Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penerimaan Peserta Didik
161 Pelaksanaan PPDB sistem RTO tahun ajaran 20152016 merupakan
kelanjutan dari PPDB sistem RTO tahun 20142015 sebagai upaya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Program PPDB sistem RTO di Kabupaten
Bantul muncul dari kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, kemudian diatur lebih teknis oleh Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Bantul.
Program tersebut merupakan kebijakan publik di bidang pendidikan. Muhammad Munadi Barnawi, 2011: 19 mengatakan bahwa kebijakan publik bidang
pendidikan didefinisikan sebagai keputusan yang diambil bersama antara pemerintah dan aktor di luar pemerintah dan mempertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhinya untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan pada bidang pendidikan bagi seluruh warga masyarakat. Perkembangan jaman yang semakin
modern menjadi faktor yang dipertimbangan dalam pelaksanaan PPDB sistem RTO. Pada jaman sekarang banyak kegiatan yang dikerjakan menggunakan
teknologi informasi agar lebih mudah dan cepat dan banyak orang yang bisa mengoprasikan teknologi informasi.
Perencanaan PPDB sistem RTO dilakukan oleh dinas pendidikan menengah dan non formal Kabupaten Bantul yang kemudian diusulkan ke Pemerintahan
Daerah Kabupaten Bantul. Menurut Terry Rue 2010: 9, perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan
datang dan apa yang harus diberbuat agar dapat dapat mencapai tujuan-tujuan itu. Munculnya gagasan PPDB sistem RTO karena PPDB sistem manual dianggap
memiliki banyak kekurangan, tidak praktis, dan rentan terjadi kecurangan dalam sistem penerimaannya. PPDB sistem manual membuat prosesnya menjadi lebih
162 lama karena hampir semua dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan
tenaga dan waktu yang cukup banyak. Akhirnya muncul gagasan PPDB sistem RTO, dengan harapan mampu menggantikan peran PPDB sistem manual dengan
baik. Misalnya seleksi dilakukan secara otomatis oleh sistem RTO dan calon peserta didik bisa mengisi formulir pendaftaran secara online dari rumah. Proses
PPDB akan diproses secara real-time online. Real time jika diterjemahkan langsung dalam bahasa Indonesia berarti waktu nyata. The User Friendly Guide to
Internet Computer Terms Arwin D.W. Sumari, 2002, mendefinisikan Real Time adalah 1 komunikasi online hidup. 2 tanggapan langsung ke perintah
masukan oleh komputer. Kemudian pengertian online menurut Oxford Dictionaries adalah suatu kegiatan atau jasa yang tersedia atau dilakukan dengan
menggunakan internet atau jaringan komputer lainnya untuk mempermudah suatu kegiatan. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa, real time online adalah tanggapan
langsung yang lakukan komputer pada masukan data menggunakan bantuan internet. Sistem RTO tidak akan bisa menyeleksi secara otomatis tanpa terhubung
ke internet. Menurut Lantip Diat Prasojo dan Riyanto 2011: 178, internet inteconnected networking atau international networking adalah kumpulan yang
sangat luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan dengan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia. Internet
membuat komputer di semua sekolah dan di dinas bisa saling berhubungan. Pelaksanaan PPDB sistem RTO tercantum peraturan Bupati Bantul No. 27
Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak Raudlatul Athfal, Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah,
163 Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah, Dan Sekolah Menengah Atas
Madrasah Aliyah Sekolah Menengah Kejuruan Di Kabupaten Bantul, kemudian pelaksanaan PPDB sistem RTO diatur lebih tekni oleh Peraturan Kepala Dinas
Dikmenof Bantul No. 02 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Atas SMA Sistem Real Time Online
RTO Di Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 20152016. PPDB merupakan kebijakan publik di bidang yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten
Bantul, kemudian diatur lebih teknis melalui kebijakan kepada dinas pendidikan. Dalam Peraturan Kepala dinas bahwa hanya sekolah negeri yang melaksanakan
PPDB sistem RTO di Kabupaten Bantul. Sekolah swasta tidak diwajibkan mengikuti program program tersebut, karena beberapa pertimbangan, antara lain
yaitu: ketersediaan sarana dan prasarana, kemampuan sumberdaya manusia sebagai operator, dan sekolah swasta tidak terlalu diminati calon peserta didik
dibandingkan sekolah yang negeri. Manfaat PPDB sistem RTO hanya dirasakan oleh sekolah negeri. Bahkan sekolah swasta malah terkena dampak negatifnya.
Dalam PPDB sistem RTO, peserta didik diberi kesempatan memilih tiga buah sekolah. Hal tersebut membuat kesempatan peserta didik untuk diterima disalah
satu sekolah cukup besar. Akhirnya sekolah swasta menjadi sepi pendaftar. Pada dasarnya setiap kebijakan pasti ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Tujuan PPDB sistem RTO pada dasarnya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat atau calon peserta didik dengan kemudahan proses PPDB
yang berasaskan objektif, transparan, akuntabel, dan kompetitif. Transparansi membuat pelayanan menjadi lebih terbuka, masyarakat mendapat melihat proses
164 seleksi secara langsung melalui website PPDB. Semua calon peserta didik akan
mendapatkan pelayanan yang sama. Menurut Albrecht dan Zemke Eti Rochaety dkk, 2009: 110 bahwa, pelayanan yang efektif adalah kemudahan untuk
memberikan layanan dengan sistem yang hampir tidak kelihatan oleh pemakai sistem. PPDB sistem RTO diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat khsusunya calon peserta didik terkait penerimaan peserta didik baru. Sehingga masyarakat bisa merasa puas dengan pelaksanaan PPDB menggunakan
sistem RTO. Tujuannya senada dengan pendapat Lijan Poltak Sinambela dkk 2008: 6 bahwa, untuk mencapai kepuasaan masyarakat dituntut kualitas
pelayanan prima yang tercermin dari: Transparansi, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, kesamaan hak, dan keseimbangan hak. Pelayanan yang baik dari
pemerintah atau lembaga pendidikan sangat dituntut oleh masyarakat sebagai penerima layanan. Sebab masyarakat saat ini sudah pintar menilai pelayanan yang
baik dan tidak baik.