JUMLAH PEGAWAI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Semester 1 Tahun 2013

25 Diluar UPT, jumlah pegawai Direktorat Jenderal SDPPI yang paling banyak adalah di Sekretariat Direktorat Jenderal yaitu sebanyak 159 orang, diikuti oleh Direktorat Operasi Sumber Daya sebanyak 83 orang. Jumlah pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal SDPPI proporsinya mencapai 11,9 dari total pegawai, diikuti oleh Direktorat Operasi Sumber Daya dengan proporsi 6,2. Namun proporsi pegawai diantara direktorat yang ada relatif cukup berimbang dimana proporsi pegawai yang paling kecil yaitu di Direktorat Penataan Sumber Daya yang mencapai 5. Komposisi pegawai Direktorat Jenderal SDPPI menurut tingkat pendidikan menunjukkan bahwa pegawai dengan pendidikan Sarjana memiliki proporsi yang paling besar yaitu sebesar 47,6 atau sebanyak 634 pegawai. Pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA ke bawah juga cukup besar proporsinya yaitu mencapai 29,9 dari total pegawai atau 399 orang. Pegawai berpendidikan Diploma mencapai 8,3 sehingga gabungan antara pegawai berpendidikan Pasca Sarjana, Sarjana dan Diploma proporsinya mencapai 70,1. Proporsi pegawai berpendidikan magister meningkat dari 11,1 pada semester 1- 2012 menjadi 13,9 pada semester 1-2013. Peningkatan juga terjadi pada pegawai berpendidikan sarjana dengan peningkatan yang signiikan dari 41,1 pada semester 1-2012 menjadi 47,6 pada semester 1 - 2013. Sementara komposisi pegawai berpendidikan SMA ke bawah menurun proporsinya dari 35,9 pada semester 1-2012 menjadi tinggal 29,9 pada semester 1 - 2013. Trend perubahan proporsi ini menunjukkan adanya upaya peningkatan kualitas pegawai di Direktorat Jenderal SDPPI melalui peningkatan jenjang pendidikan pegawainya. Gambar 3.1. Komposisi pegawai Direktorat Jenderal SDPPI menurut Unit Kerja. Setditjen, 11.9 Dit. Penataan Sumberdaya, 5.0 Dit. Operasi Sumberdaya, 6.2 Dit. Pengendalian SDPPI, 5.3 Dit. Standarisasi PPI, 5.2 UPT Balai Uji, 4.2 UPT Balai Monitoring, 62.0 Pegawai Diperbantukan dipekerjakan di luarSDPPI, 0.2 26 Apalagi gabungan pegawai berpendidikan sarjana dan diploma mengalami peningkatan yang signiikan dan proporsinya menjadi besar terhadap total pegawai. Sementara proporsi pegawai berpendidikan SMU kebawah terus mengalami penurunan hingga tinggal 29,9 di semester 1-2013. Komposisi kepegawaian menurut jenjang pendidikan di masing-masing unit kerja menunjukkan pegawai berpendidikan magister banyak terdapat di UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio, diikuti oleh Sekretariat Direktorat Jenderal dan Direktorat Operasi Sumber Daya. Jumlah pegawai berpendidikan magister yang banyak di UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dikarenakan jumlah unit kerja yang banyak yaitu 37 UPT yang tersebar di seluruh Indonesia. Masing-masing UPT ada yang memiliki pegawai berpendidikan magister, sarjana maupun diploma, sehingga jumlah pegawai untuk masing-masing jenjang pendidikan juga paling banyak terdapat di UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio. Namun dengan jumlah pegawai yang tidak terlalu banyak, pegawai berpendidikan magister ternyata cukup banyak di Direktorat Operasi Sumber Daya. Doktor, 0.2 Magister, 13.9 Dokter, 0.2 Sarjana, 47.6 Diploma, 8.3 SMU ke bawah, 29.9 Gambar 3.2. Komposisi pegawai Direktorat Jenderal SDPPI menurut Tingkat Pendidikan No Unit Kerja S3 Magister Dokter S1 Diploma SLTA ke bawah Jumlah 1 Setditjen SDPPI 1 21 2 64 8 63 159 2 Dit. Penataan Sumber daya 1 18 36 2 9 66 3 Dit. Operasi Sumber daya 20 41 8 14 83 4 Dit. Pengendalian SDPPI 1 17 45 1 7 71 5 Dit. Standarisasi PPI 9 49 4 7 69 6 UPT Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi 11 28 2 15 56 7 UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio 88 370 85 284 827 8 Pegawai Diperbantukan diluar Ditjen SDPPI 1 1 2 Jumlah 3 185 2 634 110 399 1333 Tabel 3.2. Jumlah Pegawai Direktorat Jenderal SDPPI menurut Pendidikan semester 1-2013. 27 Jika dilihat proporsinya menurut jenjang pendidikan di masing-masing unit kerja, jumlah pegawai berpendidikan sarjana dan magister paling sedikit terdapat di UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan UPT Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi. Komposisi pegawai di UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio seperti diperlihatkan pada gambar 3.3 menunjukkan, meskipun jumlah nominalabsolutnya banyak, proporsi pegawai berpendidikan Sarjana baru mencapai 44,7 dan hanya 10,6 pegawai berpendidikan S2S3 dari total pegawai di UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio yang cukup besar. Namun proporsi ini mengalami peningkatan yang signiikan dibanding tahun sebelumnya dimana total proporsi pegawai berpendidikan sarjana, magister dan doktor hanya 43. Sementara di UPT Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi dengan jumlah pegawai yang lebih kecil, proporsi pegawai berpendidikan sarjana sudah mencapai 50,2 dan pegawai berpendidikan S2S3 sudah mencapai 19,6. Pada saat yang sama proporsi pegawai berpendidikan sarjana di Direktorat di Ditjen SDPPI mencapai lebih dari 49 dan pegawai dengan pendidikan magister atau doktor sudah mencapai lebih dari 20 kecuali di Direktorat Standarisasi PPI. Namun di Direktorat Standardisasi PPI, proporsi pegawai berpendidikan sarjana mencapai 70, sementara di Direktorat Penataan Sumber Daya, pegawai berpendidikan S2S3 mencapai 27,3 dari total pegawai. Sekretariat Direktorat Jenderal dengan jumlah pegawai terbanyak kedua setelah UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio, proporsi pegawai berpendidikan Sarjana telah mencapai 40,3. Sementara pegawai berpendidikan S2 dan dokter di unit kerja ini proporsinya baru 14,5. 20 40 60 80 100 Setditjen Dit. Penataan Sumberdaya Dit. Operasi Sumberdaya Dit. Pengendalian SDPPI Dit. Standarisasi PPI UPT Balai Uji UPT Monfrek SMU ke bawah 39.6 13.6 16.9 16.7 10.1 26.8 34.3 Diploma 5.0 3.0 9.6 5.6 5.8 3.6 10.3 Sarjana 40.3 54.5 49.4 56.9 71.0 50.0 44.7 Magister+dokter 14.5 27.3 24.1 20.8 13.0 19.6 10.6 Doktor 0.6 1.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Gambar 3.3. Komposisi Pegawai Direktorat Jenderal SDPPI menurut Pendidikandan Unit kerja 28 Proporsi pegawai berpendidikan tinggi di Sekretariat Direktorat Jenderal SDPPI ini relatif tidak mengalami peningkatan kecuali untuk magister dokter dibanding tahun sebelumnya. Proporsi pegawai berpendidikan SLTA ke bawah menurun dari 40,9 pada semester 1-2012 menjadi 39,6 di semester 1-2013 ini. Proporsi pegawai yang berpendidikan sekolah menengah ke bawah yang masih cukup tinggi terdapat di UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Sekretariat Direktorat Jenderal yang masing- masing mencapai 34,3 dan 39,6. Dari komposisi tersebut secara implisit menunjukkan bahwa untuk unit kerja tertentu seperti yang terkait dengan pengelolaan dan manajemen frekuensi serta standarisasi perangkat membutuhkan pegawai dengan kualiikasi yang lebih tinggi. Namun secara umum dari komposisi pegawai menurut pendidikan, kualiikasi tingkat pendidikan pegawai di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika tergolong cukup tinggi dimana pegawai berpendidikan sarjana dan pasca sarjana mencapai lebih dari 50.

