35 khusus sesuai dengan yang telah direncanakan. Setelah pemberian perlakuan,
kelompok kelas pembanding dan kelompok kelas eksperimen diminta untuk membuat laporan praktikum dalam bentuk portofolio untuk mengukur kemampuan
investigasi pada masing-masing kelompok. Selain dari laporan praktikum, kemampuan investigasi juga dinilai melalui lembar angket yang diberikan pada dua
kelompok tersebut. Untuk mengukur prestasi belajar kimia peserta didik pada kelas pembanding dan kelas eksperimen peneliti memberikan post-test berupa soal.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Ngaglik Sleman selama tiga minggu efektif yaitu 25 Oktober 2016-11 November 2016.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah penerapan buku petunjuk praktikum.
2. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan investigasi dan
prestasi belajar kimia peserta didik kelas XI Semester I Tahun Ajaran 20162017 di SMA N 1 Ngaglik.
3. Variabel Kontrol Variabel kontrol pada penelitian ini adalah pengetahuan awal peserta didik.
Pengetahuan awal peserta didik berupa nilai Ulangan Tengah Semester UTS pada semester sebelumnya Lampiran 13.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian
36 1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan wilayah umum yang terdiri atas subjekobjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan dapat ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 117-118. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Semester Ganjil SMA
N 1 Ngaglik Tahun Ajaran 20162017 yang terdiri dari 3 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 3.
2. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
suatu populasi Sugiyono, 2014: 118. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai
kelas pembanding. 3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel Sugiyono, 2014: 118-125. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan non-
probability sampling. Jenis sampling yang digunakan dalam teknik non- probability sampling adalah jenis purposive sampling.
E. Perangkat dan Instrumen Penelitian
1. Perangkat Penelitian a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Penelitian ini menggunakan RPP dengan pendekatan inkuiri pada kelas eksperimen dan kelas pembanding. RPP yang digunakan untuk kelas pembanding
dan kelas eksperimen komponennya sama, yang berbeda hanya di kegiatan inti. RPP untuk kelas eksperimen dapat dilihat di Lampiran 1 dan RPP untuk kelas
37 pembanding dapat dilihat di Lampiran 2. Pada kelas eksperimen digunakan buku
petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory yang menekankan pada langkah yang dilakukan oleh peserta didik agar lebih aktif dan komunikatif dalam
melakukan kegiatan praktikum. Buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri
tipe modified inquiry. Pada kelas pembanding menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis cookbook yang memuat seluruh langkah-langkah yang harus
dilakukan selama melakukan kegiatan praktikum. Buku petunjuk praktikum berbasis cookbook menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran
inkuiri tipe guided inquiry. b. Lembar Petunjuk Praktikum
Lembar petunjuk praktikum yang digunakan menggunakan lembar petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory untuk kelas eksperimen dengan tipe
pembelajaran modified inquiry Lampiran 3. Lembar petunjuk praktikum berbasis cookbook untuk kelas pembanding dengan tipe pembelajaran guide inquiry
Lampiran 4. Pada kelas eksperimen buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory diadaptasi dari produk skripsi Etik Liswahyuningsih 2014
yang berjudul “Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Berbasis Inquiry Science Laboratory
”. Buku tersebut mempunyai kualitas sangat baik SB dengan skor 133,65 dari skor tertinggi 150 dan persentase keidealan 89,1.
Kedua lembar petunjuk praktikum tersebut perbedaannya terletak pada soal- soal yang diberikan sebelum kegiatan praktikum, perumusan hipotesis, dan
langkah-langkah kegiatan praktikum. Pada kelas pembanding, lembar petunjuk praktikum tidak ada hipotesis sehingga perumusan hipotesis diberikan langsung
38 oleh guru, tidak memuat soal-soal sebelum praktikum dan langkah kerja telah
tersedia. Pada kelas eksperimen, lembar petunjuk praktikum terdapat hipotesis yang dirumuskan oleh peserta didik, terdapat soal-soal sebelum praktikum, dan langkah
kerja dirumuskan sendiri. Secara garis besar perbedaan lembar petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory dan berbasis cookbook dapat dilihat pada Tabel
1.
Tabel 1. Perbedaan dan Persamaan Lembar Petunjuk Praktikum Berbasis
Inquiry Science Laboratory dan Berbasis Cookbook No.
Komponen Inquiry Science
Laboratory Modified Inquiry
Cookbook Guide Inquiry
1. Judul
Ada Ada
2. Tujuan
Ada Ada
3. Dasar Teori
Ada Ada
4. Alat dan Bahan
Ada Ada
5. Informasi Penyelidikan
Ada Tidak Ada
6. Langkah Kerja
Tidak Ada Ada
7. Hipotesis
Ada Tidak Ada
8. Tabel Pengamatan
Ada Ada
9. Pertanyaan
Sebelum Praktikum
Ada Tidak Ada
10. Pertanyaan Setelah
Praktikum Ada
Ada 11. Kesimpulan
Ada Ada
2. Instrumen Penelitian a. Rubrik Penilaian Portofolio
Rubrik penilaian portofolio digunakan untuk mengukur kemampuan investigasi. Instrumen ini dibuat oleh peneliti yang sebelumnya telah divalidasi
secara logis oleh pembimbing. Daftar penilaian laporan praktikum dinyatakan dalam skor, kemudian diubah menjadi nilai yang dapat dilihat pada Lampiran 5.
Aspek-aspek yang dinilai dalam instrumen ini meliputi indikator, indikator penilaian, dan skor dapat dilihat pada Tabel 2.
39
Tabel 2. Kisi-kisi Rubrik Penilaian Laporan Praktikum No.
Aspek Indikator
Skor Total
Indikator Penilaian
1. Identitas
Menuliskan identitas yang
sesuai dengan anggota kelompok
praktikum. 4
Tertulis semua nama anggota kelompok
Nama masing-masing anggota ditulis lengkap
Terdapat nomor absen dari masing-masing anggota
kelompok Terdapat identitas kelas
2. Judul
Menuliskan judul praktikum sesuai
dengan materi yang sedang
dipraktikumkan. 4
Judul praktikum sesuai dengan materi yang di
praktikumkan Tidak menggunakan
singkatan Menggunakan cetak tebal
Menggunakan huruf kapital
3. Tujuan
Menuliskan tujuan praktikum sesuai
di lembar kerja siswa.
4 Tujuan praktikum sesuai
dengan praktikum yang dilakukan
Apabila lebih satu menuliskan secara
numbering Penulisan judul tidak
menggunakan huruf kapital semua
Penulisan tujuan harus jelas
4. Landasan
Teori Menuliskan
landasan teori sesuai dengan
materi praktikum serta melengkapi
sumber rujukan pada teori yang
diambil. 4
Memuat landasan teori sesuai dengan konsep materi
pokok yang di praktikum Landasan teori berasal dari
sumber terpercaya dan jelas seperti buku
Memberi sumber rujukan pada kalimat yang dikutip.
5. Alat dan
Bahan Menuliskan alat
dan bahan yang digunakan dalam
praktikum. 4
Memuat alat dan bahan yang digunakan pada saat
praktikum Menambahkan jumlah alat
dan bahan yang digunakan saat praktikum
Penulisan alat dan bahan ditulis secara numbering
40 Menggambar alat yang
digunakan saat praktikum
6. Cara Kerja
Melengkapi cara kerja sesuai
dengan uraian penyelidikan yang
dilakukan. 4
Menuliskan cara kerja secara lengkap
Cara kerja ditulis dalam bentuk skema atau bagan
Skema dibuat secara runtut alurnya urut
7. Hipotesis
Menuliskan hipotesis
bedasarkan uraian penyelidikan dasar
teori. 4
Menuliskan hipotesis sesuai dengan informasi
penyelidikan Memuat hipotesis sesuai
dengan materi yang dipraktikumkan
Apabila hipotesis lebih dari satu ditulis secara numbering
8. Hasil
Pengamatan Menuliskan data
pengamatan percobaan sesuai
dengan hasil yang didapatkan.
