Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

dengan terus memotivasi dan meningkatkan kualitas diri serta menciptakan suasana kerja yang nyaman sehingga tetap terdorong untuk bekerja. Tujuan bekerja yang ditujukan untuk keluarga dan diri sendiri serta pandangan bahwa kerja sebagai hal yang penting bagi kehidupan serta mensyukuri anugerah Tuhan dalam kerja dapat menimbulkan suatu perasaan berharga dan terdorong untuk terus bekerja. Tanggung jawab terhadap pekerjaan dan kesadaran akan pentingnya peraturan mampu menimbulkan keteraturan dan perasaan tidak terpaksa dalam bekerja. Perasaan bangga yang dirasakan dalam bekerja dan keinginan untuk melakukan hal yang terbaik dapat menyumbangkan cara-cara terbaik untuk menghasilkan hasil kerja yang maksimal. Keseluruhan indikator tersebut dapat menunjang terwujudnya etos kerja pada pedagang etnis Cina yang mengelola toko obat Cina. 2. Bagi masyarakat dan pelaku bisnis di Kotamadya Pontianak Melihat pentingnya suatu etos kerja terhadap pengembangan usaha, bagi masyarakat dan para pelaku bisnis agar dapat mengembangkan pandangan dan sikap mental yang positif terhadap kerja, disiplin serta rasa bangga terhadap karyanya sehingga akan terdorong untuk giat bekerja, juga turut serta menanamkan nilai- nilai yang dapat membentuk sikap mental positif dan menekankan kerja keras sejak dini agar tercipta etos kerja untuk keberhasilan dalam bekerja. 3. Bagi penelitian selanjutnya Melihat adanya keterbatasan pada penelitian ini yang hanya menggunakan subjek yang berprofesi pedagang dan terbatas pada satu wilayah, diharapkan bagi peneliti yang tertarik untuk membahas permasalahan yang serupa untuk melihat etos kerja etnis Cina yang berprofesi di luar pedagang dan yang berada di wilaya h berbeda, mengingat karakteristik subjek yang berbeda antara yang berprofesi sebagai pedagang dan yang bukan pedagang serta perbedaan karakteristik setiap wilayah, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai etos kerja pada etnis Cina. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Adicondro, G.Y. 1978. Dari Pecinan sampai Nan Yang: Suatu Introduksi tentang Kewiraswastaan Orang Cina di Indonesia . Prisma Vol. VII9. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Adisubroto, D. 1993. Nilai: Sifat dan Fungsinya. Buletin Psikologi No. 2, hlm. 26-33. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Anoraga, P., Drs. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Anoraga, Pandji and Suyati, Sri. 1995. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Anoraga, Pandji and Widiyanti, Nanik. 1990. Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta: Rineka Cipta. Asya’arie, M. 1994. Agama dan Etos Kerja. Al-Jami’ah No. 57 hlm. 93-99. Hariyono, P., Drs. 1993. Kultur Cina Dan Jawa, Pemahaman Menuju Asimilasi Kultural. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Harsanto, R., Drs. 1997. Upaya Meningkatkan Etos Kerja Profesi Guru. Media MNPK No. 7, Thn XII. Jakarta: Majelis Nasional Pendidikan Katolik. Hidajat, Z.M. 1977. Masyarakat dan Kebudayaan Cina di Indonesia. Bandung: Tarsito. Husodo, Siswono Yudo, 1985. Warga Baru Kasus Cina di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbitan Yayasan Padamu Negeri. Ismael, B. 1989. Hubungan Antara Etos Kerja dengan Hukum dan Disiplin Nasional di Indonesia. Majalah Ilmiah Universitas Kristen Indonesia Atma Jaya. Thn. II No.1, hlm. 121-139. Jakarta: Universitas katolik Atma Jaya. Kartodirjo,Sartono, Prof. DR. Pembangunan Bangsa. Yogyakarta: Aditya Media, 1994. Keller, L.M. 1992. Work Values: Genetic and Invironmental Influences. The Journal of Social Psychology, No. 1, 79–88. Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi Cetakan kedelapan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KompasOnline. 2001. Kota Pontianak. http:www.pu.go.idditjen_ruanginteraktifprofilkotapontianak.htm diambil tanggal 31 Juli 2006. La Ode, M.D. 1997. Tiga Muka Etnis Cina-Indonesia : Fenomena Di Kalimantan Barat Perspektif Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Bigraf Publishing. Magnis, F. 1978. Menuju Etos Pekerjaan yang Bagaimana. Prisma, Desember hlm. 25. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Manullang, R.A. 1997. Pengaruh Profesionalisme dan Etos Kerja Terhadap Mutu akademik. Majalah Ilmiah Maranatha Vol. XIIITh. IV. Bandung: Sekretariat Penerbitan Majalah, LPPM – UKM. Moleong, L.J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mutis, T. 1995. Kewirausahaan yang Berproses. Jakarta: PT. Grasindo. Muzairi. 1994. Refleksi Teologis Terhadap Etos Kerja. Al-Jami’ah No.57, hlm. 100 -109. Naisbitt, J. 1995. Megatrends Asia: The Eight Asian Megatrends that are Changing the World. London: Nicholas Brealey Publishing. Nitisemito, Alex S. Drs. 1982. Manajemen Personalia manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Thalia Indonesia. Nugroho, Triasta Teguh. 1998. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Iklim Organisasi Dengan Etos Kerja Karyawan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Partono. 1978. Pengetahuan Dagang. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Poerwandari, Endang Kristi. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Prihananti, Yupitasari Fajar. 2000. Hubungan Antara Etos Kerja Dengan Intensi Berkompetisi Dalam kerja. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Purwanto, L.A. Budaya sebagai Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia. http:www.edents.bravepages.comedents20online20barulaput20lil ik.htm diambil tanggal 7 Desember 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Renwarin, M. 1991. Pembinaan Etos Kerja Perlu Sejak Anak -anak . Mawas Diri Edisi Mei, hlm. 4-8. Rahardjo, M. D. 1992. Etos Kerja, Teori dan Teologi Islam. Peninjau. Sahrah, A. 1995. Identitas Etnik dan Nilai Kerja Karyawan Tionghoa Asli dan Tionghoa Peranakan. APIO Siburian, Robert. 1997. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja Pengrajin Tradisional. Majalah Ilmiah Maranatha Vol. XIIITh. IV Sinamo, J. H., ETHOS21: Etos Kerja Profesional di Era Digital Global. Jakarta: Institut Darma Mahardika, 2002. Siregar, Soen. 2000. Konsep Universal Etos Kerja. Majalah Manajemen No. 147, hlm. 24. Jakarta: PT. Pustaka Bihaman Pressindo. Skinner, J. 1981. Golongan Minoritas Tionghoa. Dalam M.G. Tan ed., Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia . Jakarta: PT. Gramedia. Sudarso, A. 1997. Penanaman Etos Kerja. Media MNPK No. 4-5 Th. XVIII, September-Oktober, hlm. 4-7. Jakarta: Majelis Nasional Pendidikan Katolik. Suryabrata, S. 1982. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Suryohadiprojo, Sayidiman. 1988. Membangun Etos Kerja. Majalah Manajemen No. 52, hlm. 42-47 . Jakarta: PT. Pustaka Bihaman Pressindo. Tan, M.G. 1981. Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Tasmara, Toto. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1994. Vasanty, P. 1979. Kebudayaan Orang Tionghoa Indonesia . Dalam Koentjaraningrat ed. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan. LAMPIRAN Observasi Wawancara

A. LAMPIRAN DATA SUBJEK 1-HUANG

1. Observasi Subjek 1-Huang

a. Observasi tanggal 17 Juli 2007, pukul 09.30 – 18.00

Peneliti datang ke toko subjek sekitar pukul 09.30, subjek tampak sedang melayani beberapa pembeli yang datang ke tokonya. Subjek mengenakan baju biru dan celana jeans selutut. Dari depan tampak di sebelah kiri terdapat laci- laci yang menempel di dinding, di dekatnya terdapat sebuah kotak kaca yang berbentuk huruf L terbalik dan di dalamnya terdapat beberapa macam obat yang terpajang. Di sisi kanan terlihat pajangan obata-obat di dalam kaca yang menempel di dinding, di bawahnya terdapat sebuah kursi panjang dan tidak jauh dari kursi tersebut terdapat sebuah meja yang berhadapan dengan depan pintu masuk. Subjek berdiri di kotak kaca, didekat laci uang, subjek menerima uang pembayaran dari pembeli dan memberikan uang kembalian, sedangkan dua karyawan subjek juga mondar- mandir mengambilkan obat yang ingin dibeli. Sesaat kemudian datang seorang laki- laki menanyakan pada subjek mengenai obat peninggi badan, laki- laki tersebut berbicara sambil menggerakkan kedua tangannya, tampak subjek beberapa kali menggeleng. Suasana toko tampak kembali sepi, tidak ada pembeli yang datang ke toko. Subjek duduk dan mengeluarkan hpnya, kemudian menekan tombol-tombol yang ada di hp tersebut. Beberapa saat kemudian anak perempuan subjek pulang dengan masih menggunakan seragam olahraganya. Anak perempuannya menghampiri subjek, tangannya memegang beberapa buku, tampak sebuah buku hijau bergambar bunga teratai di tengah bertuliskan IPA, buku warna warni bertuliskan matematika dan sebuah buku bertuliskan bahasa berwarna biru. Subjek kemudian memperhatikan buku-buku tersebut sambil bertanya-tanya kepada anaknya, mereka terllibat perbincangan mengenai buku-buku tersebut. Anak subjek masuk ke dalam, tidak tampak ada pembeli, subjek mengeluarkan beberapa sampul buku dan mulai menyampul buku-buku yang tadi diberikan oleh anaknya. Ketika ada pembeli yang datang, subjek meninggalkan kegiatan menyampulnya dan melayani pembeli. Beberapa saat setelah sujek selesai menyampul buku-buku pelajaran anaknya, seorang laki- laki berbaju jingga datang dengan memegang kertas datang menghampiri subjek. Subjek menerima kertas tersebut dan mengeluarkan kalkulator, tampaknya subjek sedang menghitung harga barang, kemudian subjek dan laki- laki tersebut terlibat dalam pembicaraan yang agak lama. Seorang pembeli kemud ian langsung datang menghampiri subjek, karyawan-karyawan subjek tampak sibuk dengan tugas mereka masing- masing, subjek kemudian melayani pembeli tersebut. Dari berkali-kali transaksi pembelian terlihat bahwa subjek memegang penuh keuangan, setiap kali pembeli membayar, para karyawan yang melayani langsung memanggil subjek dan membiarkan subjek mengurusi transaksi pembelian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI