45
11. Publication
and Follow- up Stories
Mempresentasikan hasil percobaan.
Mempresentasikan laporan yang telah dibuat.
F. Analisis Instrumen
1. Validasi Rubrik Penilaian Portofolio Instrumen penilaian portofolio dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi
secara logis oleh pembimbing. Instrumen penilaian portofolio memuat 13 aspek dan 13 indikator yang harus dicapai.
2. Validasi dan Reliabilitas butir soal prestasi belajar kimia Menurut Suharsimi Arikunto 1991: 63, sebuah tes dikatakan valid
apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu pertanyaan. Suatu pertanyaan
dikatakan valid jika pertanyaan itu mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh pertanyaan tersebut. Instrumen ini dibuat oleh peneliti berjumlah
40 butir soal yang divalidasi terlebih dahulu secara logis oleh pembimbing. Setelah dinyatakan valid secara logis, soal divalidasi secara empiris pada sekelompok
peserta didik selain kelas eksperimen dan kelas pembanding. Setelah dilakukan validasi secara empiris, soal dianalisis menggunakan analisis butir soal versi 4.4
Lampiran 14. Berdasarkan hasil analisis soal yang valid berjumlah 24 butir soal Lampiran 15. Tes yang dikatakan valid pasti reliabel. Suatu tes dikatakan reliabel
jika tes tersebut memberikan hasil yang sama apabila diteskan pada kelompok yang sejenis pada waktu yang sama ataupun pada waktu yang berbeda Arikunto, 1991:
81. Analisis butir soal diperoleh koefisien reliabilitas soal sebesar 0,659 Lampiran 14. Reliabilitas tersebut berada pada kategori tinggi Arikuntoro, 1991: 71.
46 3. Validasi Lembar Angket
Instrumen angket kemampuan investigasi dibuat oleh peneliti dengan jumlah 30 pernyataan yang telah divalidasi oleh pembimbing secara logis.
Pernyataan ini sesuai dengan kisi-kisi yang tertera pada Tabel 4.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik Data pengetahuan awal peserta didik yang berupa nilai Ulangan Tengah
Semester UTS diperoleh melalui teknik dokumentasi Lampiran 12. Data prestasi belajar kimia peserta didik diukur melalui tes yaitu post-test Lampiran 13. Post-
test diberikan pada kelas pembanding maupun kelas eksperimen setelah dilakukan pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik.
2. Kemampuan Investigasi Data kemampuan investigasi diukur melalui skor angket kemampuan
investigasi dan skor portofolio yang berupa laporan praktikum. Angket kemampuan investigasi diberikan kepada kelas pembanding dan kelas eksperimen di akhir
pembelajaran.
H. Teknik Analisis Data