32 Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku
petunjuk praktikum berbasis inquriy science laboratory diharapkan memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook. Perbedaan yang signifikan tersebut dapat diketahui melalui kemampuan investigasi
dan prestasi belajar kimia peserta didik sehingga diperoleh kesimpulan apakah pembelajaran dengan menerapkan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
science laboratory berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan investigasi dan prestasi belajar kimia peserta didik kelas XI IPA di SMA N 1 Ngaglik pada
pembelajaran kimia materi laju reaksi.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir, hipotesis yang diajukan sebagai berikut. 1. Ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan investigasi peserta didik antara
kelas XI IPA di SMA N 1 Ngaglik tahun ajaran 20162017 yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
science laboratory dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook.
2. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Ngaglik tahun ajaran 20162017 yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook.
33 3. Kemampuan investigasi peserta didik yang mengikuti pembelajaran
menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory lebih tinggi daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan
buku petunjuk praktikum berbasis cookbook.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan bentuk true experimental design. Bentuk true experimental design ini memiliki bermacam jenis
yaitu: post-test only control design dan pretest post-test group sontrol design Sugiyono, 2014: 112. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis posttest-only
control design, karena jenis desain ini relatif lebih sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Pada desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih. Kelompok kelas
pertama sebagai kelas pembanding yang menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook. Kelompok kelas kedua sebagai kelas eksperimen yang
menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory. Pada desain ini tidak dilakukan pre-test, dan hanya diberikan suatu post-test pada
masing-masing kelompok tersebut untuk mengukur perbedaan setelah dilakukan
perlakuan, antara dua kelompok kelas tersebut.
Langkah pertama dalam desain ini adalah memilih dua kelompok kelas yang memiliki nilai rerata kelas relatif setara. Langkah selanjutnya ditentukan kelompok
kelas yang menjadi kelas pembanding dan kelompok kelas yang menjadi kelas kelas eksperimen. Penentuan ini dilakukan berdasar nilai pengetahuan awal masing-
masing kelas. Kelas eksperimen adalah kelas yang memiliki nilai rerata pengetahuan awal relatif lebih tinggi dan kelas pembanding adalah kelas yang
memiliki nilai rerata pengetahuan awal dibawah kelas eksperimen. Setelah ditentukan, kemudian peneliti tidak memberikan perlakuan khusus pada kelas
pembanding. Sementara pada kelas eksperimen peneliti memberikan perlakuan