Manfaat Hasil Penelitian PENDAHULUAN

16 kualitas pelayanan prima yang tercermin dari Lijan Poltak Sinambela dkk, 2008: 6: a. Transparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakes oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti; b. Akuntabilitas, yaitu pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Kondisional, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas; d. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang memperhatikan aspirasi kebutuhan, dan harapan masyarakat; e. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain; f. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. Implementasi program pendidikan dalam sebuah kebijakan pendidikan harus memperhatikan kualitas program. Program pendidikan merupakan sebuah layanan jasa pendidikan kepada masyarakat. Menurut Albrecht dan Zemke Eti Rochaety, dkk, 2009: 110, pendekatan untuk memberikan pelayanan yang bermutu kepada pengguna jasa pendidikan, yaitu sebagai berikut: 17 a. Strategi Layanan Suatu strategi dapat menentukan keberhasilan sebuah layanan di dunia pendidikan. Strategi layanan yang efektif harus berdasarkan konsep atau visi dan misi yang dapat dengan mudah dimengerti oleh seluruh individu dalam lembaga pendidikan. Selain itu, menentukan strategi harus memperhatikan sumber daya yang digunakan dan kondisi lingkunga. Sehingga, strategi yang diterapkan dapat memperlancar program. b. Sumber Daya Manusia yang Memberikan Layanan Sumber daya manusia merupakan pengendali dalam menjalankan pelayanan di dunia pendidikan. Kualitas SDM ini akan menentukan kualitas layanan pendidikan. dalam hal ini ada tiga kelompok SDM yang memberikan layanan, yaitu sumber daya manusia yang berinteraksi langsung kepada masyarakat, sumber daya manusia yang memberikan layanan secara temporer sementara waktu, dan sumber daya pendukung. c. Sistem Layanan Sistem layanan yang efektif adalah kemudahan untuk memberikan layanan dengan sistem yang hampir tidak kelihatan oleh pemakai sistem. Sistem ini harus dirancang secara sederhana atau disesuaikan dengan kemampuan, sehingga mudah dipahami oleh pemakai sistem. Diharapkan pemakai sistem tidak dibingungkan dengan sistem yang diterapkan. 18

2. Manajemen Peserta Didik

a. Pengertian Manajemen

Manajemen secara sempit dapat dikatakan sebagai pengelolaan. Tim Dosen AP UNY 2011: 7, mengatakan bahwa manajemen mengandung dua substansi wujud, yaitu sebagai proses atau kegiatan memanajemen dan sebagai orang yang melakukan kegiatan manajemen. Menurut Suryosubroto 2004: 5, manajemen adalah “penggunaan efektif sumber-sumber tenaga manusia dan bukan manusia serta bahan-bahan materiil lainnya dalam rangka mancapai tujuan yang telah ditentukan itu. ” Badrudin 2014: 3 mendefinisikan manajemen sebagai “suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerja sama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. ” Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen adalah proses kerja sama yang melibatkan beberapa orang sebagai proses dari kegiatan organisasilembaga guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara fektif dan efisien. Manajemen yang baik akan membuat sebuah organisasilembaga semakin berkembang dengan baik. Dalam manajemen lembagaorganisasi harus memperhatikan fungsi-fungsi manajemen. Menurut George R. Terry M. Manullang, 2008: 8, fungsi-fungsi manajemen yaitu: planning perencanaan, Organizing pengorganisasian, Actuating Penggerakan, Controlling pengawasanpengendalian.