PENERBITAN IZIN AMATIR RADIO IAR DAN IZIN KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK KRAP

167 DA T A ST A TISTIK DIT JEN SDPPI SEMESTER 1 T AHUN 2013 Gambar 6.17 . Sebaran penerbitan izin amatir radio menurut jenis izin dan propinsi NAD Sum ut Sum bar Riau Kep. Riau Jam bi Bab el Ben gkul u Sum sel Lam pun g Bant en DKI Jaba r Jate ng DIY Jati m Bali NTB NTT Kalb ar Kalt eng Kalti m Kals el Suls el Sult eng Sult ra Sulu t Gor onta lo Mal uku Mal ut Pap ua Bara t Pap ua SKAR 62 127 90 28 111 82 62 98 55 112 245 0 131 214 229 0 44 56 177 0 297 0 0 277 0 43 127 0 122 IKRAP 111 103 131 68 12 41 11 15 0 120 69 137 365 269 283 410 137 78 43 58 209 43 45 30 77 19 155 107 IAR 4 33 16 18 20 45 23 32 78 270 300 272 37 263 128 23 60 36 91 102 0 0 142 91 56 36 13 0 121 100 200 300 400 500 600 700 800 168 Jika dilihat dari komposisinya menurut pulau besar, terdapat pola yang bervariasi dalam hal proporsi penerbitan antara IAR, IKRAP dan SKAR. Jawa, dan Maluku-Papua memiliki pola distribusi yang hampir sama dimana IKRAP lebih banyak dibanding IAR dan SKAR. Sementara untuk Sumatera, Bali-Nusa Tenggara dan Sulawesi lebih didominasi IAR dan wilayah Kalimantan hampir seimbang diantara ketiga jenis ijin tersebut. Dari sisi penyebaran ijin antar pulau besar menurut jenis ijin, proporsi terbesar pada umumnya masih ada di Pulau Jawa karena Jawa masih menjadipusat kegiatan di berbagai bidang di Indonesia, termasuk penyiaran. Untuk IAR danIKRAP, penerbitannya cenderung banyak di Pulau Jawa dengan proporsi mencapai 42,8 dan 48,7 sementara Maluku- Papua hanya 7,4 untuk IAR dan 11,4 untuk IKRAP. Proporsi IKRAP untuk Jawa ini menurun dibanding semester 1-2012, sementara untuk Maluku- Papua mengalami peningkatan. Sedangkan proporsi Sulawesi hanya 3,8 untuk IKRAP meskipun proporsi untuk SKAR mencapai 20,6. Kondisi ini sedikit berbeda dengan pola yang terjadi pada tahun 2012 dimana IKRAP sangat dominan proporsinya di wilayah Jawa dengan propors lebih dari 55. Sementara untuk SKAR proporsinya di Jawa tidak terlalu dominan meskipun tetap yang paling tinggi dibanding wilayah pulau besar lainnya. Proporsi terbesar kedua untuk IAR berada di Bali-Nusa tenggara diikuti oleh Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk SKAR proporsi terbesar kedua terdapat di Sumatera diikuti oleh Sulawesi. Ini menunjukkan cukup tingginya penerbitan SKAR di kawasan timur Indonesia seperti Sulawesi dan Maluku-Papua. Gambar 6.18. Proporsi Sertiikat yang dikeluarkan menurut jenis sertiikat menurut Pulau Besar 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Sumatera Jawa Bali-Nusra Kalimantan Sulawesi Maluku- Papua SKAR 48.1 27.0 6.5 28.0 58.5 35.6 IKRAP 41.2 44.4 31.9 37.3 12.0 43.7 IAR 10.7 28.6 61.5 34.7 29.5 20.7 169

6.6. SERTIFIKASI OPERATOR RADIO

Disamping pengaturan dilakukan dalam hal penggunaan frekuensi radio melalui mekanisme ijin bagi pengguna frekuensi, instrumen monitoring dan pengaturan penggunaan frekuensi radio juga dilakukan melalui sertiikasi terhadap petugas operator dari pihak pengguna frekuensi. Terdapat dua jenis instrumen yang digunakan yaitu sertiikasi Radio Elektronika dan Operator Radio REOR dan Sertiikasi Kecakapan Operator Radio SKOR. Kedua instrumen ini dilakukan melalui pendidikan dan ujian negara yang dilakukan untuk mendapatkan kelulusan untuk menunjukkan kelayakan dan keabsahan sebagai operator radio.

