210 bagi peserta didik yang tidak mempunyai fasilitas mendaftar di rumah. Selain itu,
terdapat operator yang siap membantu peserta didik mendaftar yang tidak paham mengisi formulir pendaftaran. 2 Sekolah menyiapkan layar liquid crystal display
LCD dan Proyektor untuk melihat proses PPDB sistem RTO sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang datang di sekolah. Menurut Albrecht dan
Zemke Eti Rochaety, dkk, 2009: 110 Sistem layanan yang efektif adalah kemudahan untuk memberikan layanan dengan sistem yang hampir tidak kelihatan
oleh pemakai sistem. Sekolah menyediakan satu ruangan yang berisi komputer untuk melayani calon peserta didik. Sekolah hanya tinggal menyediakan fasilitas
untuk mendaftar dan mempersilahkan calon peserta didik yang ingin melakukan pendaftaran online di ruangan tersebut. Kemudian, terkait Sekolah menyiapkan
layar liquid crystal display LCD dan Proyektor untuk melihat proses PPDB sistem RTO merupakan pelayanan yang mungkin tidak disadari oleh masyarakat.
Sebab masyarakat hanya tinggal melihat proses di LCD, tidak seperti pelayanan saat melakukan verifikasi yang mana operator berinterkasi langsung dengan calon
peserta didik. Pada dasarnya masyarakat menilai bahwa pelayanan itu saat berinteraksi dengan pemberi layanan. Padahal hal tersebut adalah sebuah
pelayanan yang dilakukan sekolah untuk melihat proses PPDB sistem RTO bersama-sama, pelayanan tersebut dikhusukan untuk masyarakat yang memiliki
keterbatasan fasilitas di rumah.
211
b. Faktor penghambat
Kalau terdapat faktor pendukung tentunya akan ada faktor penghambat yang akan menghambat pelaksanaan PPDB sistem RTO. Faktor penghambat yang
dimaksud antara lain, yaitu 1 jaringan internet tidak lancar sesuai harapan atau terkadang lambat. 2 masih ada calon peserta didik yang kurang tepat dalam
memilih tiga SMA, seharusnya memilih dari urutan sekolah yang bagus ke yang kurang bagus bukan sebaliknya. 3 terkadang peserta didik kurang teliti dalam
mengisi formulir pendaftaran online, seperti kesalahan mengisi alamat dan nilai. 4 ketika calon peserta didik dan orang tua tidak paham menggunakan internet,
sehingga harus memerlukan bantuan. 5 calon peserta didik tidak mempunyai komputer di rumah. 6 calon peserta didik berharap diterima dengan melakukan
cara yang tidak baik atau tidak melalui sistem PPDB online. 7 jaringan listrik mati. 8 siswa melakukan verifikasi waktunya di hari-hari terakhir verifikasi. 9
beberapa calon peserta didik belum mempunyai SKHUN asli pada saat melakukan verifikasi, biasanya calon peserta didik dari luar DIY. dan 10 orang tua masih
menanyakan tentang rayon, masyarakat belum memahaminya dengan baik. Berdasarakan uraian tersebut menunjukan bahwa, banyak hal yang menghambat
pelaksanaan PPDB sistem RTO. Faktor penghambat yang telah disebutkan tentu saja menjadi permasalahan dalam proses PPDB, sebab membuat pelaksanaannya
tidak berjalan lancar sesuai dengan harapan. Sebab faktor penghambat tersebut merupakan masalah yang terjadi pada saat pelaksanaan PPDB sistem RTO. Kalau
menurut Badrudin 2014: 39, beberapa permasalahan yang biasa terjadi dalam penerimaan peserta didik baru, yaitu:
212 “pertama, adanya peserta didik yang hasil tesnya, jumlah nilai UN-nya, dan
kecakapannya sama dengan mereka yang berada pada batas paling bawah. Kedua, adanya calon peserta didik yang dari segi kemampuannya masih kalah
dibandingkan dengan yang lainnya, sementara orang tua yang bersangkutan mempunyai kekuasaan tertinggi di daerah tersebut. Ketiga, terbatasnya daya
tampung sarana prasarana sekolah, sementara sangat banyak calon peserta
didik yang mempunyai kecakapan yang tinggi ” Pernyataan di atas ada yang sesuai dengan faktor penghambat pelaksanaan
PPDB sistem RTO yaitu calon peserta didik berharap diterima dengan melakukan cara yang tidak baik atau tidak melalui sistem PPDB online. Biasanya orangtua
calon peserta didik yang mempunyai kekuasaan tertinggi sewenang-wenang memasukan anaknya begitu saja tanpa memikirkan proses seleksi, yang pada
dasarnya mempunyai kemampuan rendah. Selain itu, orangtua membayar uang lebih kepada sekolah agar anaknya bisa dimasukan dalam sekolah tersebut. Hal
tersebut sangat merugikan calon peserta didik yang lain, sebab calon peserta didik yang harusnya diterima harus kegeser oleh calon peserta didik yang melakukan
kecurangan tersebut. Mengatasinya dengan menjelaskan kepada orang tua atau calon peserta didik bahwa, PPDB dilaksanakan menggunakan sistem RTO. Sekolah
menjelaskan bahwa, mulai dari pendaftaran, seleksi, sampai pengumuman menggunakan website PPDB sistem RTO.
Jaringan internet yang tidak lancar tentu saja menghambat pelaksanaan PPDB sistem RTO di sekolah maupun di dinas. Mengingat bahwa, sistem RTO bisa
berkerja apabila tersambung dengan jaringan internet. Internet kan menghubungkan komputer antara dinas dengan sekolah dan sekolah antar sekolah. Selain jaringan
internet, pelaksanaan PPDB sistem RTO juga menggunakan jaringan listrik. Jaringan listrik bisa saja mati secara tiba-tiba. Terdapat sekolah yang mengalami