4 Hasil Pengamatan diketik
dalam bentuk tabel Hasil pengamatan tidak
dimanipulasi dari data hasil pengamatan asli yang
diperoleh Hasil pengamatan ditulis
dengan jelas dan mudah dipahami
Data pengamatan dalam satu kelompok sama
9. Pembahasan
Memuat uraian analisis data dari
data pengamatan. 4
Memuat analisis data berdasarkan hasil
pengamatan masing-masing kelompok
Memuat pembahasan yang menghubungkan landasan
teori dengan hasil analisis data
Memuat pembahasan mengenai alasan atau faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap hasil pengamatan
yang diperoleh.
10. Kesimpulan Menuliskan
kesimpulan sesuai dengan tujuan
praktikum. 4
Memuat kesimpulan yang menjawab tujuan praktikum
Kesimpulan tidak menyimpang dari teori yang
ada
41 Penulisan kesimpulan
disesuaikan dengan tujuan praktikum
11. Jawaban
Pertanyaan Menuliskan
jawaban pertanyaan dengan
jelas dan mudah dipahami.
4 Memuat jawaban pertanyaan
sesuai dengan pertanyaan di lembar kerja praktikum
Jawaban pertanyaan harus jelas dan mudah dipahami
Jawaban pertanyaan berdasarkan pembahasan
yang didapatkan
12. Daftar
Pustaka Memuat sumber-
sumber yang ada pada landasan
teori. 4
Penulisan daftar pustaka sesuai dengan aturan yang
benar Sumber yang digunakan
dalam daftar pustaka berupa buku dan artikel dari
internet. Sumber daftar pustaka sesuai
dengan kutipan yang dirujuk
13. Lampiran
Melampirkan laporan sementara
pada saat praktikum.
4 Memuat lembar kerja hasil
pengamatan sementara Lembar kerja memuat tanda
tangan pengampu praktikum Lembar kerja siswa asli
bukan hasil fotokopi.
Cara pengukuran kemampuan investigasi dengan menggunakan laporan praktikum dinyatakan dalam skor, setiap butir pernyataan mempunyai skor yang berbeda. Skor
yang diperoleh kemudian diubah menjadi nilai dengan menghitung skor laporan praktikum kemudian dibagi 5,2 dan dikalikan 10.
b. Soal Prestasi Belajar Kimia Soal Prestasi belajar kimia merupakan instrumen untuk mengukur hasil belajar
peserta didik yang akan diolah secara statistik. Soal prestasi belajar kimia berupa soal post-test. Instrumen ini dibuat oleh peneliti sebanyak 40 butir soal. Kisi-kisi
soal post-test sebelum dan sesudah divalidasi dapat dilihat pada Tabel 3.
42 Sebelum diujikan, soal divalidasi terlebih dahulu secara logis oleh dosen
pembimbing, kemudian divalidasi secara empiris pada kelas selain kelas pembanding dan kelas eksperimen. Setelah divalidasi secara empiris, soal yang
valid berjumlah 24 butir soal yang dapat dilihat pada Lampiran 8. Persentase aspek kognitif meliputi CI sebesar 20,8, C2 sebesar 25, C3 sebesar 41,7, dan C4
sebesar 12,5. Kemudian soal tersebut diujikan pada kelas pembanding dan kelas eksperimen. Cara pengukuran prestasi belajar peserta didik dinyatakan dalam skor,
apabila jawaban benar mendapat skor 1 dan jawaban salah mendapat skor 0, kemudian total jumlah jawaban benar dibagi 2,4 dan dikalikan 10.
Tabel 3. Kisi-kisi Soal Post-test Sebelum dan Sesudah Divalidasi
Keterangan : = Soal gugur
No. Indikator Pencapaian
Tipe Soal
1. Menghitung konsentrasi larutan molaritas
larutan. C1
1, 3 C2
2, C3
4, 5, 6, 7, 2.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi konsentrasi, luas permukaan , suhu,
dan katalis melalui percobaan. C1
8, 9, 10 C2
11, 12, 14, 15, 16
C4 13, 17, 18,
19 3.
Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
C2 20, 21
4. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas
permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
C2 22,
C3 25, 26, 28,
C4 27,
5. Membedakan diagram energi potensial dari
reaksi kimia dengan menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.
C2 29,
6. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan
energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.