6.6.1. SERTIFIKASI RADIO ELEKTRONIKA DAN OPERATOR RADIO REOR

Sampai dengan semester 1-2013, telah diselenggarakan 18 kali ujian negara REOR dengan total peserta 1330 atau lebih banyak dari semester 1-2012 yang diselenggarakan 17 kali ujian. Namun ujian hanya dilakukan di empat kota yaitu di Jakarta, Semarang, Surabaya dan Batam dan tidak ada ujian REORdi Makassar. Jumlah peserta ujian REOR sampai semester 1-2013 ini mencapai 53,9 dari total peserta ujian selama tahun 2012 yang menyelenggarakan 32 kali ujian. Pencapaian ini lebih tinggi dari semester 1-2012 yang mencapai 51,4 dari total peserta ujian REOR Gambar 6.19. Distribusi sertiikat amatir radio di pulau besar di Indonesia 20 40 60 80 100 120 IAR IKRAP SKAR Maluku-Papua 7.4 11.4 10.5 Sulawesi 12.5 3.8 20.6 Kalimantan 12.5 9.9 8.4 Bali-Nusra 17.9 6.8 1.6 Jawa 42.8 48.7 33.4 Sumatera 6.9 19.5 25.6 170 Tabel 6.8. Peserta dan Kelulusan REOR Tahun 2011– semester 1-2013 tahun 2011. Dari distribusi peserta menurut tempat penyelenggaraan ujian, peserta ujian REOR paling banyak masih terdapat di Jakarta. Proporsi peserta ujian di Jakarta mencapai 56,9 dari total peserta ujian selama tahun 2012Proporsi ini sedikit menurun dibanding semester1- 2012 dimana sekitar 63,5 peserta ujian REOR adalah yang dilakukan di Jakarta. Proporsi terbesar kedua adalah peserta ujian yang diselenggarakan di Semarang yang mencapai 25,7, proporsi ini meningkat dibanding semester 1-2012 yang hanya mencapai 19,9. Proporsi peserta ujian REOR yang diselenggarakan di dua kota lain seperti Surabaya dan Batam tidak terlalu jauh berbeda. termasuk Tangerang Tingkat kelulusan peserta ujian REOR pada semester 1-2013 mencapai 92,2. Tingkat kelulusan ujian REOR pada semester 1-2013 ini lebih tinggi daripada semester 1-2012 yang mencapai 86,3. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingkat kelulusan ujian REOR ini menunjukkan peningkatan yang semakin tinggi yang secara implisit berarti kualitas peserta ujian yang semakin baik. Gambar 6.20 menunjukkan tingkat kelulusan ujian REOR paling tinggi adalah dalam penyelenggaraan ujian REOR di Surabaya yang mencapai 95,9 dan meningkat dibanding tahun 2012 yang hanya 88,5.Tingkat kelulusan ujian REOR di Semarang dan Batam juga cukup tinggi mencapai 94,2 dan 91,7. Tingkat kelulusan di kedua tempat ini meningkat paling tajam dibandingkan lokasi lain karena pada tahun 2012tingkat kelulusannya masing-masing hanya 84,3 dan 76,9. Tidak ada lokasi ujian yang mengalami penurunan tingkat kelulusan dibanding tahun 2012. Tingkat kelulusan ujian REOR di Jakarta yang pesertanya paling banyak, mencapai 90,9 yang berarti meningkat dari tahun 2012 yang hanya mencapai 85,5 Kota 2011 2012 Semester 1-2013 Peserta Lulus Peserta Lulus Peserta Lulus Jakarta 1954 1500 1420 1214 757 688 Semarang 358 302 434 366 342 322 Makassar 144 129 211 196 Surabaya 109 76 156 138 98 94 Batam 219 148 247 190 133 122 171

6.6.2. SERTIFIKASI KECAKAPAN OPERATOR RADIO SKOR