46 3. Validasi Lembar Angket
Instrumen angket kemampuan investigasi dibuat oleh peneliti dengan jumlah 30 pernyataan yang telah divalidasi oleh pembimbing secara logis.
Pernyataan ini sesuai dengan kisi-kisi yang tertera pada Tabel 4.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik Data pengetahuan awal peserta didik yang berupa nilai Ulangan Tengah
Semester UTS diperoleh melalui teknik dokumentasi Lampiran 12. Data prestasi belajar kimia peserta didik diukur melalui tes yaitu post-test Lampiran 13. Post-
test diberikan pada kelas pembanding maupun kelas eksperimen setelah dilakukan pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik.
2. Kemampuan Investigasi Data kemampuan investigasi diukur melalui skor angket kemampuan
investigasi dan skor portofolio yang berupa laporan praktikum. Angket kemampuan investigasi diberikan kepada kelas pembanding dan kelas eksperimen di akhir
pembelajaran.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data terdistribusi secara normal atau tidak Suharsaputra, 2012: 171-172 . Uji normalitas dilakukan terhadap data
pengetahuan awal, data prestasi belajar peserta didik kelas pembanding dan kelas
47 eksperimen, dan data kemampuan investigasi. Pada penelitian ini analisis uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan sistem computer yaitu SPSS 20. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1 Membuka aplikasi SPSS pada komputer. 2 Masukkan data prestasi belajar peserta didik dan pengetahuan awal peserta
didik.
3 Pilih menu Analyze, pilih Descriptive Statictic, kemudian pilih Explore 4 Kemudian pada tampilan yang muncu, pilih y sebagai Dependent list dan pilih
x sebagai factor list, apabila ada lebih dari 1 kelompok data, klik tombol Plots. 5 Setelah muncul tampilan Plots, pada Boxplots
tandai “None”, kemudian tandai “Normaly plots with tests”, serta tandai “Untransformed”, kemudian tekan
Continue.
6 Kemudian nanti akan menghasilkan 4 empat keluaran, yaitu Processing Summary, Descriptive, Test of Normaly, dan Q-Q Plots. Kemudian amati
keluaran Test of Normaly. 7 Selanjutnya akan muncul hasil pengujian SPSS berdasarkan pada uji
Kolmogorov-Smimov dan Shapiro Wilk. Kemudian pilih berdasrkan Kolmogorov-Smomiv. Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.
8 Menetapkan taraf signifikansi 0,05 9 Bandingan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh:
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal
48
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka sampel bukan berasal dari
populasi yang berdistribusi normal b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk memperoleh anggapan bahwa sampel penelitian memiliki kondisi yang sama dari awal. Uji homogenitas dilakukan
terhadap data pengetahuan awal kimia, data prestasi belajar peserta didik kelas pembanding dan eksperimen, dan data kemampuan investigasi. Uji homogenitas
dianalisis menggunakan SPSS 20. Adapun langkah-langkah untuk uji homogenitas sebagai berikut:
1 Membuka aplikasi SPSS pada komputer. 2 Masukkan data atau buka file data yang akan dianalisis.
3 Pilih menu Analyze, pilih Descriptive Statictic, kemudian pilih Explore. 4 Pilih y sebagai Dependent list dan x sebagai factor list, kemudian klik Plots
5 Pada tampilan Plots, pilih Levene test
untuk “Untransformed”, kemudian pada
Boxplots tandai
“Factor levels together”, tandai “Slem-and-leaf” dan
“Histogram” pada Descriptive, kemudian tekan Continue
6 Pilih keluaran Test of Homogenity of Variance 7 Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik yang didasarkan
pada Based on Mean. Hipotesis yang diuji adalah: Ho : Variansi pada tiap kelompok sama homogen
Ha : Variansi pada tiap kelompok tidak sama tidak homogen 8 Menetapkan taraf signifikansi, a = 0,05
9 Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh:
49
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka variansi setiap sampel sama
homogen
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka variansi setiap sampel tidak
sama tidak homogen c.
Uji Korelasi Uji korelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua
variabel. Uji korelasi dilakukan terhadap data pengetahuan awal, data prestasi belajar kimia, dan data kemampuan investigasi peserta didik. Uji korelasi dianalisis
menggunakan SPSS 20, adapun langkahnya sebagai berikut: 1 Menyiapkan data yang akan diuji korelasi.
2 Memasukkan data ke Variable view. Pada kolom Name, ketik pengetahuan
awal pada baris pertama, prestasi belajar pada baris kedua, dan kemampuan
investigasi paa baris ketiga. 3 Klik Data View, pada SPSS kemudian data dimasukkan sesuai dengan
variabelnya. 4 Setelah data dimasukkan semua, pilih menu Analyze, pilih Correlate, pilih
Bevariate. 5 Masukkan semua varibelnya pada kolom Variables.
