Disiplin Kerja Analisis Data Subjek 2 – Kiang

Bila tidak bepergian jauh, sebagian waktu Kiang ia habiskan untuk menjaga toko, bisa dikatakan ia yang banyak memegang kendali di toko, jadi ia merasa tidak bisa meninggalkan pekerjaannnya. Kiang bukanlah orang yang suka meninggalkan tanggung jawabnya, bila ia merasa tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya, maka tidak akan ia kerjakan. Bila ia sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu maka akan ia kerjakan sampai selesai, ia tidak kan meninggalkan tugasnya begitu saja. Hal tersebut menunjukkan Kiang adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. 30 “Oh tidak pernah lah, tetap ada disini lah, jarang lah, jarang..jarang ninggalin....” 31 “Oh tidak lah...aku orangnya harus dikerjakan sampai beres, aku rasa kalau tidak ada waktu gak bisa kerjakan sampai beres, aku tidak akan kerjakan, kalau sampai aku mau kerjakan aku pasti akan kerjakan sampai itu beres. Kalau sampai aku mau kerjakan aku akan kerjakan sampai itu beres Menurut Kiang dalam keadaan rajin atau tidak, ia tetap harus bekerja, semua sudah menjadi pekerjaan tetapnya. Sikap tanggung jawab Kiang dalam bekerja juga ia tunjukkan dengan tidak memilih- milih tugasnya, apapun yang bisa ia bantu untuk kerjakan akan ia kerjakan. Menurutnya ia tidak bisa bermalas-malasan, semua memang harus dikerjakan karena bila tidak dikerjakan maka pekerjaan tidak akan selesai. Bila ada yang bantu pekerjaan akan lebih cepat selesai, akan tetapi bila tidak dibantu mau tidak mau semua tetap harus dikerjakan sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 “Iyalah...kamu tidak mau kerja kan tidak akan selesai- selesai. Kamu liat seperti bikin majun obat tradisional Cina aja, semua keluar kalau bukan Sa Ie yang kerja taruh begitu saja sampai malam tuh siapa yang kerjalah, mau tidak mau kan duduk di sana yang sambil kerjalah, kamu tinggalkan kan gak akan beres, mau gak mau ya kerja aja, ada yang bantu ya lebih cepat, gak ada yang bantu ya tetap harus...” Bagi Kiang setiap harinya ada kesibukan yang dikerjakannya di toko, Kiang tidak merasa pekerjaannya sekarang berat untuknya, sebisa mungkin semua yang bisa ia kerjakan pasti akan ia kerjakan, pekerjaan yang tidak bisa ia kerjakan seperti mengangkat barang berat akan ia serahkan kepada orang lain. 60 “Kalau terlalu berat tidak bisa kukerjakan aku ya nggak ah, tapi toko obat ini terasa tidak berat juga tuh, paling-paling kerje... 61 “Kalau bisa dikerjakan akan Sa Ie kerjakan, seperti angkat- angkat begini yang tidak bisa Sa Ie kerjakan seperti angkat - angkat kardus begini terlalu berat ya aku gak kerjakanlah, biar mereka yang kerjakan. Setiap harinya Kiang memliki jadwal tetap dalam bekerja. Semua waktu kerja di toko telah disusun dengan pasti agar waktu kerja dapat berjalan teratur bagi setiap orang. Kiang adalah orang yang sangat menghargai ketepatan waktu. Bila waktunya tiba untuk membuka toko, maka Kiang akan melaksanakan jadwal buka toko, tidak terpikirkan olehnya untuk mengundur waktu kerja meskipun kadang masih belum puas dengan waktu libur. Bagi Kiang ia tidak merasa tertekan ataupun tidak nyaman dengan jadwal yang telah ada, asalkan ada waktu istirahat sebentar setiap siang sudah cukup untuknya. Jadwal dan peraturan yang ada disadari dan dilaksanakan Kiang dengan kerelaan, karena ia merasa aktivitas di toko akan terganggu bila tidak menepati jadwal dan peraturan yang telah ada. 98 “Oh iyalah..tetap susah lah, kita tetap harus tepat donk. Jam berapa buka ya sampai jam berap tutup kan tetap. Tidak bisa mau sesuka hati kita jam delapan buka jam sembilan buka, tidak bisa donk. Tetap kita jam delapan buka harus tetap kita jam delapan buka donk. Orang yang nanti beli barang kan bisa tahu tetap jam berapa buka jam berapa tutup.”

c. Bangga Akan Hasil Karya

Kiang sangat memperhatikan kualitas kerjanya, ia selalu berusaha menampilkan hasil kerja terbaik. Untuk bisa menampilkan yang terbaik Kiang selalu mengerjakan pekerjaan sampai tuntas dan berusaha dengan sebaik-baiknya agar hasil kerjanya maksimal. Kiang juga tidak sembarangan dalam bekerja, bila ada pekerjaan yang tidak benar akan diperbaiki sampai maksimal. Karena itu Kiang menilai hasil kerjanya selama ini sudah baik. 35 “Oh tetap. Kita kerjakan sesuatu tetap, harus kerjakan sampai selesai, kerjakan sampai sebaik-baiknya. Kita tidak bisa oh tidak ada depan tidak ada akhir, tetap harus kerjakan sampai tuntas.” 105 “Oh..tidak lah, biasa kita kerjakan kan kerja sampai beres gak bisa dibilang kerja sampai gak bagus lah” Kiang berpendapat orang memandangnya berdasarkan hasil kerjanya. Menurutnya selama ini orang menilai ia berhasil dalam kerja, ia hebat mampu bekerja hingga seperti ini. Pendapat orang yang menilai dirinya berhasil dalam bekerja ini membuatnya lebih bersemangat dalam bekerja. Kiang juga merasa bahwa keahlian yang ia miliki mendukung keberhasilan pekerjaannya. Ada kebanggaan yang Kiang rasakan karena ia mampu melakukan pekerjaannya selama ini, ia juga merasa diri rajin dan mau berusaha sehingga mendapatkan hasil seperti sekarang, selain juga karena pemberian Tuhan. Kiang merasa bangga dengan hasil kerjanya selama ini, mengingat dari awalnya ia adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa hingga sekarang yang mempunyai uang dan materi yang bisa diberikan kepada anak-anaknya. Hal tersebut menunjukkan Pendapat orang tentang kemampuan dan apa yang telah dicapainya membuatnya bangga 117 “Oh tidak juga lah, kalau orang ngomongin kit aya..kamu ngurus toko ini ngurus sampai sekarang anakmu satu orang satu toko, satu orang satu buah, oh kita tentu bangga donk. Kan tetap kita dari..dari yang gak ada apa-apa, sekarang sampai suatu hari anak tiap orang ada satu toko yang diurus kita kan tetap banggalah.” Kiang merasa sudah berbuat sebaik mungkin dalam bekerja, tetapi ia mengaku dalam hatinya masih belum merasa puas dengan apa yang telah ia capai karena masih ada dua anaknya masih bersekolah dan belum bekerja, ia belum bisa memberikan mereka bagian warisan dan masih belum tahu bagaimana masa depan mereka. Ia baru merasa tenang bila mereka sudah bekerja dan memiliki masa depan yang cerah. 83 “Puas...masih belum puas lagi kurasa, masih belum cukup ...” 84 “Iya, cuma anak kita kan ada yang masih bersekolah belum tau kerja apa lagi, kita masih belum tahu, karenanya kita dalam hati kita masih belum benar-benar puas lah.” Kiang mempunyai rencana ke depan terhadap tokonya, ia berharap bisnisnya semakin ramai. Kiang mengaku senang bila mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI