Observasi tanggal 21 Juli 2007, pukul 08.30 – 13.00

yang baru datang. Subjek berjalan mendekati alat tumbuk obat yang terbuat dari besi, sambil menumbuk obat ia tampak berbincang mengenai obat dengan salah satu pembeli yang berdiri di depannya sambil memperhatikan ia menumbuk. Satu persatu pembeli kemudian tampak mulai meninggalkan toko, tidak tampak ada pembeli yang berada di sana. Subjek mulai mengobrol dengan karyawannya, nada suaranya terdengar sedikit tinggi dan cara bicaranya juga lebih cepat dari biasanya, Ia mengomel tentang anak laki- lakinya yang keluar meninggalkan toko di saat suaminya harus pergi sehingga tidak banyak orang yang menjaga toko dan mereka harus kerepotan menjaga toko berdua. Jam menujukkan pukul 10.45 ketika hujan tampak mulai turun membasahi kota, jalan di depan toko yang tadi ramai kini hanya tampak dilewati oleh beberapa kendaraan, jalan juga basah diguyur hujan. Selama hujan, tidak banyak pembeli yang datang membeli obat. Subjek duduk menulisi bon-bonnya dan mulai menyusun obat. Setelah itu ia kembali duduk dan menghitung kertas-kertas bon yang ada di depannya. Subjek kemudian berjalan menuju meja yang menghadap depan toko dan mengeluarkan alat pencetak harga dari dalam laci meja tersebut. Diambilnya alat pencetak harga dan mulai menempeli obat- obat didepannya dengan label harga tersebut dan berjalan untuk menyusun obat-obat yang selesai diberi label harga. Sesekali datang pembeli, subjek terus melanjutkan pekerjaannya dan membiarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI karyawannya melayani. Sepanjang pagi menjelang siang itu hujan tidak berhenti mengguyur kota, selama hujan hanya tampak 2 orang yang datang membeli obat. Suami subjek kemudian pulang dan memarkir mobilnya di depan halaman, saat itu sudah siang, subjek kemudian naik untuk mandi.

d. Observasi tanggal 22 Juli 2007, pukul 10.00 – 12.00

Saat peneliti tiba, subjek sedang duduk dikursi yang menghadap ke pintu depan dan depannya terdapat sebuah meja, di samping subjek terdapat sebuah kursi yang di atasnya terdapat sebuah piringan besar. Di dalam piringan tersebut terdapat gundukan besar berwarna hitam. Subjek mengambil sedikit demi sedikit gundukan hitam tersebut dan membuatnya menjadi bulatan panjang dan memetiknya menjadi bulatan-bulatan kecil. Tidak jauh dari tempat duduk subjek, suami subjek juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan subjek. Di kursi panjang duduk berhadapan anak laki- laki dan karyawan subjek. Di antara mereka terdapat piringan besar yang berisi gundukan hitam yang sama seperti yang ada pada piringan subjek. Anak laki- laki dan karyawan subjek juga mengambil sedikit demi sedikit gundukan hitam tersebut menjadi bulatan panjang. Setelah selesai, mereka menyerahkan pada subjek dan suaminya untuk dipetik menjadi bulatan-bulatan kecil. Di samping anak laki- laki subjek, terlihat menantu dan anak perempuan subjek, mereka sedang membulatkan hasil petikan subjek dan suami subjek yang tidak beraturan menjadi bulatan-bulatan yang rapi. Tidak berapa lama, tampak pekerja rumah tangga subjek yang biasa membantu subjek di dapur keluar dan membantu anak dan menantu subjek untuk memb ulatkan. Setelah semua menjadi petikan-petikan kecil, subjek, suami, anak dan karyawan subjek juga bergabung dengan anak perempuan, menantu dan pekerja rumah tangga subjek untuk membulatkan petika-petikan hitam yang tidak beraturan tersebut. Bulatan-bulatan itu kemudian dimasukkan ke dalam sebuah piringan hita besar dan setelah isinya cukup banyak di bawa keluar untuk di jemur. Menurut keterangan, bulatan-bulatan tersebut adalah yok ie atau yang biasa disebut majun, obat tersebut merupakan pesanan pelanggan yang akan diambil beberapa hari lagi. Di hari minggu seperti ini, tenaga yang membantu untuk membuat majun tersebut memang lebih bannyak dan terasa ringan karena pada hari minggu ini kantor dan sekolah libur, sehingga menantu dan anak subjek yang bekerja dan bersekolah bisa ikut membantu. Setelah selesai, subjek mempersilahkan peneliti untuk mewawancarainya. Subjek telah meminta izin untuk merekam pembicaraan dengan subjek dan subjek tidak keberatan. Subjek melakukan wawancara dengan subjek di toko obat, tidak jauh dari tempat duduk subjek dan peneliti, anak dan karyawan subjek juga sedang berbincang-bincang. Selama proses wawancara subjek terlihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI