9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan
1. Deskripsi Teori
a. Pembelajaran Kimia
Kunandar 2010: 287-288 mengungkapkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi dua arah yaitu antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga
terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik, sehingga dapat di katakan bahwa pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Kimia adalah ilmu yang
mencari jawaban atas apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energitika
zat. Ilmu kimia mempelajari tentang zat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan zat tersebut, baik berupa sifat fisika atau sifat kimia, yang dapat dipelajari
melalui eksperimen Depdikbud, 1980: 11-14. Dengan demikian, pembelajaran kimia adalah suatu proses interaksi dua arah antara guru dan peserta didik dengan
mengajar untuk memperoleh jawaban atas apa, mengapa, dan bagaimana gejala- gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan,
dinamika, dan energi zat sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Sanjaya 2013: 52-56 mengungkapkan dalam proses pembelajaran ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapai tujuan pembelajaran diantaranya:
1 Faktor guru Guru bertindak sebagai penentu dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran. Keberhasilan suatu strategi yang digunakan oleh guru bergantung
10 pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik, dan taktik
pembelajaran. 2 Faktor peserta didik
Peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda yang dapat diklasifikasikan dalam berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena
itu guru harus bisa menyesuaikan gaya belajar peserta didiknya sesuai dengan kemampuannya, agar peserta didik mendapatkan pengetahuan yang sama.
3 Faktor sarana dan prasarana Sarana dan prasarana memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran. Apabila sarana dan prasarana tersedia secara lengkap akan memudahkan guru untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
4 Faktor lingkungan. Suatu lingkungan yang memiliki hubungan yang baik secara internal, saling
menghargai dan saling membantu satu sama lain memungkinkan belajar akan menjadi tenang sehingga akan berdampak positif untuk meningkatkan gairah
belajar peserta didik. Sanjaya 2013, 59 mengungkapkan dalam proses pembelajaran terdapat
beberapa komponen yang saling berinteraksi, komponen proses pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 1. Dalam komponen tersebut dapat dilihat bahwa metode
pembelajaran merupakan salah satu komponen yang menentukan keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan. Proses pembelajaran tidak dapat mencapai tujuan,
apabila tidak diterapkan dengan metode yang tepat meskipun komponen lain yang mendukung sudah lengkap.
11
Gambar 1. Komponen Proses Belajar
Yamin 2007: 145-146 mengungkapkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan atau menyajikan,
menguraikan, memberi contoh, dan memberikan latihan dari guru kepada peserta didik untuk mencapai suatu tujuan tertentu, namun metode yang digunakan harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode praktikum dan metode diskusi
informasi. Metode praktikum dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mendapat arahan dan petunjuk untuk melaksanakannya yang berbentuk praktik dengan
menggunakan alat-alat dengan tujuan untuk melatih keterampilan peserta didik Yamin, 2007: 166. Arahan dapat disampaikan oleh guru dan petunjuknya berupa
buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum terdiri dari beberapa judul praktikum. Buku petunjuk praktikum yang digunakan adalah buku petunjuk
Input Proses
Output
Tujuan
Isi Materi
Metode
Media
Evaluasi
12 praktikum berbasis inquiry science laboratory tipe modified inquiry dan buku
petunjuk praktikum berbasis cookbook tipe guided inquiry.
b. Pembelajaran Berbasis Inkuiri