Implementasi PPDB sistem RTO

246 TRANSKRIP WAWANCARA IMPLEMENTASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SISTEM PPDB SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA SISTEM REAL TIME ONLINE RTO DI KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 20152016 Identitas Diri Nama Responden : Suhirman, M.Pd Nama Lembaga : Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kab. Bantul NIP : 19660317 199412 1 003 PekerjaanJabatan : Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas SMA Jabatan Panitia : Ketua II PPDB sistem RTO Tempat wawancara : Ruang Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Tanggal wawancara : 28 Maret 2016 Waktu Wawancara : 09.15 WIB DS : Peneliti Dedi Setiawan KB : Informan

A. Kebijakan PPDB Sistem RTO

1. DS : Bagimana latar belakang terciptanya program PPDB sistem RTO? KB : Untuk PPDB RTO itu dilatar belakangi dengan, satu transparansi, kemudian kemudahan calon peserta didik baru. Jadi kami melihat dalam PPDB yang manual masih banyak kekurangannya, sehingga nanti kita punya salah satu ide RTO untuk meudahkan calon peserta didik dan orang tua, kemudian transparansi. 2. DS : Bagaimana kewenangan pihak dinas dalam pelaksanaan PPDB sistem RTO? KB : jadi sebenernya PPDB itu sudah diserahkan kemasing-masing propinsi, kemudian propinsi menyerahkan ke dinas, untuk RTO itu tergantung kebijakan dinas pendidikan. Kami menangkap, kami sudah berani melaksanakan PPDB RTO. Kewenangan mutlak ke dinas pendidikan. Sekolah menyediakan alat-alat, seperti komputer. 3. DS : Bagaimana visi, dan misi program penerimaan peserta didik baru sistem RTO SMA di Kabupaten Bantul? KB : visinya untuk RTO itu transparansi dan kemudahan. Misinya menyelenggarakan PPDB sistem RTO. Pegawai Dinas Panitia PPDB 247 4. DS : Bagaimana tujuan penerimaan peserta didik baru sistem RTO SMA di Kabupaten Bantul? KB : satu, siswa itu bisa mengukur kemampuannya sesuai data nilai ujian nasionalnya, untuk memilih sekolah. karena kita punya tiga pilihan. Pilihan pertama, dua, tiga, tetapi harus satu rayon. Tujuannya peserta didik bisa mengukur kemampuannya sehingga nanti bisa ditrima dimana. Sehingga nanti diharapkan siswa itu dengan RTO bisa terpenuhi semua syaratnya.

B. Implementasi PPDB Sistem RTO

5. DS : Bagaimana tahapan kegiatan yang dilakukan dinas terkait penerapan PPDB sistem RTO? KB : satu, mengumpulkan semua kepala sekolah, menanyakan siap tidak dengan RTO. Kedua, menghubungi rekanan untuk sotfware dari Telkom. Ketiga, mengumpulkan teknisioperator dimasing-masing sekolah. Jadi software sudah ada, sekolah sudah siap teknisinyaoperator, kita lakukan uji coba. Nanti ada evaluasi dan laporan. 6. DS : Bagaimana peraturanketentuan PPDB sistem RTO? KB : sudah kita buat, ada juknis PPDB online di dinas pendidikan Bantul, termasuk rayonnya itu ada. nanti ada di peraturan kepala dinas. PPDB sistem RTO hanya dilakukan di SMA Negeri. Dari beberapa pertimbangan, pertama untuk teknisoperatornya, kedua sekolah swasta tidak terlalu banyak saingan. Sarpras juga menjadi salah satu pertimbangan. Tapi pertimbangan yang utama adalah swasta itu saingannya tidak seketat yang negeri. website PPDB di akses melalui www.Bantul.siap-ppdb.com. 7. DS : Bagaimana penentuan rayon sekolah pada PPDB sistem RTO? KB : Rayon kita bagi dua yaitu rayon satu dan rayon dua. Rayon satu itu jalan parangtriris ke barat, rayon dua jalan prangtritis ke timur. Tapi ada satu sekolah yaitu SMAN 2 Bantul itu ikut rayon timur rayon dua, karena pertimbangan pemerataan kualitas sekolah. Itu menjadi kebijakan dari dinas, berdasarkan beberapa survei dan musawarah dengan MKKS. 8. DS : Bagaimana penentuan nilai yang berhak diterima pada setiap sekolah? KB : melalui ranking, begitu masuk, ya dimasukan ke sistem, nanti bisa kegeser pada jam-jam tertentu jika ada nilai lebih tinggi. Yang penting memenuhi kuota daya tampung. 9. DS : Bagaimana penentuan daya tampung setiap sekolah? KB : Daya tampung ditentukan dinas. jadi kita menentukan daya tampung, ada Surat Keputusan. Yaitu SK PPDB disertai lampiran SK daya tampung. Jadi sekolah tidak boleh melebihi dari daya tampung. Apabila ada sekolah yang mengajukan tambahan daya tampung harus izin ke dinas. Dinas menentukan daya tampung dari usulan, laporan sarpras sekolah, dan survey. 10. DS : Bagaimana menetapkan biaya pendaftaran bagi calon peserta didik? KB : biaya pendaftaran gratis. 11. DS : Bagaimana perancangan website PPDB sistem RTO yang lakukan oleh dinas? 248 KB : website dari Telkom. Pembuatnya dari Telkom, nanti kita dilatih cara menggunakan. Awalnya ingin memasukan data nilai SMP ke sistem, tetapi tidak berhasil, karena semua harus masuk ke situ semua. Padahal kalau data itu masuk, misalkan anak nulis namanya bisa langsung melihat nilai SMP nya. Jadi itu tidak jadi dilakukan karena harus masuk. 12. DS : Bagaimana pengumumansosialisasi yang dilakukan pihak dinas terkait PPDB sistem RTO? KB : lewat radio dan media cetak, itu sosialisasi pada orang tua, siswa, dan sekolah. 13. DS : Bagaimana prosedurmekanisme pendaftaran melalui sistem RTO? KB : siswa ngambil formulir, kembalikan kesekolah sesuai dengan pilihannya. Siswa ngisi online, kemudian dicetak dan dimasukan ke verifikator ke sekolah pilihannya, tidak harus pilihan pertama. 14. DS : Bagaimana syarat-syarat pendafataran? KB : Sama seperti syarat-syarat pendaftaran tidak di online manual. Ada di blangko itu. tempat verifikasinya di sekolah. calon peserta didik baru ngisi di online, dicetak, dikasih ke petukas verifikasi. 15. DS : Bagaimana proses verifikasi calon peserta didik? KB : verifikasi jatah operator sekolah, sifatnya hanya meng-croscheck. Jadi kan nanti siswa mengetik di online itu, disampaikan ke sekolah. itu ada nomornya, terus nanti verifikator melihat, cocok tidak dengan aslinya, kemudian diprint, terus dapat nomor dan resmi mendaftar. Kalau formulir yang diprint oleh calon peserta didik itu masih data sampah karena belum verifikasi, yang diprint oleh sekolah saat verifikasi itu yang resmi. Kalau belum verifikasi, siswa belum dikatakan mendaftar. Karena ada nomor tertentu yang harus di verifikasi oleh sekolah. 16. DS : Bagaimana proses seleksi sistem PPDB sistem RTO? KB : seleksi, ranking melalui software. nanti kalau pilihan pertama SMAN 1 Bantul, piliha dua SMA 3 Bantul, pilihan tiga SMA 1 Sewon di ranking berdasarkan sekolah itu. Nanti kalau siswa yang mendaftar baru juga memilih yang tadi, nilainya lebih tinggi dari siswa yang sudah mendaftar, nanti menggeser nilai yang sudah mendaftar tadi. Apabila nilai seleksi sama, diprioritaskan yang pertama mendaftar. Kalau waktunya sama persis diprioritaskan yang asal rayon. 17. DS : Bagaimana sistem penambahan nilai prestasi pada tahap seleksi calon peserta didik baru? KB : nilai itu sudah ada aturannya. Nanti yang mengeluarkan dinas pendidikan dasar. Di sistem sudah ada kolom penambahan nilai. Calon peserta didik hanya boleh menambah nilai pada satu prestasi yang dianggap paling tinggi. 18. DS : Bagaimana proses pengumuman hasil seleksi? KB : ada pengumuman semu dan pengumuman formal. Pengumuman semu misalnya, kan kita tutup jam 14.00 hari terakhir pendaftaran, pada saat itu sudah bisa dilihat saya ditrima atau tidak. Tapi itu kita tutup sistemnya, terus kita buka lagi jam 12.00 malam. Jadi jam 14.00 itu masih pengumuman semu, belum fromal dari sistem se Bantul. Tapi waktu jam 12.00 sudah kita