Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja

pekerjaan yang dilakukan dapat memenuhi target. Lebih lanjut, lingkungan dan proses yang ada dalam suatu komunitas sangat berpengaruh dalam menimbulkan etos kerja www.edents.bravepages.com. Suryohadiprojo 1988 berpendapat lain, menurutnya motivasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi etos kerja, karena motivasi bisa menumbuhkan pandangan dan sikap yang menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur. Selain itu, ia juga mengungkapkan faktor kepeminpinan sebagai hal yang mampu menumbuhkan etos kerja. Menurutnya, kepemimpinan yang menunjukkan pandangan dan sikap yang tepat juga akan diikuti oleh semua pihak yang memandangnya sebagai panutan. Magnis 1978 memandang perkembangan suatu etos kerja dalam masyarakat hanya terpenuhi apabila pekerjaan mereka mendapat imbalan yang wajar, dihargai sebagai kesibukan manusiawi dan membuka kemungkinan untuk maju. Di sisi lain, keluarga merupakan faktor penting untuk menumbuhkan etos kerja, karena proses pembinaan etos kerja dalam menanaman makna kerja sejak dini terjadi dalam keluarga Renwarin, 1991. Selain itu, suatu sudut pandang dalam kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama, lembaga- lembaga sosial, filsafat, pendidikan religius, refleksi teologis, dan kehidupan komoditas akan mempengaruhi suatu etos kerja Muzairi, 1994. Serupa dengan pendapat tersebut, Asya’arie 1994 menyatakan bahwa agama bagi pemeluknya merupakan sistem nilai yang mendasari etos kerjanya. Dari uraian-uraian di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi etos kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : • Faktor internal, yang meliputi predisposisi seseorang yang ada dan telah melekat dalam diri seseorang, seperti : agama, motivasi, nilai-nilai yang dianut, budaya, pola pikir, kepribadian, dan sebagainya. • Faktor eksternal, yaitu hal-hal dari luar yang memberi masukan dan pengaruh pada diri seseorang, seperti : lingkungan, kepemimpinan, keluarga, keterlibatan, dan sebagainya.

B. Pedagang

1. Pengertian Pedagang

Partono 1979 mendefinisikan pedagang sebagai mereka yang menjalankan kegiatan dalam usaha memindahkan hal atas barang dari seseorang untuk orang lain terus menerus sebagai sumber penghidupannya. Kegiatan utama pedagang bermula dari penerimaan barang dagangan, penyimpanan, sampai dengan penyerahan barang tersebut kepada orang lain. Kegiatan pedagang tidak hanya terbatas pada usaha untuk memindahkan hak atas suatu benda, akan tetapi mereka dapat ikut menaikkan arti dan nilai barang, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan perdagangan yang terjadi dilakukan di toko, yaitu dengan menjalankan kegiatan menawarkan barang-barang kepada umum dengan jalan menyediakan barang tersebut dalam suatu ruangan atau tempat tertentu dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bersifat menetap. Berdasarkan besar kecilnya usaha, jenis toko ini dapat dibagi menjadi toko perdagangan kecil, yaitu toko yang menyediakan barang-barang kebutuhan sehari- hari secara kecil-kecilan dan menjual langsung kepada konsumen secara eceran. Selain itu, juga ada toko perdagangan besar, yaitu toko yang menyediakan barang dalam jumlah besar dan menjual langsung kepada konsumen secara eceran atau kepada pedagang kecil dalam jumlah agak besar.

2. Pedagang Obat Cina

Pedagang obat Cina umumnya membuka usaha di pusat-pusat perdagangan di Kotamadya Pontianak. Mereka biasanya memilih rumah- rumah petak atau yang biasa dikenal rukodang rumah, toko, gudang untuk menjalankan aktivitas perdagangan mereka. Rukodang ini merupakan tempat usaha dan dapat pula dijadikan tempat tinggal sehari-hari sekaligus mempunyai fungsi sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang usaha mereka. Kegiatan perdagangan yang terjadi dilakukan di toko, yaitu menawarkan barang-barang dengan jalan menyediakan barang dan menunggu kedatangan calon pembeli. Barang-barang umumnya dijual secara kecil- kecilan atau eceran dan langsung kepada konsumen, walaupun kadang-kadang juga melayani penjualan dalam jumlah yang agak besar. Mereka memiliki peran dalam pengelolaan toko sekaligus terlibat langsung dalam aktivitas sehari- hari di toko obat.