Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bantul
                                                                                82 Daerah  Bantul  mengeluarkan  peraturan  PPDB  sistem  RTO  yang  kemudian
didukung  oleh  peraturan  kepala  dinas  dikmenof.  Sesuai  dengan  pendapat  pihak dinas  selaku  adminoperator  PPDB  sistem  RTO  pada  lampiran  4  menyatakan
bahwa: “....Dinas mempunyai gagasan menggunakan sistem RTO yang diusulkan ke
Bupati  Bantul  untuk  mendapat  persetujuan  Bupati.  Kemudian  keluar Perarutan Bupati mengenai PPDB SMA sistem RTO  yang didukung  dengan
Peraturan  Kepala  Dinas  Pendidikan  Menengah  dan  Non  Formal  Bantul
” APAdmindinas14-04-2016
Berdasarkan  hasil  Study  dokumentasi  yang  termuat  dalam  laporan  PPDB
dinas dikmenof dan Laporan PPDB SMAN 2 Bantul pada lampiran 4 bahwa, pelaksanaan PPDB sistem RTO berdasarkan Peraturan Bupati Bantul No. 27
Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik  Baru Pada  Taman  Kanak-Kanak  Raudlatul  Athfal,  Sekolah  DasarMadrasah
Ibtidaiyah, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah, Dan Sekolah Menengah  Atas  Madrasah  Aliyah  Sekolah  Menengah  Kejuruan  Di
Kabupaten  Bantul,  kemudian  pelaksanaan  PPDB  sistem  RTO  diatur  lebih tekni  oleh  Peraturan  Kepala  Dinas  Dikmenof  Bantul  No.  02  Tahun  2015
tentang  Pedoman  Pelaksanaan  Penerimaan  Peserta  Didik  Baru  Sekolah Menengah Atas SMA Sistem Real Time Online RTO Di Kabupaten Bantul
Tahun Pelajaran 20152016.
Dinas pendidikan menerima perintah dari provinsi terkait pelaksanaan PPDB sistem  RTO  sebelum  memberikan  gagasan  program  tersebut  ke  pemerintahan
daerah  Bantul.  PPDB  sistem  RTO  dari  pusat  diserahkan  ke  provinsi-provinsi, kemudian  di  serahkan  ke  dinas  pendidikan.  Sehingga  membuat  pelaksanaannya
menjadi tanggung jawab dinas pendidikan. Pelaksanaan PPDB sistem RTO diatur lebih  lanjut  oleh  dinas  dikmenof  Bantul.  Sesuai  dengan  Peraturan  Bupati  Bantul
No. 05 tahun 2014 pada pasal 05 ayat 05 bahwa sistem dan prosedur sistem RTO serta penetapan sekolah yang menerapkan sistem  RTO diatur lebih lanjut dengan
83 Peraturan Kepala Dinas Dikemnof Bantul. Berdasarkan hasil wawancara dan studi
dokumentasi pada lampiran 4 yaitu: “ Sebenarnya kebijakan PPDB sistem RTO dari provinsi yang di serahkan ke
dinas  pendidikan  menengah  dan  non  formal  kabupaten  dikemnof  Bantul. Dengan begitu penyelenggaraan PPDB sistem RTO menjadi wewenang dinas
dikmenof  Bantul.    Peraturan  terkait  PPDB  sistem  RTO  dibuat  oleh  dinas dikmenof Bantul yang tercantum dalam peraturan kepala dinas. Hal tersebut
sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul No. 27 Tahun 2014 pada pasal 05 ayat 05  menyebutkan  bahwa  sistem  dan  prosedur  sistem  RTO  serta  penetapan
sekolah  yang menerapkan sistem  RTO diatur lebih lanjut  dengan Peraturan Kepala Dinas.
“ Munculnya  gagasan  PPDB  sistem  RTO  karena  PPDB  manual  dianggap
memiliki  banyak  kekurangan,  tidak  praktis,  dan  rentan  terjadi  kecurangan  dalam sistem  penerimaannya.  PPDB  manual  membuat  prosesnya  menjadi  lebih  lama
karena  hampir  semua  dilakukan  secara  manual  dan  membutuhkan  tenaga  yang cukup banyak. Akhirnya muncul gagasan PPDB sistem RTO untuk memudahkan
sekolah  maupun  masyarakat  dalam  proses  PPDB  dan  masyarakat  bisa  melihat transparansi  penerimaan  peserta  didik  baru.  Dengan  transparansi  memungkinkan
tidak ada kecurangan dalam proses PPDB. Sesuai dengan pernyataan pihak dinas selaku ketua II PPDB sistem RTO pada lampiran 4 bahwa:
“  PPDB  sistem  RTO  dilatar  belakangi  oleh  transparansi  dan  kemudahan peserta didik masuk ke sekolah tertentu. Karena PPDB dengan cara manual
masih  mempunyai  banyak  kekurangan  ribet,  sehingga  muncul  gagasan menggunakan sistem RTO untuk lebih memudahkan calon peserta didik dan
orang tua.
” KBKetuaII.dinas28-03-2016 Pernyataan  di  atas  juga  sesuai  dengan  pernyataan  pihak  dinas  selaku
adminoperator PPDB pada lampiran 4 bahwa: “  PPDB  sistem  RTO  dilaksanakan  karena  PPDB  sistem  reguler  manual
banyak  sekali  terjadi  cara  yang  tidak  baik  untuk  bisa  diterima  di  sekolah tertentu,  misalnya  langsung  dimasukan  tanpa  mengikuti  seleksi  atau  ingin
dipermudah  cara  masuknya.  Dengan  PPDB  sistem  RTO  semua  akan  diatur
84 melalui  sistem  RTO.  Masyarakat  bisa  melihat  keterbukaan  di  dalam
penerimaan peserta didik baru. ” APAdmindinas14-04-2016
Pada  dasarnya  PPDB  sistem  RTO  untuk  memberikan  pelayan  yang  terbaik kepada  masyarakat  di  bidang  pendidikan.  Dinas  Pendidikan  yang  bertanggung
jawab  dalam  bidang  pendidikan  ingin  membuat  PPDB  menjadi  lebih  baik. Pelayanan  terbaik  tersebut  diwujudkan  dengan  pelaksanaan  PPDB  sistem  RTO
untuk  membuat  proses PPDB menjadi  lebih mudah, bagi  penyelenggara  maupun pengguna  layanan  tersebut.  Hal  tersebut  sesuai  dengan  pernyataan  pihak  dinas
selaku ketua PPDB sistem RTO pada lampiran 4 bahwa: “ Visi PPDB sistem RTO
menyelenggrakan  PPDB  yang  terbaik.  Kemudian  misinya  menyediakan  sarana untuk pelaksanaan PPDB yang lebih mudah dan transparan.
” KPKetua.dinas14- 03-2016.
Berdasarkan  pernyataan  pihak  dinas  selaku  adminoperator  dinas  pada lampiran 4, yang senada dengan pernyataan ketua PPDB sistem RTO bahwa:
“ Visi PPDB  sistem  RTO  yaitu  mewujudkan  adanya  keterbukaan  dalam  sistem
pendidikan,  memudahkan  masyarakat,  dan  memberikan  hak  yang  sama  kepada setiap  masyarakat.  Misinya  menggunakan  sistem  RTO  dalam  melakukan  PPDB
untuk lebih memajukan pendidikan. ” APAdmindinas14-04-2016
Transparansi  membuat  pelayanan  menjadi  lebih  terbuka,  masyarakat mendapat  melihat  proses  seleksi  secara  langsung  melalui  website  PPDB  sistem
RTO.  Dengan  begitu  lebih  memajukan  pelayanan  di  bidang  pendidikan. Keterbukaan  proses  PPDB  memungkinkan  masyarakat  mendapatkan  pelayanan
yang  sama.  Semuanya  mendapatkan  pelayanan  sama  tanpa  ada  yang diistimewakan. Diketahui bahwa Visi PPDB adalah menyelanggarakan pelayanan
85 yang  terbaik,  dengan  lebih  memudahkan  prosesnya  dan  lebih  menekankan
keterbukaan. Kemudian misinya adalah memberikan sarana PPDB menggunakan sistem RTO.  Hal tersebut ditegaskan lagi dengan pernyataan dari pihak dinas selaku
Ketua  II  PPDB  sistem  RTO  bahwa: “  Visinya  untuk  PPDB  sistem  RTO
melaksanakan  PPDB  dengan  transparansi  dan  kemudahan.  Misinya  dengan menyelenggarakan PPDB sistem RTO
” KBKetuaII.dinas28-03-2016. Selain visi dan misi, tentu akan ada tujuan dari PPDB sistem RTO. Tujuannya tidak beda jauh
dengan misinya, yaitu terkait kemudahan dan transparansi. Pihak dinas selaku ketua PPDB  sistem  RTO  pada  lampiran  4,  menyatakan  bahwa:
“  Tujuan  PPDB  SMA sistem RTO adalah untuk memudahkan orang tua mendaftarkan anaknya ke SMA
dengan mengakses website PPDB dan melaksanakan PPDB yang lebih transparan. ”
KPKetua.dinas14-03-2016 Calon  peserta  didik  bisa  lebih  mudah  melakukan  pendaftaran.  Pendaftaran
bisa dilakukan dirumah secara online tanpa harus datang ke sekolah untuk mengisi formulir secara manual. selain itu masih banyak kemudahan yang didapatkan oleh
peserta didik, seperti peserta didik bisa memilih tiga sekolah sekaligus dalam sekali mendaftar.  sehingga  peluang  peserta  didik  diterima  sangat  besar.  Hal  tersebut
sesuai  dengan  pernyataan  pihak  dinas  selaku  operator  PPDB  sistem  RTO  pada lampiran 4 bahwa:
“  Tujuannya  untuk  memudahkan  calon  peserta  didik  mendaftar  sekolah pilihannya, pendaftaran bisa dilakukan secara  online  di  rumah atau dimana
saja. Dalam PPDB sistem RTO calon peserta didik diberi peluang 3 pilihan sekolah,  di  sistem  sudah  diatur  kalau  tidak  masuk  pilihan  satu,  masuk
kepilihan dua sampai pilihan tiga. Kalau cara manual tidak bisa seperti itu, tidak
keterima di
negeri akan
masuk ke
sekolah swasta.
” OPOperatordinas07-03-2016
                                            
                