JUMLAH PENERBITAN SP2 MENURUT NEGARA ASAL

241 Meskipun jumlah jumlah perangkat yang diuji pada semester 1-2013 lebih rendah dengan perbedaan yang cukup besar dibanding perangkat yang diuji pada semester 1-2012, namun jumlah SP2 yang diterbitkan pada semester 1-2013 ini hanya sedikit lebih rendah daripada SP2 yang diterbitkan pada semester 1-2012. Total jumlah SP2 yang diterbitkan selama semester 1-2013 mencapai 1809 buah atau menurun sebesar 1,1 dibandingkan SP2 pada semester 1-2012. Penurunan jumlah SP2 pada semester 1-2013 ini berkebalikan dengan peningkatan jumlah SP2 pada semester 1-2012 yang meningkat 19,2 dibanding semester 1-2011. Namun dengan jumlah ini, penerbitan SP2 pada semester 1-2013 ini lebih tinggi 17,8 daripada semester 1-2011. Rata-rata penerbitan SP2 setiap bulannya pada semester 1-2013 mencapai 301 buah atau hanya sedikit lebih kecil dari rata-rata di semester 1-2012 yang hanya 305 buahUnit. Jumlah penerbitan SP2 yang rendah pada semester 1-2013 hanya terjadi pada bulan Maret, sebagaimana juga pada semester 1-2011. Sementara penerbitan SP2 paling banyak terjadi di bulan April. Hal ini berbeda dengan semester 1-2012 dimana penerbitan SP2 paling banyak ada di bulan Mei. Gambar 9.5. Fluktuasi Jumlah dan Nilai Penerimaan SP2 Semester 1-2013 Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah SP2 255 289 201 397 352 315 Nilai Rp. Juta 1751.5 2018.5 1585 3041 2931 2511.5 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 242

9.4.2. PENERBITAN SP2 MENURUT NEGARA ASAL

Nilai pembayaran SP2 menurut negara juga menunjukkan bahwa penerimaan SP2 terbesar berasal dari perangkat asal China. Hal ini dikarenakan jumlah SP2 yang diterbitkan untuk perangkat asal China jauh lebih besar daripada perangkat dari negara lainnya. Total penerimaan SP2 dari perangkat asal China pada semester 1-2013 mencapai Rp. 10,1 milyar atau kontribusinya sebesar 67,4 terhadap total penerimaan dari SP2 selama semester 1-2013. Meskipun nilai nominal penerimaan SP2 untuk perangkat asal China di semester 1-2013 ini lebih besar dibanding semester 1-2012 yang hanya mencapai Rp. 9,9 milyar, namun proporsi penerimaannya justru lebih rendah dibanding semester 1-2012 yang mencapai 72,7. Sementara proporsi SP2 asal Jepang yang memberikan kontribusi terbesar kedua hanya 5,7 dan proporsi SP2 perangkat asal Taiwan menjadi yang terbesar ketiga sebesar 5,4. Hal ini juga menunjukkan sangat besarnya kontribusi penerimaan dari SP2 untuk perangkat telekomunikasi asal China dan sangat dominanya penerbitan SP2 untuk perangkat asal China dibanding perangkat telekomunikasi asal negara lainnya meskipun proporsinya menurun dibanding semester 1-2012. Komposisi nilai penerimaan SP2 menurut negara asal juga menunjukkan bahwa meskipun jumlah SP2 yang diterbitkan lebih banyak, tidak selalu nilai SP2 yang dihasilkan juga lebih besar. Meskipun jumlah SP2 untuk perangkat asal Jepang lebih banyak dibanding perangkat asal Taiwan dan Korea Selatan, namun ternyata total nilai SP2 perangkat asal Jepang lebih rendah daripada Januari Februari Maret April Mei Juni 2011 273 184 283 288 268 239 2012 271 282 264 310 366 336 2013 255 289 201 397 352 315 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Gambar 9.6 Perbandingan Penerbitan SP2 per bulan semester 1 tahun

