannya adalah sapi potong, ayam petelur serta ikan mas. Sektor perekonomian yang juga sangat diperhatikan pemerintahan Kabupaten Tanah Datar adalah industri pariwisata, karena Kabupaten Tanah Datar termasuk salah satu dari Daerah Tujuan Wisata DTW di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar memiliki 150 buah obyek wisata yang tersebar di kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar. Objek-objek Sumb er : www.tanahdatar.go.id A B C D E F G H I J K L M N 253 170 212 275 262 672 181 158 245 159 249 393 347 291 100 200 300 400 500 600 700 Kepadatan Penduduk orangKm A X Koto B Batipuh C Batipuh Selatan D Pariangan E Rambatan F Lima Kaum G Tanjung Emas H Padang Ganting I Lintau Buo J Lintau Buo Utara K Sungayang L Sungai Tarab M Salimpaung N Tanjung Baru 99 9 1 1 40 20 40 60 80 100 Wisata sejarah Wisata alam Wisata air Wisata agro Wisata cagar budaya Bentuk wisata wisata tersebut bila dijabarkan terdiri dari wisata sejarah, wisata alam, wisata air, wisata agro serta wisata cagar budaya. Jumlah Keterangan Gambar 4. Jumlah obyek wisata di Kabupaten Tanah Datar

3. Sosial Budaya Masyarakat

Dokumen yang terkait

Identitas Budaya Dan Komunikasi Antarbudaya (Studi Kasus Peran Identitas Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Etnis Minangkabau Asal Sumatera Barat di Universitas Sumatera Utara)

10 110 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pariwisata (Studi Tentang Pembangunan Ekowisata Di Kenagarian Lasi Kecamatan Candung Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat)

3 79 104

Memafaat Umpan Balik dalam Menunjang Siaran Pedesaan (Studi Kasus Stasiun Regional II RRI Bagor, Jawa Barat)

0 13 100

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasus menurut pemerintah lokal, pemuda dan anak-anak

0 23 123

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasaus identitas regional menurut masyarakat adat dan petani

0 40 129

Studi identitas regional guna menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat studi kasus identitas regional menurut masyarakat pendidikan, masyarakat industri dan masyarakat tenaga kerja

0 22 134

JILBAB DAN IDENTITAS DIRI MUSLIMAH (Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah Jilbab dan Identitas Diri Muslimah Studi Kasus Pergeseran Identitas Diri Muslimah di Komunitas Solo Hijabers Kota Surakarta.

0 5 14

Pengembangan Perangkat Lunak Penentuan Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus : Provinsi Sumatera Barat).

0 1 18

Pengembangan Perangkat Lunak Penentuan Produk Domestik Regional Bruto (Studi Kasus : Provinsi Sumatera Barat) - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

Konsep pembangunan berkelanjutan kelompok studi

0 0 2