Organisasi Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul

79 1976. Tanggal 1 Februari inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi SMA Negeri 2 Bantul. Pada tahun 1985, SMPP 44 berganti nama menjadi SMA Negeri 2 Bantul. a. Visi dan Misi SMAN 2 Bantul Visi Visi SMAN 1 Bantul adalah: Terwujudnya SMADABA APIK SMAN 2 Bantul yang Agamis, Peduli Lingkungan, Intelek dan Berkepribadian Indonesia. Misi Misi SMAN 1 Bantul adalah: 1 Menciptakan suasana agamis dalam semangat nasionalisme dan kekeluargaan 2 Mengembangkan sekolah yang memiliki sarana pembelajaran berbasis teknologi dan informatika, dalam suasana lingkungan yang asri, aman, bersih dan sehat 3 Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, memiliki kecerdasan dan kompetensi untuk hidup mandiri, mampu bersaing di taraf regional, nasional dan internasional, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta arif terhadap lingkungan. 4 Mencetak insan yang santun dalam perilaku sesuai kepribadian dan budaya bangsa 80 b. Tujuan Tujuan SMAN 1 Bantul adalah: 1 Membekali peserta didik menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui berbagai kegiatan keagamaan 2 Mewujudkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan dalam kondisi sekolah yang disiplin, demokratis, nyaman, dan berkarakter 3 Menciptakan budaya membaca di kalangan siswa dengan menyediakan fasilitas perpustakaan bertaraf nasional 4 Membimbing siswa untuk menguasai ilmu pegetahuan dan teknologi melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi 5 Mewujudkan warga SMA Negeri 2 Bantul sebagai sekolah yang UNGGUL dalam Mutu, insan yang Santun Dalam perilaku dan Berprestasi tiada henti, melalui pembinaan Olimpiade Sains dan Teknologi, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia, FLSSN OOSN dan lain sebagainya 6 Menggali dan mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler agar mampu hidup mandiri 7 Mendorong terwujudnya sekolah yang mempunyai lingkungan sekolah nyaman, asri, dan sehat serta melengkapi sarana pembelajaran berbasis teknologi dan informatika 81

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian terkait Implementasi Penerimaan Peserta Didik Sekolah Menengah Atas Sistem Real Time Online yang disajikan terkait: 1 kebijakan PPDB SMA sistem RTO, 2 Implementasi PPDB SMA sistem RTO, 3 Faktor penghambat dan pendukung PPDB SMA sistem RTO. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dideskripsikan sebagai berikut:

1. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Sekolah Menengah

Atas SMA Sistem Real Time Online RTO. Pelaksanaan PPDB sistem RTO tahun ajaran 20152016 merupakan kelanjutan dari PPDB sistem RTO tahun 20142015 dalam upaya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pelaksanaan program tersebut bukan baru pertama kali di Kabupaten Bantul. Dinas tetap bertahan untuk menyelenggarakan PPDB menggunakan sistem RTO, setelah pelaksanaan pada tahun 2014. Sesuai dengan pendapat pihak dinas selaku ketua PPDB sistem RTO bahwa: “ PPDB sistem RTO 2015 merupakan lanjutan dari PPDB Sistem RTO tahun 2014. Program ini untuk memudahkan orang tua mendaftarakan anaknya masuk Sekolah Menengah Atas SMA. ” KPKetua.dinas14-03-2016 Pelaksanaan PPDB sistem RTO di Kabupaten Bantul muncul dari kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, kemudian diatur lebih teknis oleh Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Dikemnof Kabupaten Bantul. Keluarnya kebijakan dari pemerintahan daerah Bantul berasal dari gagasan dinas dikmenof Kabupaten Bantul terkait pelaksanaan PPDB sistem RTO. Kemudian Pemerintah