6 Untuk kolom Correlation coefficients, pilih Pearson¸ pada Test of Significance pilih Two-tailed
7 Klik Flag Significant correlations, kemudian pilih OK
8 Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik yang didasarkan pada sig 2-tailed. Jika sig 2-tailed 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
Hipotesis yang diuji adalah:
50 Ho : Tidak ada korelasi yang positif.
Ha : Ada korelasi yang positif. 9 Menetapkan taraf signifikansi, a = 0,05
10 Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh:
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka tidak ada korelasi yang positif Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka ada korelasi yang positif
2. Uji Hipotesis a. Uji t beda subjek
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keadaan satu faktor dengan dua sampel. Satu faktor yang dimaksud adalah kemampuan
investigasi dan dua sampel yaitu kelas pembanding dan kelas eksperimen. Data angket kemampuan investigasi dan portofolio dinyatakan dalam skor. Nilai
kemampuan investigasi untuk peserta didik merupakan skor angket kemampuan investigasi yang dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 20, adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut: 1 Menyiapkan data yang akan diuji t beda subjek yaitu data skor Kemampuan
Investigasi
2 Memasukkan nama data yang akan diuji ke dalam menu Variabel View,
misalnya:
3 Baris pertama Name = Kemampuan Investigasi, Value = {1; Kelas Eksperimen, 2; Kelas pembanding}, Measure = Nominal
4 Memasukkan data yang akan diuji ke dalam Data View 5 Memilih menu Analyze-Compare Mean-Independent Sample T-test
51
6 Memasukkan variabel Kemampuan Investigasi peserta didik ke dalam Test Variable dan Kelas ke dalam GroupingVariable
7 Memilih Define Group, memasukkan angka 1 ke group 1, dan angka 2 ke
group 2 8
Memilih Continue-OK 9
Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik yang didasarkan
pada sig 2-tailed. Jika sig 2-tailed 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory
terhadap kemampuan investigasi antara kelas pembanding dan kelas eksperimen.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory terhadap
kemampuan investigasi antara kelas pembanding dan kelas eksperimen. b. ANOVA
Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis varian digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara rerata prestasi belajar peserta didik
kelas pembanding dan kelas eksperimen. Hipotesis nol Ho adalah tidak adanya perbedaan yang signifikan antara prestasi hasil belajar peserta didik kelas
pembanding dan kelas eksperimen. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis varian menggunakan SPSS 20. Adapun langkah-langkah analisis varian sebagai
berikut: 1 Menyiapkan data yang akan diuji anova
52
2 Memasukkan nama data yang akan diuji ke dalam menu Variable View,
misalnya:
Baris pertama Name = Model inkuiri, Value = {1= Modified Inquiry, 2= Guide Inquiry}, Measure = Nominal
Baris kedua Name = prestasi belajar kimia, Measure = Scale 3 Memasukkan data yang akan diuji anakova ke dalam Data View
4 Memilih menu Analyze-Compare Means-One Way Anova 5 Memasukkan Prestasi Belajar Kimia ke dalam Dependent List dan Model
Inkuiri ke dalam Factor 6 Klik tombol Options, pilih Descriptive dan Homogenity of variance test, klik
Continue 7 Klik Post Hoc, pilih Bonferroni dan Games-Howell, klik Continue
8 Klik OK
9 Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik yang didasarkan pada signifikansi. Hipotesis yang diuji adalah:
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory
terhadap prestasi belajar peserta didik antara kelas pembanding dan kelas eksperimen .
Ha : Ada perbedaan yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory terhadap prestasi
belajar peserta didik antara kelas pembanding dan kelas eksperimen. 10 Menetapkan taraf signifikansi, a = 0,05
11 Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh:
53
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka tidak ada perbedaan yang
signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory terhadap prestasi belajar peserta didik
antara kelas pembanding dan kelas eksperimen.
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka ada perbedaan yang signifikan
pada pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory terhadap prestasi belajar peserta didik antara kelas
pembanding dan kelas eksperimen . c.
Uji Deskriptif Uji deskriptif dilakukan pada angket kemampuan investigasi dan laporan
praktikum. Angket kemampuan investigasi dianalisis dengan memberikan skor sesuai dengan jawaban setiap penyataan, kemudian skor tersebut ditotal kemudian
dicari rerata skornya. Rerata skor yang diperoleh dikonversi menjadi nilai. Laporan praktikum juga dianalisis dengan memberikan skor pada setiap aspek sesuai dengan
rubrik penilaian laporan praktikum. Skor yang diperoleh kemudian dikonversi menjadi nilai. Untuk menentukan kategori atau kualitas kemampuan investigasinya,
Widyoko 2016: 238 menyatakan pedoman konversi skor menjadi nilai sebagai berikut, dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pedoman Konversi Skor Menjadi Nilai Skala Lima. No.
Rentang Nilai Kategori Kualitas
1. X
i
+ 1,8 SB
i
�̅ Sangat Baik B
2. X
i
+ 0,6 SB
i
�̅ ≤ X
i
+ 1,8 SB
i
Baik B 3.
X
i
- 0,6 SB
i
�̅ ≤ X
i
+ 0,6 SB
i
Cukup C 4.
X
i
– 1,8 SB
i
�̅ ≤ X
i
- 0,6 SB
i
Kurang K 5.
�̅ ≤ X
i
– 1,8 SB
i
Sangat Kurang SK
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN