PNBP DARI SERTIFIKASI OPERATOR RADIO

259 10.3.3.2. PNBP dari IAR dan IKRAP Satu lagi sumber penerimaan PNBP yang terkait dengan penggunaan frekuensi adalah PNBP yang berasal dari p Biaya Izin Amatir Radio IAR dan Biaya Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk IKRAP. Penerimaan PNBP dari IKRAP sapai semester 1 tahun 2013 mencapai Rp. 769,7 juta atau sudah mencapai 81 dari target yang ditetapkan. Pencapaian yang cukup tinggi tersebut mengindikasikan bahwa pencapaian penerimaan PNBP dari IAR dan IKRAP ini akan melebihi target yang ditetapkan pada akhir tahun, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. pada pada tahun 2012 ini mencapai 1,31 milyar atau mencapai 146 daritarget yang ditetapkan. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan penerimaan PNBP dari IKRAP yang semakin besar pada semester 2 setelah pada semester 1-2012 baru mencapai 60,1 dari target yang ditetapkan. Pencapaian penerimaan PNBP dari IKRAP pada tahun 2012 ini juga berarti terjadinya peningkatan sebesar 21,4 dari realisasi penerimaan tahun sebelumnya. Meskipun target penerimaan ditingkatkan sebesar 60,7, namun dengan kinerja yang baik, realisasi penerimaan PNBP tahun 2012 ini juga meningkat sehingga tetap melebihi target yang ditetapkan. Pencapaian penerimaan PNBP dari IAR dan IKRAP sebesar 81 ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada semester 1 tahun 2012 yang hanya mencapai 60,1. Jika pada semester 2 realisasi penerimaan akan linier dengan semester1, maka pencapaian target penerimaan PNBP dari IAR dan SKAR pada akhir tahun 2013 akan lebih tinggi dari pencapaian pada tahun 2012 yang mencapai 146. 0.0 50,000.0 100,000.0 150,000.0 200,000.0 250,000.0 300,000.0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Target Realisasi Gambar 10.3. Perbandingan antara Target dan Realisasi PNBP dari REOR dan SKOR 260 Sampai 30 Juni 2013 Berbeda dengan realisasi penerimaan PNBP dari REOR dan SKOR, penerimaan PNBP dari IAR dan IKRAP sellu melebihi target yang ditetapkan sejak tahun 2009. Pencapaian yang rendah dan jauh dibawah target hanya terjadi pada tahun 2009. Namun setelah tahun 2009 realisasi penerimaan PNBP dari IAR dan IKRAP selalu lebih besar dari target yang ditetapkan dengan pencapaian yang cukup tinggi. Bahkan ketika target penerimaan PNBP ditingkatkan sebesar 245,8 pada tahun 2010 dan 709,8 pada tahun 2011, namun realisasi penerimaannya selalu bisa melebihi target yang ditetapkan dengan kelebihan yang cukup besar. Pada tahun 2010 misalnya realisasi penerimaan PNBP IAR dan IKRAP mencapai 1321 dari targetnya sehingga pada tahun berikutnya target penerimaan ini kembali ditingkatkan sebesar709,8. Kecenderungan realisasi penerimaan yang melebihi target yang ditetapkan diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2013 mengingat pencapaian sampai semester 1-2013 telah mencapai 81. No Tahun Target Ribu Rp. Realisasi Ribu Rp. Pertumbuhan Target Pertumbuhan Realisasi Tingkat Pencapaian Target 1 2007 16.000 27.577,0 172.4 2 2008 20.000 6.227,0 25.0 -77.4 31.1 3 2009 20.000 55.909,0 0.0 797.8 279.5 4 2010 69.150 913.981,7 245.8 1534.8 1321.7 5 2011 560.000 1.082.897,5 709,8 18,5 193,4 6 2012 900,000 1.314.140,0 60.7 21.4 146.0 7 2013 950,000 769.709,0 5.6 -41.4 81.0 Tabel 10.4. PNBP dari IAR dan IKRAP Tahun 2007- semester 1-2013 - 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Target Realisasi Gambar 10.4. Perbandingan antara Target dan Realisasi PNBP dari IAR dan IKRAP 261

10.3.4. PNBP LAINNYA

Sumber penerimaan PNBP lainnya adalah dari penerimaan lain-lain yaitu yang berasal dari beberapa sumber selain sumber utama PNBP Direktorat Jenderal SDPPI seperti dari sewa rumah dinas, denda, sisa belanja tahun anggaran lalu dan sebagainya. Realisasi penerimaan PNBP dari lain-lain pada semester 1-2013 ini telah mencapai Rp. 1,84 milyar atau telah melebihi target yang ditetapkan dengan pencapaian sebesar 184,5. Pencapaian ini melanjutkan pencapaia pada tahun-tahun sebelumnya dimana penerimaan PNBP lain-lain ini selalu melebihi target yang ditetapkan meskipun target tersebut ditingkatkan setiap tahunnya. Meskpin pencapaian pada semester 1-2013 ini lebih rendah dibanding semester 1-2012, namun pencapaian ini menjadi istimewa karena pada tahun 2013 target penerimaan PNBP dari lain-lain pada tahun 2013 ditingkatkan sangat besardibanding tahun sebelumnya. Target penerimaan PNBP dari lain-lain ini pada tahun 2013 ditingkatkan sebesar 862 dibanding tahun sebelumnya dan pada semester 1 realisasi penerimaannya sudah mencapai 184,5 dari target. Namun dengan pencapaian tersebut, belum dapat dipastikan apakah sampai akhir tahun realisasi PNBP dari sumber lain-lain ini akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada semester 1-2012 realisasi PNBP dari lain-lain sudah mencapai Rp. 2,77 triliun atau lebih besar daripada realisasi PNBP lain-lain di semester 1-2013 ini. Sampai 30 Juni 2013 Peningkatan target yang cukup tinggi untuk PNBP lain-lain pada tahun 2013 ini tidak lepas dari realisasi penerimaan sejak tahun 2011 yang jauh lebih besar daripada target yang ditetapkan dan juga jauh lebih tinggi dari realisasi penerimaan PNBP lain-lain sebelum tahun 2011. Realisasi penerimaan PNBP sejak tahun 2011 juga meningkat cukup tinggi seperti ditunjukkan pada No Tahun Target Ribu Rp. Realisasi Ribu Rp. Pertumbuhan Target Pertumbuhan Realisasi Tingkat Pencapaian Target 1 2007 80,000 88,435,0 - - 110.5 2 2008 80,000 116,979,0 0.0 32.3 146.2 3 2009 80,000 115,570,0 0.0 -1.2 144.5 4 2010 90,000 271,147,0 12.5 134.6 301.3 5 2011 103,373 2.889.665,0 15,3 965,7 2785,1 6 2012 103,774 3,791,750.0 0.02 31.2 3653.8 7 2013 998,341 1,842,048.0 862.03 -51.4 184.5 Tabel 10.5. PNBP dari Lain- lain Tahun 2007- semester1-2013 262 diagram gambar 10.5. Hal ini pula yang mendorong target penerimaan PNBP lain-lain pada tahun 2013 ditingkatkan cukup tinggi, namun masih lebih rendah dibanding realisasi PNBP lain-lain di tahun 2011.

10.3.5. KOMPOSISI PNBP BIDANG SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA

Secara keseluruhan penerimaan PNBP di Direktorat Jenderal SDPPI sampai semester1-2013 menunjukkan kecenderungan peningkatan dan berpotensi melampui target yang ditetapkan kecuali untuk penerimaan dari REOR dan SKOR. Meskipun pencapaian realisasi PNBP dari BHP Frekuensi masih rendah dibanding target yang ditetapkan, namun sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya dimana terjadi lonjakan penerimaan pada semester2, pada akhir tahun PNBP dari BHP spektrum frekuensi radio di 2013 ini diperkirakan juga akan melebihi target yang ditetapkan. Pencapaian tersebut juga sebagian besarlebih tinggi dari pencapaian PNBP pada semester 1-2012. Secara total, penerimaan dari PNBP Direktorat Jenderal SDPPI sampai semester 1-2013 ini juga mengalami peningkatan dibanding semester 1 tahun sebelumnya dengan peningkatan mencapai 29. Hampir pada semua sumber penerimaan kecuali untuk PNBP lain-lain, realisasi penerimaan pada semester 1-2013 ini lebih besar daripada semester 1-2012 kecuali untuk PNBP lain-lain dan PNBP PREOR dan SKOR. PNBP dari standarisasi meningkat sebesar 22,8 Gambar 10.5. Perbandingan antara Target dan Realisasi PNBP dari Lain-Lain - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Target Realisasi sampai 30 Juni 2013 263 dibanding semester1-2012, sementara PNBP dari BHP spektrum frekuensi radio yang nilainya paling besar, meningkat 29,1. Sedangkan PNBP dari IAR dan IKRAP juga meningkat 42,4 dibanding semester 1-2012. Peningkatan realisasi PNBP semester 1-2013 ini didorong oleh peningkatan realisasi PNBP dari BHP spektrum frekuensi radio yang meningkat 29,1. Sehingga pada akhir tahun dapat diharapkan realisasi penerimaan PNBP Direktorat jenderal SDPPI ini tidak hanya akan melebihi target yang ditetapkan, namun juga akan melanjutkan tren tahun 2012 yaitu meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sampai 30 Juni 2013 Meskipun peningkatan tertinggi dibanding semster 1 tahun sebelumnya dicapai oleh PNBP dari IAR dan SKAR, namun tidak banyak menyebabkan terjadinya pergeseran komposisi penerimaan PNBP dari berbagai sumber. PNBP dari BHP spektrum frekuensi radio masih menjadi kontributor utama PNBP bidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dengan proporsi sebesar 98,78 pada semester 1-2013 dan sedikit meningkat dibanding semester 1-2012 yang mencapai 98,66. Peningkatan proporsi PNBP dari BHP spektrum frekuensi radio ini diikuti dengan penurunan proporsi PNBP dari lainnya seperti PNBP lain-lain, PNBP PREOR dan SKOR dan PNBP standarisasi. No Tahun Standarisasi BHP Spektrum Frekuensi Radio PREOR dan SKOR IAR dan IKRAP Lain-Lain Total PNBP 1 2007 17,609,534 3,368,167,815 48,250 27,577 88,435 3,385,941,611 2 2008 29,862,510 6,016,990,914 143,467 6,227 116,979 6,047,120,097 3 2009 47,233,912 8,109,402,316 182,875 55,909 115,570 8,156,990,582 4 2010 53,883,832 10,693,583,819 75,600 913,982 271,147 10,748,728,380 5 2011 65,276,436 8,790,907,340 71,360 1,082,896 2.889.665 8,860,227,699 6 2012 69,626,769 9,085,108,514 104,710 1,314,140 3,791,750 9,159,945,883 7 2013 33,586,194 2,930,858,288 32,815 769,709 1,842,048 2,967,089,054 Tabel 10.6. Realisasi PNBP Bidang SDPPI Tahun 2007- semester 1-2013 Rp. 000