Strategi Pembelajaran Sumber Pembelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Sumber Pembelajaran

115 c. Proses vulkanisasi lebih cepat menggunakan serbuk belerang dan karbon yang sangat halus. 2. Penggunaan Katalis a. Industri pembuatan amonia yang mendasarkan prosesnya dengan proses Haber Bosch menggunakan katalis besi oksida untuk mempercepat reaksinya. b. Industri pembuatan asam sulfat dengan proses Kontak menggunakan katalis vanadium pentaoksida V 2 O 5 untuk mempercepat reaksi. 3. Perubahan Suhu Memperlambat laju reaksi pembusukan makanan dengan menambahkan zat pendingin refrigerant atau disimpan dalam lemari pendingin. Contoh: penyimpanan ikan dengan balok es

F. Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik Model : Inkuiri tipe Modified Inquiry Metode : Diskusi informasi

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Alokasi waktu menit Keterangan Pendahuluan 1. Berdoa 2. Mengecek kehadiran peserta didik 3. Menanyakankabar peserta didik 4. Apersepsi Guru mengulangi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. 5. Motivasi Peserta didik menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran 10 Kegiatan Inti 1. Orientasi 30 116  Guru menjelaskan topik, tujuan, dan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik yang terdapat pada lembar kerja peserta didik.  Guru memberikan contoh praktikum pengaruh permukaan bidang senruh terhadap laju reaksi.

2. Merumuskan Masalah

 Peserta didik diminta untuk mencari penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip laju reaksi.

3. Mengajukan Hipotesis

 Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan pendapat masing- masing.

4. Mengumpulkan Data

 Peserta didik mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari pada buku pelajaran, LKS, maupun sumber belajar yang lainnya. 5. Menguji Hipotesis  Peserta didik membandingkan pendapat yang diajukan tadi dengan informasi yang didapatkan. 6. Merumuskan Kesimpulan  Peserta didik menyimpulkan peristiwa- peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan penerapan dari laju reaksi. Penutup 1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang penerapan laju reaksi. 5 117 2. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya akan dilaksanakan tes evaluasi.

H. Sumber Pembelajaran

1. Sumber belajar Michael Purba. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2. Alat belajar  Spidol dan penghapus  Whiteboard

I. Penilaian Pembelajaran

1. Teknik Penilaian a. Tes Prestasi Belajar Peserta didik b. Angket Kemampuan Investigasi Ngaglik, 30 September 2016 Peneliti, Arsita Dewi Santosa 118 Lampiran 2. RPP Kelas Pembanding RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK Mata Pelajaran : Kimia Kelas Program : XI IPA SemesterTh. Pelajaran : Gasal 2016-2017 Alokasi Waktu : 5 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

B. Kompetensi Dasar

3.1.Mendiskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

C. Indikator

1. Menghitung konsentrasi larutan molaritas larutan. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi melalui percobaan. 3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah diskusi informasi tentang kinetika reaksi, peserta didik dapat : 1. menghitung konsentrasi larutan molaritas larutan 2. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju melalui percobaan. 3. menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi

E. Materi Pembelajaran

1. Kemolaran

Kemolaran atau molaritas merupakan satuan konsentrasi. Molaritas adalah banyaknya mol zat dalam volum satu liter larutan Polling, 1991.

2. Definisi Laju Reaksi

119 Menurut Polling 1991, kecepatan reaksi atau laju reaksi adalah perubahan konsentrasi zat pereaksi atau zat produk dalam satuan waktu. Secara umum laju reaksi kimia didefinisikan sebagai pengurangan konsentrasi zat pereaksi atau pertambahan konsentrasi hasil reaksi dalam suatu reaksi kimia per satuan waktu. Laju reaksi diberi simbol v . Contoh: A→B Pada awal reaksi , hasil reaksi B belum ada dalam campuran. Setelah reaksi berjalan konsentrasi B semakin bertambah, sedangkan konsentrasi A semakin berkurang. Laju reaksi dapat ditentukan dengan menghitung pertambahan konsentrasi B tiap satuan waktu tertentu atau menghitung pengurangan konsentrasi A setip satuan waktu ∆� tertentu. Satuan laju reaksi adalah Mdetik. V = − ∆[ ] ∆� atau � = + ∆[ ] ∆�

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Menurut Polling 1991: 3-5, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah: a Sifat zat yang bereaksi Kereaktifan suatu zat yang bereaksi sangat menentukan kecepatan reaksi Polling, 1991. Sementara menurut Sastrohamidjojo 2008, sifat pereaksi ini mempengaruhi pemutusan dan pembentukan ikatan baru, sehingga laju reaksi bergantung pada jenis ikatan suatu zat. b Konsentrasi zat pereaksi Reaksi biasanya berlangsung cepat apabila konsentrasi pereaksi diperbesar, sebaliknya reaksi akan berjalan dengan laju yang lambat apabila konsentrasi zat pereaksi diperkecil. Polling 1991 menyatakan bahwa reaksi akan terjadi jika zat-zat yang bereaksi saling bertumbukan. c Luas permukaan bidang sentuh Luas permukaan bidang sentuh zat –zat yang bereaksi sangat berpengaruh terhadap laju reaksi, sehingga suatu zat dalam bentuk serbuk dan bongkahan atau kepingan akan memiliki laju reaksi yang berbeda. Dalam massa yang sama, jika zat-zat yang bereaksi memiliki ukuran partikel kecil, maka reaksi akan berlangsung lebih cepat. Sebab zat yang memilki ukuran partikel lebih kecil mempunyai luas permukaan lebih besar Polling, 1991. d Suhu 120 Suhu yang tinggi akan meningkatkan laju reaksi dan suhu yang lebih rendah akan meurunkan laju reaksi e Tekanan Penambahan tekanan akan memperkecil volume dan menaikkan konsentrasi, sehingga akan meningkatkan laju reaksi f Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi, tetapi katalis tidak ikut bereaksi, sehingga akan diperoleh kembali pada akhir reaksi.

F. Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik Model : Inkuiri tipe Guide Inquiry Metode : Diskusi informasi dan Praktikum

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 2 jam pelajaran Kegiatan Alokasi waktu menit Keterangan Pendahuluan 1. Berdoa 2. Mengecek kehadiran peserta didik 3. Menanyakankabar peserta didik 4. Apersepsi  Mengulang kembali tentang larutan dan konsentrasi larutan  Menghitung konsentrasi larutan apabila diketahui jumlah mol zat. 5. Motivasi  Larutan terdiri dari zat terlarut dan zat pelarut. 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran 20 Kegiatan Inti 1. Orientasi 60 121  Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok dengan anggota setiap kelompok berjumlah 4-5 peserta didik.  Guru menjelaskan topik, tujuan, dan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik yang terdapat pada lembar kerja peserta didik.  Guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik.

2. Merumuskan Masalah

 Dengan berkelompok peserta didik bersama guru merumuskan masalah.

3. Mengajukan Hipotesis

 Setelah merumuskan permasalahan sesuai dengan topik yang disampaikan guru, peserta didik bersama guru menentukan hipotesis atau jawaban sementara dari kegiatan praktikum yang dilakukan.

4. Mengumpulkan Data

 Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi.  Peserta didik melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja yang dituliskan pada lembar petunjuk praktikum.  Peserta didik menuliskan hasil praktikum pada lembar kerja peserta didik. 5. Menguji Hipotesis  Peserta didik membandingkan hipotesis dengan hasil praktikum. 122  Peserta didik mencari informasi yang berkaitan dengan topik pembalajaran dari buku, internet maupun sumber belajar lainnya untuk memperkuat landasan teori. 6. Merumuskan Kesimpulan  Peserta didik menyimpulkan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh. Penutup 1. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang konsentrasi dan konsep laju reaksi. 2. Peserta didik membuat laporan praktikum sebagai tugas untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 3. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya melakukan praktikum tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi. 10 Pertemuan 2 1 jam pelajaran Kegiatan Alokasi waktu menit Keterangan Pendahuluan 1. Berdoa 2. Mengecek kehadiran peserta didik 3. Menanyakankabar peserta didik 4. Apersepsi  Guru memberikan contoh dalam kehidupan sehari- hari, “apabila memasak air dengan massa yang sama, air yang dimasak dengan suhu 70ºC membutuhkan waktu 15 menit, 5 123 sedangkan air yang dimasak dengan suhu 50ºC membutuhkan waktu 20 menit”. 5. Motivasi  Peserta didik diberikan pertanyaan, “Manakah air yang cepat mendidih?” 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Orientasi  Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok dengan anggota setiap kelompok berjumlah 4-5 peserta didik.  Guru menjelaskan topik, tujuan, dan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik yang terdapat pada lembar kerja peserta didik.  Guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik.

2. Merumuskan Masalah

 Dengan berkelompok peserta didik bersama guru merumuskan masalah.

3. Mengajukan Hipotesis

 Setelah merumuskan permasalahan sesuai dengan topik yang disampaikan guru, peserta didik bersama guru menentukan hipotesis atau jawaban sementara dari kegiatan praktikum yang dilakukan.

