Pembelajaran Berbasis Inkuiri Deskripsi Teori

12 praktikum berbasis inquiry science laboratory tipe modified inquiry dan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook tipe guided inquiry.

b. Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Inkuiri dalam bahasa Inggris “inquiry” yang berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, atau penyelidikan. Model pembelajaran inkuiri merupakan suatu rangkaian pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan melalui pemeriksaan atau penyelidikan Sanjaya, 2013: 196. Dengan demikian, pembelajaran berbasis inkuiri merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang melatih peserta didik untuk menemukan sendiri konsep pada materi yang disampaikan melalui pengamatan sehingga tidak hanya sekedar mengingat. Ciri utama pembelajaran dengan pendekatan inkuiri menurut Sanjaya 2013: 196-197 meliputi: 1 Pembelajaran inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar 2 Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa, bukan sebagai sumber belajar 3 Peserta didik dituntut untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya Langkah pelaksanaan pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya 2013: 201-205 meliputi orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan. a Orientasi Guru mengajak peserta didik untuk berpikir memecahkan suatu masalah yang dapat dilakukan dengan menjelaskan topik, tujuan, dan hasil pembelajaran 13 yang harus dicapai. Langkah orientasi dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu: a Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang hendak dicapai pada materi pokok laju reaksi. b Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran untuk mencapai tujuan. c Menjelaskan pentingnya topik laju reaksi dan kegiatan praktikum sebagai motivasi belajar peserta didik. b Merumuskan masalah Setelah orientasi, guru diharapkan mampu merangsang peserta didik untuk bertanya. Dalam merumuskan masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh peserta didik dan masalah yang dikaji harus memiliki jawaban yang pasti. Pada tipe guided inquiry masalah diberikan langsung oleh guru sedangkan tipe modified inquiry masalah dirumuskan oleh peserta didik. Konsep-konsep yang terkandung dalam masalah adalah konsep sudah diketahui terlebih dahulu oleh peserta didik. Dalam penelitian ini, peserta didik harus memahami konsep kemolaran terlebih dahulu. c Mengajukan hipotesis Melalui pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan menjadi suatu masalah tadi, peserta didik diharapkan sudah memiliki pemahaman konsep-konsep yang ada dalam suatu rumusan masalah sehingga peserta didik dapat mengajukan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Jawaban sementara yang diajukan harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang diajukan bersifat rasional dan logis. Pada tipe guided 14 inquiry hipotesis dirumuskan bersama dengan guru sedangkan tipe modified inquiry hipotesis dirumuskan oleh peserta didik. d Mengumpulkan data Untuk membuktikan dari hipotesis yang diajukan, peserta didik diharapkan dapat mengumpulkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber belajar sehingga berguna untuk mengembangkan intelektual peserta didik. e Menguji hipotesis Setelah megumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar, peserta didik menentukan apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dalam menguji hipotesis ini peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara rasional, bukan hanya dari argumentasi peserta didik, namun harus didukung oleh informasi-informasi yang diperoleh sehingga dapat dipertanggungjawabkan. f Merumuskan Kesimpulan Langkah akhir model inkuiri adalah peserta didik dapat mendeskripsikan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Pada penelitian yang dilakukan digunakan dua tipe buku pembelajaran petunjuk praktikum dengan model pembelajaran inkuiri yaitu buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory dan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook. Fathurrohman 2015: 106-108 mengungkapkan beberapa tipe pembelajaran inkuiri yang diungkapkan para ahli diantaranya sebagai berikut. 15 a. Guided Inquiry b. Modified Inquiry c. Free Inquiry d. Inquiry Role Approach e. Invitation Into Inquiry f. Pictorial Riddle g. Synectics Lesson h. Value Clarification Kedua tipe yang digunakan adalah tipe guide inquiry dan tipe modified inquiry. Tipe guide inquiry menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook. Tipe modified inquiry menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory.

c. Buku Petunjuk Praktikum

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25