Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
                                                                                5 Tabel 1. Daftar SMA berdasarkan Rayon
No Rayon Satu
Rayon Dua
1 SMAN 1 Bantul
SMAN 2 Bantul 2
SMAN 1 Kasihan SMAN 1 Jetis
3 SMAN 3 Bantul,
SMAN 1 Sewon 4
SMAN 1 Sanden SMAN 1 Banguntapan
5 SMAN 1 Pajangan
SMAN 2 Banguntapan 6
SMAN 1 Bambanglipuro SMAN 1 Imogiri
7 SMAN 1 Kretek
SMAN 1 Pleret 8
SMAN 1 Srandakan SMAN 1 Dlingo
9 SMAN 1 Sedayu
SMAN 1 Pundong 10
SMAN 1 Piyungan sumber: dinas pendidikan menengah dan non formal Kab. Bantul
Daya  tampung  calon  peserta  didik  baru  sekolah  yang  melaksanakan  PPDB sistem  RTO  ditentukan  oleh  dinas.  Daya  tampung  calon  peserta  didik  dari  luar
kota  pun  sudah  ditentukan  jumlahnya.  Untuk  peserta  didik  dari  luar  kabupaten Bantul  yang  ingin  mendaftar  harus  melihat  dulu  kapasitas  peserta  didik  luar
daerah  yang  tersedia  di  sekolah  yang  diminati.  Daya  tampung  peserta  didik  dari luar  kabupaten  Bantul  berbeda,  dan  tentu  kapasitanya  lebih  sedikit  dari  peserta
didik yang dari Kabupaten Bantul. Dengan PPDB sistem RTO, peserta didik dapat melihat daya tampung setiap sekolah yang menerapkan sistem ini.
Mekanisme  pendaftaran  dilaksanakan  secara  urut,  mulai  dari  pengajuan pendaftaran,  verifikasi  pendaftaran,  dan  daftar  ulang.  Pada  saat  pendaftaran
apabila  banyak  SMA  yang  jumlah  animo  pendaftar  melebihi  jumlah  daya tampung pada pilihan pertama, otomatis sekolah harus mengalihkan calon peserta
didik di sekolah pilihan selanjutnya.  Calon peserta didik melakukan pendaftaran secara  online  melalui  website  PPDB  sistem  RTO  dengan  alamat  akses:
http:bantulkab.siap-ppdb.com ,  menggunakan  komputer  yang  tersambung  ke
internet.  Kemudiaan  calon  peserta  didik  melakukan  verifikasi  pendaftaran  ke
6 sekolah dan daftar ulang ke sekolah yang menerimanya setelah pengumuman hasil
seleksi. Website PPDB merupakan penyedia informasi Penerimaan Calon Peserta Didik  Baru  jenjang  SMA  di  Kabupaten  Bantul  yang  dapat  di  akses  secara  Real
Time  Online  RTO.  Proses  penerimaan  calon  peserta  didik  baru  dimulai  dari pendaftaran,  proses  seleksi,  dan  pengumuman  bisa  diakses  kapanpun  dan
dimanapun  melalui  situs  tersebut.  Sistem  real-time  jika  diartikan  dalam  bahasa Indonesia  berarti  waktu  nyata.  Maka  dengan  sistem  tersebut  proses  pendaftaran
bisa terlihat  pada waktu  itu, seperti  langsung  mengetahui  hasil seleksi sementara setelah siswa melakukan verifikasi pendaftaran dan jumlah pendaftar pada waktu
itu. Sehingga lebih unggul dari pada PPDB sistem manual. Sistem  Penerimaan  Peserta  Didik  Baru  secara  online  tentu  memudahkan
calon  pendaftar  dalam  melakukan  pendaftaran.  Calon  peserta  didik  baru  bisa mendaftar  di  manapun  dan  kapanpun  dengan  selalu  memperhatikan  jadwal
pendaftaran.  Calon  peserta  didik  tidak  perlu  datang  ke  sekolah  untuk  mengisi formulir  pendaftaran,  karena  calon  peserta  didik  bisa  mengisi  formulir
pendaftaran  di  manapun  dan  kapanpun.  Hal  tersebut  merupakan  salah  satu kelebihan pendaftaran dengan sistem online. Ketika pendaftaran masih dilakukan
secara  manual,  calon  peserta  didik  harus  datang  ke  sekolah  untuk  mengisi formulir pendaftaran. PPDB sistem RTO membuat calon peserta didik tidak harus
mengantri panjang untuk sekedar mengambil formulir agar bisa masuk di sekolah yang  diminati.