3.3. PEGAWAI UNIT PELAKSANA TEKNIS DITJEN SDPPI

3.3.1. JUMLAH DAN KOMPOSISI PEGAWAI

UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio adalah salah satu dari dua UPT yang ada di lingkup Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio ini terdiri dari 37 UPT monitoring yang tersebar di seluruh Indonesia yang mencakup Balai LokaPos Monitoring. UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio memiliki fungsi utama melakukan monitoring terhadap penggunaan frekuensi oleh berbagai pihak dalam rangka pengendalian pemanfaatan spektrum frekuensi radio secara benar. Tugas ini dilakukan melalui keberadaan unit- unit monitoring di daerah yang berbentuk balai, loka maupun pos dengan berbagai tingkatan. Jumlah pegawai UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio secara total bersama dengan UPT Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi pada semester 1-2013 mengikuti tren penurunan jumlah pegawai seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Dengan jumlah total pegawai 883 orang, berarti berkurang 32 orang pegawai dibanding semester 1-2012. Padahal selama periode 2007-2010 jumlah pegawai di UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio justru mengalami peningkatan signiikan. Pada sisi yang lain, adanya kebutuhan monitoring spektrum frekuensi maupun perangkat yang semakin 29 meningkat sejalan dengan semakin tingginya penggunaan spektrum frekuensi dan perangkat, mendorong untuk adanya penambahan lokapos monitoring. Namun dibandingkan kondisi pada semester 1-2012, jumlah pegawai di UPT menunjukkan penurunan sebanyak 32 pegawai dengan rincian UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio menurun 34 pegawai dan UPT Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi meningkat sebanyak 2 pegawai. sampai semester 1-2013 Jika dilihat dari komposisi pendidikan yang ditamatkan, sampai semester 1 - 2013 terjadi perkembangan yang positif dimana proporsi pegawai berpendidikan sarjana dan magister mengalami peningkatan signiikan dan untuk pendidikan Sarjana menjadi yang terbesar dibanding pegawai dengan jenjang pendidikan lainnya. Proporsi pegawai berpendidikan sarjana mencapai 45,1 atau telah melebihi proporsi pegawai berpendidikan SLTA yang sebelumnya menjadi yang terbesar dan meningkat dibanding semester 1-2012 yang baru mencapai 36,9, pegawai berpendidikan SLTA kebawah proporsinya hanya mencapai 33,9. Proporsi ini menurun dibanding tahun sebelumnya yang masih mencapai 41,6. Proporsi pegawai UPT berpendidikan diploma juga menurun dari 15 pada semester 1-2012 menjadi tinggal 12,7 pada semester 1-2013. sejalan dengan meningkatnya proporsi pegawai berpendidikan Sarjana. Peningkatan cukup signiikan juga terjadi untuk pegawai berpendidikan pascasarjana yang proporsinya meningkat dari 6,4 pada semester 1-2012 menjadi 11,2 pada semester 1-2013. Struktur organisasi dan kepegawaian di Direktorat Jenderal SDPPI yang mulai stabil dan tidak banyak perpindahan pegawai menjadi salah satu faktor mulai meningkatnya jumlah pegawai dengan pendidikan yang lebih tinggi seperti sarjana dan pasca sarjana No Tahun S2 S1 Diploma SLTA ke bawah Jumlah 1 2007 27 211 101 335 674 2 2008 48 270 136 384 838 3 2009 58 290 139 396 883 4 2010 63 325 148 424 960 5 2011 51 302 151 414 918 6 2012 65 358 114 359 896 7 2013 99 398 87 299 883 Tabel 3.3. Perkembangan Jumlah Pegawai UPT Ditjen SDPPI Menurut Tingkat Pendidikan. 30 sampai semester 1-2013

3.3.2. PEGAWAI UPT MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO UPT MONFREK

Khusus untuk pegawai di UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio, distribusi jumlah pegawai menurut UPT yang tersebar di 37 lokasi menunjukkan adanya variasi jumlah pegawai antar UPT. Variasi ini sesuai dengan kelas dari UPT Monitoring Spektrum Frekuensi Radio di masing- masing daerah. UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio terdiri dari beberapa kelas yaitu Balai Monitoring Kelas 1, Balai Monitoring Kelas 2, Loka Monitoring, dan Pos Monitoring sesuai dengan beban kerja monitoringnya. UPT dengan beban kerja yang besar karena tingginya penggunaan spektrum frekuensi radio di daerah tersebut seperti UPT Semarang dan UPT Surabaya, memiliki jumlah pegawai lebih banyak berkisar 40 sampai 43 orang. UPT Bandung, UPT Yogyakarta dan UPT Jakarta juga memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak yaitu 38 orang. Terjadi peningkatan yang signiikan komposisi pegawai berpendidikan Sarjana dan Pascasarjana di 2 UPT yang cukup besar yaitu UPT Jakarta dan UPT Bandung yang semula proporsinya relatif rendah. Pegawai berpendidikan sarjana dan magister di UPT Jakarta meningkat dari 31,7 pada semester 1-2012 menjadi 42,1 pada semester 1-2013. Sementara proporsi pegawai berpendidikan Sarjana dan magister di UPT Bandung meningkat dari 41,4 pada semester 1-2012 menjadi 44,8 pada semester 1-2013. Sementara untuk UPT Semarang, Surabaya dan Jogjakarta proporsinya sudah mencapai lebih dari 50. 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 2009 2010 2011 2012 2013 SLTA ke bawah 44.8 44.2 45.1 40.1 33.9 Diploma 15.7 15.4 16.4 12.7 9.9 S1 32.8 33.9 32.9 40.0 45.1 S2 6.6 6.6 5.6 7.3 11.2 Gambar 3.4. Perkembangan Komposisi Pegawai UPT menurut pendidikan 2009 - semester 1-2013