2011, 2012 dan 2013

243 kedua negara tersebut. Demikian pula dengan jumlah penerbitan SP2 perangkat asal Malaysia yang lebih banyak daripada SP2 perangkat asal Italia, namun ternyata nilai penerimaan SP2 asal Malaysia ternyata lebih rendah daripada nilai penerimaan SP2 perangkat asal Italia. Sebagaimana semester 1-2012, nilai rata-rata yang paling tinggi pada semester 1-2012 terdapat pada perangkat asal Vietnam, diikuti perangkat asal Korea Selatan dan China. Untuk perangkat asal China yang sebagian besar adalah telepon seluler dan produk yang banyak digunakan publik luas seperti Bluetooth dan Tablet PC, rata-rata nilai penerimaan untuk setiap SP2 yang dikeluarkan cukup tinggi yaitu Rp. 8,3 juta. Nilai ini lebih tinggi dari rata-rata SP2 perangkat asal China pada semester 1-2012 yang hanya sebesar Rp. 7,5 juta. Artinya, biaya pengujian untuk perangkat telekomunikasi yang merupakan consumer goods juga cukup tinggi. Komposisi penerbitan SP2 menurut negara asal selama semester 1 tahun 2013 menunjukkan proporsi penerbitan SP2 untuk perangkat telekomunikasi asal China yang sangat besar dibanding perangkat asal negara lain. Sekitar 67,4 SP2 yang diterbitkan pada semester 1-2013 adalah untuk perangkat telekomunikasi asal China. Proporsi ini lebih rendah dibanding semester 1-2012 yang mencapai 71,7. Proporsi penerbitan SP2 untuk perangkat asal negara lain yang cukup besar tidak ada yang lebih dari 6. Proporsi penerbitan No Negara Jumlah SP2 Nilai Pembayaran Rp Rata-Rata nilai per SP2 Rp 1 China 1219 10,143,000,000 8,320,755 2 Jepang 103 419,500,000 4,072,816 3 Taiwan 98 618,500,000 6,311,224 4 USA 68 411,000,000 6,044,118 5 Rep. Korea 47 435,500,000 9,265,957 6 Vietnam 42 407,000,000 9,690,476 7 Thailand 30 123,500,000 4,116,667 8 Jerman 23 113,500,000 4,934,783 9 Malaysia 23 104,500,000 4,543,478 10 Italia 20 157,000,000 7,850,000 11 Indonesia 16 104,500,000 6,531,250 12 Inggris 16 96,000,000 6,000,000 13 Kanada 14 108,500,000 7,750,000 14 Singapore 14 104,500,000 7,464,286 15 Lainnya 76 492,000,000 6,473,684 Total 1809 13,838,500,000 7,649,807 Tabel 9.6. Jumlah dan Nilai Penanganan SP2 menurut negara asal semester 1-2013 244 sertiikat perangkat asal Jepang yang merupakan terbesar kedua, proporsinya hanya 5,7, sementara penerbitan SP2 perangkat asal Taiwan dan Amerika Serikat proporsinya masing-masing hanya 5,4 dan 3,8. Negara lain yang terkenal sebagai negara asal pembuat perangkat telekomunikasi yang banyak digunakan di Indonesia khususnya telepon seluler seperti Korea Selatan dan Kanada proporsinya hanya 1,6 dan 0,8. Data ini menunjukkan bahwa telepon seluler yang masuk ke Indonesia bukan berasal dari negara asal pembuatnya melainkan dari pabriknya yang berada di negara lain khususnya China.

9.4.3. PENERBITAN SP2 MENURUT JENIS PERANGKAT

Komposisi penerbitan SP2 sampai dengan semester 1-2013 menunjukkan sangat didominasi oleh SP2 untuk telepon seluler. Dari total 1809 SP2 yang diterbitkan selama semester 1-2013, sekitar 27,3 40,6 merupakan SP2 untuk perangkat telepon seluler. Proporsi penerbitan SP2 untuk telepon seluler ini menurun dibandinghkan semester 1-2012 yang mencapai 40,6. Perangkat telekomunikasi lain yang cukup banyak diterbitkan SP2 nya adalah WLAN, PC Tablet dan wireless equipment namun dengan proporsi yang masih jauh lebih kecil dari telepon seluler. Proporsi penerbitan SP2 untuk WLAN hanya sebesar 6,6, PC Tablet sebesar 5 dan wireless equipment sebesar 4,7. Proporsi penerbitan SP2 untuk perangkat yang juga banyak dipakai oleh publik seperti Notebook PC dan Modem juga masih rendah yaitu 4,3 dan 1,8 dari total SP2 yang diterbitkan seperti ditunjukkan pada gambar 9.8. Namun jika dibandingkan dengan komposisi pada semester 1-2012, terlihat adanya pergeseran yang cukup Gambar 9.7 Komposisi Penerbitan dari SP2 menurut Negara Asal semester 1-2013 China, 67.4 Jepang, 5.7 Taiwan, 5.4 USA, 3.8 Rep. Korea,, 2.6 Vietnam, 2.3 Thailand, 1.7 Jerman, 1.3 Malaysia, 1.3 Italia, 1.1 Indonesia, 0.9 Inggris, 0.9 Kanada, 0.8 Singapore, 0.8 Lainnya, 4.2 Other, 7.5