Hal  tersebut  juga  merupakan  bentuk  pelayanan  yang  baik  untuk calon  perserta  didik  baru.  Yang  mana  pelayanan  peserta  didik  harus  selalu
ditingkatkan  setiap  tahun.  Pelayanan  yang  baik  akan  menimbulkan  kesan  yang
7 baik pula terhadap dunia pendidikan. Dengan begitu pula memungkinkan sekolah
mendapat peserta didik baru yang berkualitas. Pemanfaatan  teknologi  sistem  informasi  dapat  meningkatkan  kinerja
individual  dalam  organisasi.  Sistem  RTO  membantu  lembaga  pendidikan  dalam pengambilan  keputusan  lebih  cepat,  sistem  ini  membantu  proses  PPDB  lebih
cepat  dan  mudah.  Penggunaan  sistem  informasi  dalam  sebuah  organiasi  perlu didukung  oleh  sumber  daya  yang  baik  guna  meningkatkan  kinerja  organisasi.
Keberhasilan  suatu  sistem  informasi  dipengaruhi  oleh  kemudahan  dan pemanfaatan  teknologi  dalam  sistem  yang  akan  membantu  pekerjaannya.  Selain
itu, apakah pemakaian sistem membawa dampak yang positif dalam peningkatan kinerja  individual  secara  keseluruhan.  Penggunaan  teknologi  sistem  informasi
harus memperhatikan efisiensi dan keefektifan dari sistem tersebut. Melihat begitu penting dan manfaat dari penggunaan sistem RTO ini, maka
implementasinya  dalam  PPDB  harus  dilakukan  dengan  baik  dan  benar  sesuai dengan  peraturan  PPDB  sistem  RTO,  agar  dapat  dimanfaatkan  secara  optimal.
Oleh karena itu, program harus didukung oleh perencanaan yang matang, sumber daya  manusia  yang  berkualitas  baik,  peralatan  dan  perlengkapan  yang  memadai.
Sehingga  pada  saat  pelaksanaan  PPDB  sistem  RTO  tidak  terdapat  masalah- masalah  yang  dapat  menghambat  program.  Keberhasilan  sistem  informasi  suatu
organisasilembaga  dapat  dilihat  dari  kesesuaian  sistem  dengan  kebutuhan, kemudahan dalam menggunakan sistem, kesesuaian dengan kualitas sumber daya
manusia, peralatan dan perlengkapan yang dipakai.
8 Pelaksanaan  PPDB  sistem  RTO  di  Kabupaten  Bantul  masih  menemui
beberapa  masalah.  Bapak  M.  Ghozali,  S.Pd.,  M.A.  Kepala  Bidang  Kurikulum dan Tenaga Pendidikan mengatakan bahwa, pada saat proses PPDB sistem  RTO
berlangsung,  jaringan  internet  melambat  disalah  satu  sekolah.  Masalah  tersebut hanya  terjadi  sebentar,  namun  tetap  menganggu  jalannya  proses  PPDB  sistem
RTO. Diketahui bahwa penggunaan teknologi sistem informasi juga menggunakan jaringan  listrik  untuk  mengoprasikan  teknologi  yang  dipakai.  Pada  saat
pelaksanaan  PPDB  berlangsung  terdapat  sekolah  yang  listriknya  mati.  Jaringan listrik di wilayah Bantul bisa mati suatu waktu.
Keluhan  masyarakat  yang  ditulis  melalui  pesan  di  website  PPDB  sistem RTO  dengan  alamat  akses:
http:bantulkab.siap-ppdb.com ,  menyatakan  bahwa,
masyarakat  kurang  paham  mengenai  tahap  verifikasi.  Kurang  maksimalnya sosialisasi  dari  pihak-pihak  terkait  menjadi  penyebab  kurang  pahamnya
masyarakat mengenai PPDB sistem RTO. Selain itu, Calon peserta didik dan wali peserta didik merasa bingung dengan sistem rayon yang diterapkan dalam PPDB
SMA sistem RTO di Kabupaten Bantul. Calon peserta didik yang sudah mendaftar di sekolah rayon 1 satu tidak bisa mendaftar kembali di sekolah rayon 2 dua.
Padahal  sekolah  yang  diminati  oleh  calon  peserta  didik  belum  tentu  dalam  satu rayon.  Kalau  calon  peserta  didik  sudah  mendaftar  dan  verifikasi  disalah  satu
sekolah yang berada di rayon 1, kemudian posisi calon peserta didik tidak masuk di  sekolah  yang diminati.  Calon  peserta didik bisa membatalkan pendaftarannya,
namun tidak bisa mendaftar kembali di rayon 2.
9 Sehubungan dengan rayonisasi, ada sekolah yang harus dipindah dari rayon
satu ke rayon dua. Sekolah yang dimaksud adalah SMAN 2 Bantul. Di Kabupaten Bantul yang menjadi sekolah favorit adalah SMAN 1 Bantul dan SMAN 2 Bantul.
Berdasarkan sistem rayonisasi SMAN 1 berada di rayon satu, sebenernya SMAN 2  Bantul  berada  di  rayon  satu.  Agar  supaya  dua  sekolah  fovorit  tidak  berada  di
satu  rayon  dan  untuk  proses  pemerataan,  dengan  pertimbangan  dari  Dinas Pendidikan  Menengah  dan  Non  Formal  Kabupaten  Bantul  dan  sekolah
memutuskan  untuk  memisahkan  kedua  sekolah  tersebut,  akhirnya  SMAN  2 Bantul dipindah ke rayon dua.
Wilayah  Bantul  yang  cukup  luas  membuat  letak  antar  sekolah  menjadi sangat  jauh.  Terkadang  sekolah  yang  diminati  jauh  dari  tempat  tinggalnya,
sehingga  calon  peserta  didik  perlu  menempuh  jarak  yang  cukup  jauh  untuk sekedar mendaftar ke sekolah yang bersangkutan. Dengan adanya program PPDB
online  yang  diterapkan  di  kabupaten  Bantul  mempermudah  siswa  dalam melakukan  pendaftaran.  Calon  peserta  didik  bisa  mendaftar  dimanapun,  asalkan
ada  jaringan  internet  di  tempat  tersebut.  Walaupun  calon  peserta  didik  bisa mendaftar atau mengisi formulir di mana saja dan kapan saja, tetapi calon peserta
didik  baru  tetap  harus  datang  ke  salah  satu  sekolah  pilihan  untuk  memberikan cetakan  pengisian  formulir  sebagai  bukti  pendaftaran  dan  menyerahkan  berkas-
berkas verifikasi pendaftaran. Padahal calon peserta didik belum tentu diterima di sekolah tersebut.
Peraturan  dinas  yang  memberikan  kesempatan  calon  peserta  didik  untuk memilih  3  tiga  sekolah  pada  saat  pendaftaran,  membuat  peluang  peserta  didik
10 untuk masuk sekolah negeri cukup besar. Apabila peserta didik tidak masuk pada
pilihan  pertama  otomatis  dia  bisa  masuk  pilihan  kedua  atau  ketiga,  asalkan nilainya  masuk  dalam  kategori  diterima.  Hal  tersebut  membuat  sekolah  swasta
sepi  pendaftar.  Sekolah  swasta  hanya  menjadi  pilihan  terakhir  apabila  peserta didik tidak masuk di tiga sekolah yang dipilih pada saat pendaftaran.
Keluhan  dari  sekolah  dan  masyarakat  mengenai  pelaksanaan  PPDB  sistem RTO  semua  masuk  ke  Dinas  Dikmenof  Bantul.  Pusat  server  berada  di  dinas
sekaligus  menjadi  posko  pengaduan  PPDB  sistem  RTO.  Dinas  Dikmenof  Bantul mengundang  dua  petugas  operator  dari  masing-masing  sekolah  untuk  mengikuti
pelatihan  cara  menggunakan  website  PPDB  sistem  RTO.  Dua  orang  yang  dilatih menjadi  operator  dari  setiap  sekolah  sebenarnya  merupakan  petugas  dinas  yang
berada  di  sekolah-sekolah.  Pelatihan  menjadi  operator  diberikan  oleh  pihak  PT. Telkom sebagai pihak yang membuat website PPBD sistem RTO, kemudian dinas
yang menyiapkan tempatnya. Berdasarakan  uraian  di  atas,  maka  perlu  mengetahui  bagaimana
implementasi  PPDB  sistem  RTO  di  Kabupaten  Bantul.  Penelitian  ini  akan membantu  Dinas  Pendidikan  Menengah  dan  Non  Formal  Kabupaten  Bantul  dan
SMA  yang  melaksanakan  sistem  RTO  untuk  meminimalisir  permasalahan- permasalahan  yang  terjadi.  Selain  itu,  Penelitian  ini  akan  mengungkap  berbagai
fakta terkait pelaksanaan PPDB SMA sistem RTO di Kabupaten Bantul.
11
                