4. Mengumpulkan Data

 Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum pengaruh suhu terhadap laju reaksi. 35 124  Peserta didik melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja yang dituliskan pada lembar petunjuk praktikum.  Peserta didik menuliskan hasil praktikum pada lembar kerja peserta didik. 5. Menguji Hipotesis  Peserta didik membandingkan hipotesis dengan hasil praktikum.  Peserta didik mencari informasi yang berkaitan dengan topik pembalajaran dari buku, internet maupun sumber belajar lainnya untuk memperkuat landasan teori. 6. Merumuskan Kesimpulan  Peserta didik menyimpulkan pengaruh suhu terhadap laju reaksi sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh. Penutup 1. Peserta didik membuat laporan praktikum sebagai tugas untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 2. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya melakukan praktikum tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi. 5 Pertemuan 3 2 jam pelajaran Kegiatan Alokasi waktu menit Keterangan Pendahuluan 1. Berdoa 2. Mengecek kehadiran peserta didik 3. Menanyakankabar peserta didik 10 125 4. Apersepsi Guru memberikan analogi yang berhubungan dengan topik pembelajaran, “Mematangkan buah pisang dengan cara tradisional biasanya ditambahkan dengan karbit. Apabila pisang yang belum matang sudah dipetik biasanya membutuhkan waktu hingga 5-6 hari agar pisang tersebut matang sehingga dapat dikonsumsi, namun dengan menggunakan karbit, pisang tersebut dapat matang dalam jangka waktu 2-3 hari setelah itu bisa dikonsumsi”. 5. Motivasi Guru bertanya pada peserta didik, “Manakah buah pisang yang cepat matang? Dengan menggunakan karbit atau tidak?”. 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Orientasi  Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok dengan anggota setiap kelompok berjumlah 4-5 peserta didik.  Guru menjelaskan topik, tujuan, dan indikator yang harus dicapai oleh peserta didik yang terdapat pada lembar kerja peserta didik.  Guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang terdapat dalam lembar kerja peserta didik.

2. Merumuskan Masalah

 Dengan berkelompok peserta didik bersama guru merumuskan masalah. 60 126

3. Mengajukan Hipotesis

 Setelah merumuskan permasalahan sesuai dengan topik yang disampaikan guru, peserta didik bersama guru menentukan hipotesis atau jawaban sementara dari kegiatan praktikum yang dilakukan.

4. Mengumpulkan Data

 Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum pengaruh katalis terhadap laju reaksi.  Peserta didik melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja yang dituliskan pada lembar petunjuk praktikum.  Peserta didik menuliskan hasil praktikum pada lembar kerja peserta didik. 5. Menguji Hipotesis  Peserta didik membandingkan hipotesis dengan hasil praktikum.  Peserta didik mencari informasi yang berkaitan dengan topik pembalajaran dari buku, internet maupun sumber belajar lainnya untuk memperkuat landasan teori. 6. Merumuskan Kesimpulan  Peserta didik menyimpulkan pengaruh katalis terhadap laju reaksi sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh. Penutup 1. Peserta didik membuat laporan praktikum sebagai tugas untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 2. Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk pertemuan berikutnya, peserta didik 20 127 menyiapkan presentasi tentang hasil praktikum yang telah dilakukan. 3. Guru membagi 5 kelompok tersebut, yaitu kelompok I dan II membahas tentang praktikum pengaruh permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi, kelompok III dan IV membahas tentang praktikum pengaruh katalis terhadap laju reaksi, dan kelompok V membahas praktikum pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

H. Sumber Pembelajaran

1. Sumber belajar Polling, C. Tjokrodanoerdjo, H. 1991. Ilmu kimia.Jakarta: Erlangga Sastrohamidjojo, H. 2008. Kimia dasar edisi ke-2. Yogyakarta. Gajah Mada University Press 2. Alat belajar  Buku pelajaran kimia  Buku petunjuk praktikum berbasis Cookbook  Alat praktikum laju reaksi 3. Bahan belajar  Bahan praktikum laju reaksi

I. Penilaian Pembelajaran

1. Teknik Penilaian a. Tes Prestasi Belajar Peserta didik b. Angket Kemampuan Investigasi c. Portofolio berupa laporan praktikum Ngaglik, 30 September 2016 Peneliti, Arsita Dewi Santosa 128 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK Mata Pelajaran : Kimia Kelas Program : XI IPA SemesterTh. Pelajaran : Gasal 2016-2017 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

B. Kompetensi Dasar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25