C3 23, 24, 30,
7. Menentukan orde dan waktu reaksi.
C3 31, 32, 36,
C4 33, 34, 35,
37, 38, 8.
Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
C3 39, 40
43 c. Lembar Angket
Angket kemampuan investigasi dibuat oleh peneliti berupa 30 pernyataan yang sebelumnya telah divalidasi secara logis oleh pembimbing Lampiran 9. Adapun
kisi-kisi angket kemampuan investigasi dapat dilihat pada Tabel 4. Angket kemampuan investigasi menggunakan model skala Likert. Skala Likert memiliki
lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tak bisa memutuskan N, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju ST, yang masing-masing jawaban
dikaitkan dengan angka atau nilai, misalnya SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, dan STS = 1 bagi pernyataan yang mendukung sikap positif, sedangkan bagi suatu
pernyataan yang mendukung sikap negatif penilaiannya adalah SS = 1, S = 2, N = 3, TS = 4, dan STS = 5 Ruseffendi, 1994: 120-122. Cara pengukuran angket
kemampuan investigasi dengan cara memberikan skor pada setiap jawaban pernyataan sesuai dengan aturan skala Likert. Kemudian skor yang diperoleh dari
setiap jawaban pernyataan dijumlah, kemudian dicari skor total. Untuk mencari rata-rata skor dengan menghitung skor total dan dibagi 30.
Tabel 4. Kisi-kisi Angket Kemampuan Investigasi
No. Aspek
Indikator Butir
1. Conception
Menemukan pokok permasalahan
percobaan. Membaca kompetensi inti dan
kompetensi dasar pembelajaran. Membaca tujuan percobaan yang
akan dilakukan. Mencari ide atau gagasan
berdasarkan dasar teori yang tertera pada lembar kerja siswa.
2. Feasibilty
Study Mengukur kemampuan
dan perlengkapan yang akan diperlukan.
Menyiapkan lembar kerja sementara.
Membaca alat dan bahan percobaan yang diperlukan.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Go-No-Go
Decision Membuat kerangka
berfikir. Mengumpulkan informasi terkait
percobaan yang akan dilakukan.
44
Menuliskan hipotesis percobaan . Hipotesis dirumuskan
berdasarkan pengalaman belajar yang sudah diterima.
4. Basebuilding
Memahami pokok permasalahan yang
diambil dalam percobaan.
Mencari dasar teori yang berhubungan dengan pokok
permasalahan. Dasar teori yang dituliskan harus
memiliki sumber yang jelas. 5.
Planning Merangkai alat
percobaan serta merumuskan prosedur
percobaan. Membaca uraian penyelidikan
yang tersedia di lembar kerja siswa
Merumuskan prosedur kerja sesuai dengan uraian
penyelididkan. Menggambar rangkaian alat
percobaan. 6.
Original Research
Melakukan percobaan. Melakukan percobaan
berdasarkan prosedur kerja yang telah ditulis.
Mencatat hasil pengamatan sesuai dengan apa yang diperoleh.
Mencatat hal-hal yang terjadi selama percobaan berlangsung.
7. Reevaluation
Membuat analisis data sesuai dengan data
percobaan. Mengecek hasil percobaan yang
diperoleh. Melakukan analisis data hasil
percobaan yang diperoleh. Menghubungkan hasil analisis
data terhadap teori-teori yang telah diperoleh.
8. Filling the
Gaps Mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan teori
dan hasil analisis. Mengkonfirmasi hasil analisis
data dengan dasar teori yang sudah ada.
Mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan dasar teori.
Menganalisis hasil analisis data yang sudah diperoleh.
9. Final
Evaluation Menyimpulkan hasil
percobaan. Merumuskan kesimpulan dari
percobaan. Menulis kesimpulan yang
menjawab tujuan yang akan dicapai.
10. Writing and
Rewriting Membuat laporan
percobaan. Menulis hasil percobaan dalam
bentuk laporan. Menulis laporan sesuai dengan
hasil analisis data yang diperoleh. Menjawab pertanyaan yang
tersedia di lembar kerja siswa.
45
11. Publication
and Follow- up Stories
Mempresentasikan hasil percobaan.
Mempresentasikan laporan yang telah dibuat.
F. Analisis Instrumen