236
pada gambar 9.3 terlihat bahwa perangkat yang masuk dan dilakukan pengujian di Indonesia sudah semakin bervariasi jenisnya sejalan dengan
perkembangan perangkat telekomunikasi dan informatika.
Besarnya proporsi perangkat telekomunikasi yang berasal dari China sebagai perangkat yang paling banyak dilakukan pengujian pada semester 1-2013
juga terjadi pada hampir semua jenis perangkat. Diantara berbagai jenis perangkat yang dilakukan pengujian, perangkat asal China mendominasi
pada hampir semua jenis perangkat kecuali untuk kamera digital. Untuk perangkat kamera digital, proporsi perangkat yang paling banyak dilakukan
pengujian di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi adalah perangkat asal Jepang dengan proporsi mencapai 60,9. Sementara untuk
perangkat kamera digital asal China proporsinya hanya mencapai 39,1.
Untuk perangkat telekomunikasi yang banyak digunakan oleh publik, perangkat telekomunikasi asal China yang masuk ke Indonesia dan dilakukan
pengujian justru sangat dominan. Untuk perangkat jenis telepon seluler dari total 472 telepon seluler yang masuk ke Indonesia dan dilakukan pengujian
pada semester 1-2013, sekitar 91,5 merupakan telepon seluler asal China. Meskipun proporsi ini sedikit menurun, namun tetap jauh lebih besar dibanding
telepon seluler asal negara lain. Untuk perangkat telekomunikasi yang banyak digunakan oleh konsumen luas, perangkat asal China juga menunjukkan
proporsi yang besar juga. Untuk perangkat jenis Tablet PC, dari total 70 unit yang dilakukan pengujian 98,6 merupakan Tablet PC asal China. Sementara
Gambar 9.3. Komposisi perangkat
yang diuji menurut Jenis Perangkat
Semester 1-2013
Ponsel, 30.8 WLAN and WLAN
+, 5.5 Wireless
Accesorisequipme nt, 4.8
Tablet PC, 4.6 Bluetooth and
Bluetooth +, 4.2 Printer
Multifungsi, 3.8 Personal Access
Network, 3.3 Modem, 2.5
Antenna, 2.2 Notebook PC, 1.8
IP Phone, 1.6 Router, 1.4
Switch, 1.4 Digital Camera,
1.3 HT Komrad, 1.0
Lainnya, 29.7 Other, 36.3
237
DA T
A ST A
TISTIK DIT
JEN SDPPI SEMESTER 1 T
AHUN 2013
untuk Bluetooth
dan Modem
seluler , dari
total 65
unit Bluetooth
dan 39
unit modem
yang dilakukan
pengujian
di BBPP
T pada
semest er
1-2013,
sekitar 81,1
Bluetooth dan 74,4 Model adalah asal China.
Tabel 9.3. Jumlah perangkat
yang diuji menurut jenis
perangkat dan ne
gara asal semest
er 1-2013
Jenis Perangkat Negara Asal
Total China
Jer- man
Indone- sia
Italia Jepang
Rep. Korea
Malay- sia
Singa- pore
Taiwan Thai-
land Inggris
USA Viet-
nam Lainnya
Ponsel 432
1 12
1 1
7 12
6 472
WLAN WLAN + 58
1 3
2 1
13 1
3 2
84 Wireless Accesorisequipment
60 1
1 6
1 4
1 74
Tablet PC 69
1 70
Bluetooth Bluetooth + 58
2 2
1 2
65 Printer Multifungsi
43 1
1 8
5 1
59 Personal Access Network
44 2
1 4
51 Modem
29 1
1 2
2 4
39 Antenna
27 1
4 2
34 Notebook PC
29 4
33 IP Phone
18 1
1 3
1 24
Digital Camera 9
14 23
Router 14
3 2
2 21
Switch 15
6 21
HT Komrad 10
2 2
3 17
Lain-Lain 184
16 10
11 55
18 17
6 26
12 14
34 12
32 447
Total 1097
20 12
12 84
38 23
14 64
22 14
45 36
52 1533
238
9.3.4. PERBANDINGAN HASIL PENGUJIAN DENGAN PENERBITAN SERTIFIKAT PERANGKAT
Perbandingan antara hasil pengujian perangkat telekomunikasi dengan penerbitan sertiikat standard perangkat telekomunikasi yang diuji
9 1
.5 6
9 .0
8 1
.1 9
8 .6
8 9
.2 7
2 .9
8 6
.3 7
4 .4
7 9
.4 8
7 .9
7 5
.0 3
9 .1
6 6
.7 7
1 .4
5 8
.8 4
1 .2
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
L a
in n
ya V
ie tna
m U
S A
Inggris T
h a
il a
n d
T a
iw a
n Singapore
M a
lay si
a K
o re
a , R
e p
u b
li c
o f
Ja p
a n
Italy In
d o
n e
si a
G e
rm a
n y
China
Gambar 9.4. Komposisi jumlah perangkat yang
diuji menurut jenis perangkat dan negara
asal semester 1-2013
239
menunjukkan adanya selisih yang cukup besar setiap bulannya kecuali untuk bulan Januari dan Juni. Namun selisih antara pengujian yang
dilakukan dan penerbitan sertiikat baru perangkjat di bulan Januari dan Juni ini lebih dari 50. Tabel 9.4 menunjukkan secara total maupun
setiap bulannya, jumlah sertiikat standard untuk jenis sertiikat baru yang diterbitkan atas perangkat yang masuk ke Indonesia lebih besar daripada
jumlah perangkat yang dilakukan pengujian di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi berdasarkan data Rekapitulasi Hasil Uji. Total
sertiikat standard baru yang diterbitkan selama sampai dengan semester 1-2013 sebanyak 2877 buah sementara jumlah perangkat telekomunikasi
yang dilakukan pengujian pada waktu yang sama hanya 1533. Selisih yang besar ini disamping karena adanya lag jeda waktu antara selesainya
hasil pengujian dengan penerbitan sertiikat, sehingga sebagian sertiikat perangkat yang diterbitkan juga merupakan hasil pengujian pada periode
waktu sebelumnya, juga karena adanya penerbitan sertiikat standard yang dilakukan tanpa melalui proses pengujian perangkat uji dokumen
atau pengujian dilakukan oleh lembaga pengujian non BBPPT.
