BRIFIC 2746 Diperlukan koordinasi terhadap jaringan satelit asing sebagai berikut :

89 rencana pelaksanaan koordinasi satelit, pada semester I tahun 2013 telah dilaksanakan 3 pertemuan koordinasi satelit yaitu : 1 Pertemuan koordinasi satelit Indonesia - Australia di Canberra tanggal 18-22 Maret 2013 2 Pertemuan koordinsai satelit Indonesia-China di Bandung tanggal 15-19 April 2013 3 pertemuan koordinasi satelit Indonesia-Korea di Yogyakarta tanggal 20-24 Mei 2013 Adapun 3 pertemuan lainnya dijadwalkan akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013 yaitu: 1 Pertemuan koordinasi satelit Indonesia-Malaysia di Surabaya 2 Pertemuan koordinsai satelit Indonesia-Thailand di Yogjakarta 3 Pertemuan koordinasi satelit Indonesia-Rusia di Moskow Adapun hasil pertemuan koordinasi satelit yang berhasil diadakan pada Semester I tahun 2013, yaitu:

a. Pertemuan koordinasi satelit dengan Administrasi Australia

Pertemuan Koordinasi Satelit antara Administrasi Republik Indonesia dan Australia diselenggarakan pada tanggal 18-22 Maret 2013 di Kantor Australian Communications and Media Authority, Belconnen, Canberra, Australia. Delegasi RI dipimpin oleh Kepala Subdit Pengelolaan Orbit Satelit Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo dengan beranggotakan perwakilan dari Dit. Penataan Sumber Daya Kemenkominfo, Pusat Kerjasama Internasional Kemenkominfo, Dit. Perjanjian Polkamwil Kementerian Luar Negeri serta perwakilan operator satelit Indonesia yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TELKOM, PT Media Citra Indostar MCI, PT Pasiik Satelit Nusantara PSN dan PT Citra Sari Makmur CSM. Adapun Delegasi Australia dipimpin oleh Alexandra Seneta dari International Regulatory Section, Australian Communication and Media Authority ACMA dengan beranggotakan perwakilan dari Australian Communication and Media Authority, Australian Department of Defense ADoD dan konsultan ADoD ITT Exelis. Dalam pertemuan koordinasi satelit ini, terdapat 16 agenda item pembahasan, yang mencakup koordinasi 13 jaringan satelit Indonesia dan 22 jaringan satelit Australia. 90 Dari 16 agenda item koordinasi satelit yang dibahas dalam pertemuan ini, sebanyak 5 agenda item koordinasi dapat diselesaikan untuk seluruh iling satelit complete coordination. Sedangkan untuk 11 agenda item, koordinasi terhadap sebagian iling satelit dapat diselesaikan dan selebihnya membutuhkan pembahasan lebih lanjut di masa mendatang sehingga koordinasi terhadap beberapa iling satelit belum dapat diselesaikan pada pertemuan ini. Hasil dari koordinasi satelit dengan Australia dimuat dalam Lampiran 1.

b. Pertemuan koordinasi satelit dengan Administrasi China

Pertemuan Koordinasi Satelit antara Administrasi Republik Indonesia dan China dilaksanakan pada tanggal 15 – 19April 2013 di Bandung. Delegasi RI dipimpin oleh Direktur Penataan Sumber Daya dengan beranggotakan perwakilan dari Direktorat Penataan Sumber Daya Kemenkominfo, Pusat Kerjasama Internasional Kemenkominfo, Direktorat Perjanjian Polkamwil Kementerian Luar Negeri serta perwakilan operator satelit Indonesia yaitu Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional LAPAN; PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TELKOM; PT INDOSAT; PT Media Citra Indostar MCI, PT Citra Sari Makmur CSM serta Bapak Meidi Sutyarjoko dan Bapak Yulrama Indra selaku Konsultan Ditjen SDPPI. Adapun Delegasi Cina dipimpin oleh Deputy Director General Bureau of Radio Regulation, Ministry of Industry and Information Technology dengan beranggotakan perwakilan dari Ofice of the Communications Authority, Hong Kong OFCA; State Radio Monitoring Center SRMC; State Administration of Radio, Film and Television SARFT; China Meteorological Administration CMA; China National Administration of GNSS and Applications CNAGA; Beijing Satellite Navigation Center BSNC; China Satellite Communications Co. Ltd China Satcom; Newstar Satellite Communication Company, Ltd NewStar; China Academy of Space Technology CAST dan Asia Satellite Telecommunications Company Limited AsiaSat. Dalam diskusi dan penetapan agenda pertemuan, kedua Administrasi menyepakati untuk membahas 52 agenda item koordinasi, yang mencakup pembahasan koordinasi terhadap jaringan satelit planned dan un-planned band. Adapun agenda koordinasi tersebut akan membahas 28 iling satelit Indonesia dan 75 iling satelit Cina. Dari