FLUKTUASI PENERBITAN SERTIFIKAT BULANAN

220 selisih yang tidak terlalu besar. Pada semester1-2013 sudah dikeluarkan 76 sertiikat alat dan perangkat asal Malaysia. Negara yang juga melebihi Indonesia dalam penerbitan sertiikat perangkat telekomunikasi di Indonesia adalah Singapura dan Vietnam. Berdasarkan data query yang dapat teridentiikasi Dominannya penerbitan sertiikat alat perangkat asal China pada semester 1-2013 ini terlihat dari proporsi penerbitan sertiikat alat dan perangkat menurut negara asal. Dari total 3077 sertiikat alat dan perangkat yang diterbitkan semester 1-2013, sekitar 65,3 merupakan sertiikat alat dan perangkat berasal dari China. Sementara proporsi sertiikat alat dan perangkat yang diterbitkan untuk perangkat asal Jepang hanya 5,4 dan untuk sertiikat alat dan perangkat asal Amerika Serikat dan Meksiko, masing-masing hanya 4,8 dan 3,7. Proporsi penerbitan sertiikat perangkat asal China ini meningkat dibanding semester 1-2013 yang mencapai 60,7. Proporsi penerbitan sertiikat alat dan perangkat asal Indonesia juga hanya 0,5 0,8 atau menurun dibanding semester 1–2013 yang proporsinya mencapai 0,8. Tren ini sekaligus melanjutkan tren penurunan proporsi sertiikat perangkat asal Indonesia pada tahun- tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan masih kurangnya produksi alat dan perangkat telekomunikasi asal Indonesia yang diajukan untuk memperoleh sertiikat. Tabel 8.4. Komposisi sertiikat menurut jenis alat dan perangkat dan negara asal semester 1 -2013 Negara Asal CPE Kabel CPE Nirkabel Penyiaran Sentral Transmisi Total China 185 1534 1 15 273 2008 Jepang 5 130 1 31 167 USA 6 48 5 6 84 149 Meksico 106 8 114 Taiwan 3 75 17 95 Malaysia 12 45 3 16 76 Rep. Korea 37 12 49 Jermann 2 28 4 1 15 49 Vietnam 7 23 13 43 Kanada 2 33 6 41 Swedia 5 10 12 27 Singapore 10 2 8 20 Hongkong 5 13 18 Indonesia 6 1 2 6 15 Italia 1 6 6 13 Lainnya 19 134 3 2 35 193 Total 241 2220 21 54 542 3077 221 Jika dilihat proporsinya untuk masing-masing jenis sertiikat, penerbitan sertiikat alat dan perangkat China juga sangat dominan untuk sertiikat baru dan sertiikat revisi. Proporsi penerbitan sertiikat alat dan perangkat asal China untuk sertiikat baru mencapai 68,4 65,2 dan untuk sertiikat revisi mencapai 76,9 44. Proporsi ini meningkat cukup besar khususnya untuk sertiikat perpanjangan yang pada semester 1-2012 hanya ebesar44 dan sertiikat baru mencapai 65,2. Sementara untuk penerbitan sertiikat alat dan perangkat asal Jepaang untuk sertiikat baru hanya 4 dan untuk sertikat revisi mencapai 9,7 seperti terlihat pada gambar 8.9. Namun untuk sertiikat perpanjangan yang volumenya relatif lebih banyak daripada sertiikat revisi, penerbitan sertiikat standard untuk alat dan perangkat asal China tidak terlalu dominan meskipun masih yang terbanyak. Proporsi sertiikat perpanjangan untuk alat dan perangkat telekomunikasi asal China hanya 43,6, sementara alat dan perangkat asal Amerika Serikat dan Jepang proporsinya mencapai 17,4 dan 12,1. Proporsi sertiikat perpanjangan asal China juga meningkat dibanding semester1-2012 yang baru mencapai 40,8. Untuk penerbitan alat dan perangkat asal Indonesia, proporsi yang relatif besar adalah untuk sertiikat perpanjangan, namun hanya mencapai 0,9. Sementara untuk jenis sertiikat baru proporsinya hanya 0,44. Gambar 8.8. Distribusi sertiikat yang diterbitkan semester 1-2013 menurut Negara asal alat dan perangkat China, 65.3 Jepang, 5.4 USA, 4.8 Meksiko, 3.7 Taiwan, 3.1 Malaysia, 2.5 Rep. Korea, 1.6 Jerman, 1.6 Vietnam, 1.4 Kanada, 1.3 Swedia, 0.9 Singapore, 0.6 Hongkong, 0.6 Indonesia, 0.5 Lainnya, 6.7 Other, 9.3