9.4. SURAT PERINTAH PEMBAYARAN SP2 PENGUJIAN
9.4.1. JUMLAH PENERBITAN SP2 MENURUT NEGARA ASAL
Selain melakukan pengujian yang hasilnya dalam bentuk rekapitulasi hasil pengujian, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi
juga menerbitkan Surat Perintah Pembayaran SP2 atas biaya jasa pengujian perangkat yang dilakukan. Sampai dengan semester 1-2013
telah diterbitkan 1809 SP2 yang berasal dari pengujian perangkat yang dilakukan sampai dengan bulan Juni 2013. Total penerimaan yang
didapat dari SP2 yang dikeluarkan sampai dengan semester 1-2013
Bulan Rekapitulasi Hasil Uji
Penerbitan Sertikat Baru
Januari 327
408 Februari
232 531
Maret 174
488 April
285 553
Mei 280
608 Juni
235 289
Tabel 9.4. Perbandingan antara
RHU dengan Penerbitan
Sertikat Standard Semester 1-2013
240
mencapai Rp. 13,84 milyar. Jumlah SP2 yang dikeluarkan ini menurun sebesar 1,1 dibanding semester 1-2012. Sementara jika dilihat dari nilai
penerimaannya, justru meningkat sebesar 6,4. Jika dirata-rata dengan jumlah SP2 yang dikeluarkan berarti setiap SP2 bernilai rata-rata Rp. 7,65
juta atau meningkat sebesar 7,5 dibanding semester 1-2012 yang hanya sebesar Rp. 7,1 juta setiap SP2 yang dikeluarkan. Selama semester 1-2013,
SP2 paling banyak diterbitkan pada bulan April, meskipun pengujian perangkat yang juga paling banyak dilakukan pada bulan Januari.
Sebagaimana jumlah SP2 paling banyak dikeluarkan pada bulan April, penerimaan dari SP2 yang diterbitkan paling tinggi juga terdapat di
bulan April. Fluktuasi jumlah SP2 yang diterbitkan dan nilai SP2 yang diterima setiap bulannya pada semester 1-2013 ini menunjukkan bahwa
penerbitan SP2 yang lebih banyak selalu diikuti dengan nilai penerimaan dari SP2 yang juga lebih besar. Jumlah penerbitan SP2 lebih banyak
di bulan April dibanding bulan Januari atau Februari, ternyata nilai penerimaan dari SP2 pada bulan Maret lebih kecil daripada bulan-bulan
lainnya diikuti oleh penerimaan SP2 yang juga paling kecil diantara bulan lainnya. Demikian juga dengan pengujian perangkat yang lebih banyak
pada bulan April dan Juni diikuti dengan penerimaan SP2 yang juga lebih besar. Namun perbedaan penerimaan SP2 juga dipengaruhi oleh jenis
perangkat yang diuji pada bulan tersebut. Perangkat telekomunikasi jenis tertentu dikenakan biaya pengujian yang lebih tinggi dibanding
perangkat telekomunikasi lainnya. Sehingga pada bulan dimana banyak perangkat yang diuji yang biaya pengujiannya tinggi, nilai penerimaan
SP2 dari pengujian tersebut juga menjadi lebih tinggi.
No Bulan
Jumlah SP2
Nilai Pembayaran Rp
Rata-Rata nilai per SP2 Rp
1 Januari
255 1,751,500,000
6,868,627 2
Februari 289
2,018,500,000 6,984,429
3 Maret
201 1,585,000,000
7,885,572 4
April 397
3,041,000,000 7,659,950
5 Mei
352 2,931,000,000
8,326,705 6
Juni 315
2,511,500,000 7,973,016
Total 1809
13,838,500,000 7,649,807
Tabel 9.5. Jumlah dan Nilai
Penanganan Surat Perintah
Pembayaran SP2 Semester 1-2013